2. ZOMBIE INVASION

56 5 0
                                    

"Perhatian, anak-anak," suara kepala sekolah terdengar melalui speaker di masing-masing kelas, menjeda kalimat-kalimat panik dan khawatir yang terus diungkapkan para murid.

"Aku tahu bahwa kalian semua pasti panik dan bertanya-tanya tentang apa yang terjadi. Tapi tolong tenanglah sebentar dan perhatikan ucapanku," lanjut kepala sekolah. "Semua guru baru saja mengadakan pertemuan singkat untuk membahas hal ini. Kami juga memeriksanya di internet," kepala sekolah terdengar menghela nafas berat.

"Ada apa ini?" gumam Ryujin.

"Mimpi buruk kita telah menjadi nyata. Monster kanibal, yang dalam film-film disebut zombie... Telah menguasai Seoul dan sekitarnya."

"Apa?"

"Tidak mungkin!!!"

"Zombie?"

"Ibuuuu!!!"

"Tenanglah anak-anak! Dengarkan aku!" suara kepala sekolah sedikit bergetar. "Wabah zombie memang akan terus menyebar selama dia masih mendapatkan mangsa. Tapi, ada beberapa daerah aman di Korea yang sudah diisolasi dan dijadikan tempat pengungsian. Jam 3 sore nanti, beberapa helikopter militer akan menjemput kita. Jadi, mari kita pertahankan sekolah ini agar tidak dijajah makhluk itu!"

"BERJUANG!!!" seru Ong Seongwoo, wakil ketua kelas 3-A, yang disambut oleh keheningan dan tatapan datar dari teman-temannya.

Sedetik kemudian, semua murid kelas 3-A tersenyum dan mengepalkan tangannya tinggi-tinggi di udara.

"BERJUANG!!!"

"Tunggu," Jaehyun menjeda semangat membara teman-temannya. "Jungkook, kau bilang para zombie telah masuk lewat halaman depan, tapi kau sudah mengamankan pintu masuk utama kan?"

"Iya, lalu?"

Jaehyun kembali mendekat ke jendela, melihat para zombie yang jumlahnya semakin banyak sedang mendorong gerbang belakang menggunakan tubuh mereka. Bahkan sekarang gerbang itu sudah miring.

"Apakah pintu masuk belakang sudah diamankan?"

"Sial!" Jungkook mengacak rambutnya. "Jaehyun, Taeyong, Seongwoo, Jihoon, ayo amankan pintu belakang!"

---

Beberapa guru dibantu beberapa murid tampak sedang mempertebal pertahanan di pintu masuk utama. Mereka meletakkan semakin banyak benda untuk menahan pintu agar tidak berhasil dibobol para zombie. Sekarang para zombie sudah menempel di pintu masuk utama, meraung-raung, dan mencoba mendorong pintu itu.

"Guru Lee! Guru Ahn!" Jaehyun dan Jungkook memisahkan diri dari teman-temannya untuk menemui guru Lee dan guru Ahn yang sedang mengamankan jendela. "Zombie hampir membobol gerbang belakang. Kami akan mengamankan pintu masuk belakang."

Namun tanggapan guru Lee dan guru Ahn tidak seperti yang Jaehyun dan Jungkook harapkan. Kedua guru itu hanya terdiam dengan wajah putus asa.

"Ada apa, pak?" tanya Jungkook.

"Nak," suara guru Lee mendadak serak. "Kalian ingat tidak? Pintu masuk dan dinding gedung bagian belakang terbuat dari kaca!"

"Jika mereka berhasil menembus gerbang, mereka bisa dengan mudah mendorong dan memecahkan kaca. Dan mereka bisa menguasai sekolah ini!" timpal guru Ahn.

Darah Jaehyun dan Jungkook mendadak berdesir lebih cepat dari sebelumnya. Mereka baru ingat hal itu. Pintu masuk utama yang ada di bagian depan gedung terbuat dari kayu yang kuat dan dindingnya tembok dari bata. Tapi, pintu masuk belakang benar-benar lemah. Sebagian besar dindingnya terbuat dari kaca agar para siswa yang sedang makan di kantin bisa melihat pemandangan taman di luar. Jika zombie-zombie itu berhasil membobol gerbang, hanya ada taman dan dinding kaca yang menghalangi mereka.

RUN!!! (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang