5. SUPPLIES

41 6 0
                                    

Mobil Pajero Sport yang enam serangkai itu naiki terus melaju, menabraki semua zombie yang menghalangi jalan mereka. Bahkan, kaca mobil bagian depan sudah retak dan berlumuran darah karena terlalu banyak mengalami benturan dengan kepala zombie.

"Kota kita yang indah," Umji melihat keluar kaca mobil. "Telah rusak."

Ryujin ikut melihat keluar. Dia menghela nafas berat melihat keadaan Seoul yang sudah sangat kacau. Namun, sedetik kemudian matanya langsung membulat. Dia melihat sekeliling dengan cermat.

"Ada apa, Ryujin?" tanya Umji.

"Ini kan bukan jalan ke rumah sakit."

"Eh?" Taeyong menaikkan alisnya.

CIIITTT...

"HEY!" seru Jungkook. "Jangan berhenti mendadak!"

"Ya ampun," Taeyong melihat sekeliling. "Aku terlalu asik menabraki zombie sampai aku tidak sadar kalau kita menuju ke arah yang salah."

"Baiklah, putar balik saja," ujar Seongwoo.

"Tidak bisa," Ryujin melihat jam tangannya. "Sudah terlambat."

Mereka semua menghela nafas berat. Sekarang mereka berada di tengah kota Seoul yang telah kacau, dengan mayat zombie hasil tabrakan mereka dimana-mana.

"Ini sudah jam 2 siang. Bagaimana kalau kita beristirahat dulu?" usul Jungkook. "Pasti kalian semua lelah dan lapar."

"Iya, kita semua kan belum makan siang tadi," sahut Taeyong.

"Beristirahat dimana? Makan dimana? Jika kita keluar dari mobil, kita hanya akan berlari dan terus berlari," ujar Umji.

"Tapi kita tidak mungkin terus tinggal di dalam mobil," Jaehyun menyandarkan kepalanya.

"Jaehyun benar," Ryujin menghela nafasnya. "Ayo kita cari makan."

"Dimana?" tanya Umji.

Jungkook memperhatikan sebuah gedung di sebelah kanannya. Tadinya gedung itu adalah sebuah pusat perbelanjaan terfavorit di kota Seoul. Tapi, sekarang penampilan luarnya terlihat berantakan.

"Ayo kita ke mall itu."

"Jungkook, itu mall yang ramai. Bisa jadi ada zombie di dalam," ujar Umji.

"Dimanapun ada zombie, Umji," sahut Seongwoo.

"Ayo ke sana," Jaehyun mengangguk. "Kita bisa cari makanan, pakaian, senjata, atau apapun yang mungkin akan kita butuhkan untuk bertahan hidup."

Umji menghela nafas, "Baiklah."

"Baiklah, ayo," Taeyong tancap gas dan memarkirkan mobil itu di dekat pintu masuk utama mall.

"Sebelum turun, ayo kita susun rencana," ujar Jungkook. "Umji dan Seongwoo, carilah makanan. Ambil cukup banyak, pastikan itu cukup sampai besok pagi. Ryujin dan Jaehyun, carilah pakaian. Cukup ambil 6 set untuk pakaian ganti kita semua. Sedangkan aku dan Taeyong akan pergi mencari senjata. Setelah itu, segeralah kembali ke mobil. Tidak usah mencari yang lain. Mengerti?"

Mereka berlima mengangguk dan keluar dari mobil. Mereka semua berpencar dan mencari apa yang sudah ditugaskan kepada mereka.

Umji dan Seongwoo langsung berlari ke bagian supermarket. Mereka berbagi tugas. Umji yang mengambil makanan dan Seongwoo yang mengawasi keadaan sekitar. Walaupun mall ini terlihat sepi, zombie bisa ada dimanapun dan bisa tiba-tiba muncul.

"Aku akan mengambil banyak roti," bisik Umji, yang disambut anggukan oleh Seongwoo.

Roti basah maupun kering akan sangat berguna untuk mengganjal lapar. Jadi, Umji mengambil 12 bungkus roti basah dan 6 bungkus roti kering yang langsung dia masukkan ke tas belanja ramah lingkungan yang dia ambil saat masuk supermarket. Dia juga mengambil banyak botol air mineral, yang dipindahtangankan pada Seongwoo karena sangat berat.

RUN!!! (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang