~ Part 05 ~

56 14 0
                                    


"Fel, dia adalah ibumu yang telah melahirkan mu dan yang selama ini kamu tunggu, dia sekarang ada di depanmu" ucap nenek sambil mengelus rambut Felysia dengan lembut.

Sontak saja hal ini membuat gadis itu terdiam dan sangat terkejut, dia tidak menjawab satu kata pun pada saat itu.

Mulutnya tiba-tiba terasa kaku dan bahkan tidak dapat terbuka seperti di lem.

Lalu nenek juga berbicara kepada wanita itu.

"Maya, ini anak mu yang kau lahirkan dahulu dan yang kau tinggalkan, sekarang dia sudah besar dan ada di hadapanmu!" Ucap nenek kepada maya.

Ia dialah Maya ibu kandung Felysia yang selama ini meninggalkan nya dan sekarang datang menemuinya setelah sekian lama.

Beberapa menit Maya langsung memeluk Felysia dengan erat sambil menangis histeris di pelukan Felysia.

Sedangkan Felysia hanya mematung dan tanganya pun tidak bergerak sedikit pun untuk membalas pelukan itu karena dirinya masih terkejut dengan hal ini.

Hal ini membuat Felysia hanya diam, mata yang terbuka lebar tanpa menangis. Entah lah kenapa matanya pada saat itu tidak mengeluarkan butiran apa pun, sedangkan saat ibunya tidak ada dia selalu menangis bila mengingat nya.

Hanya hatinya yang sedih dan menangis sekarang, setelah pelukan itu Maya menatap Felysia lekat sedangkan Felysia masih tetap kaku bingung tanpa bicara apa pun.

"Kamu Felysia anak mama ?" Ucap Maya sambil menatap Felysia.

Felysia hanya mengangguk pelan.

Maya tidak pernah berpikir dia bisa menemukan Felysia sekarang dari dulu dia sudah mencari tapi tidak ada hasil sekarang dia menemukan anaknya yang sangat dia rindukan.

"Ini mama sayang, mama kandungmu !" Ucap Maya sambil berkaca-kaca. Dan kembali memeluk Felysia sangat erat betapa rindunya dia kepada anaknya itu.

Penyesalan memang datang di akhir andaikan saja dia tidak meninggalkan nya mungkin dia akan selalu bersama anaknya itu.

Di dalam pelukan Maya Felysia menyandarkan kepalanya di pundak ibunya sambil tersenyum begitu kah rasanya di peluk ibu kandung sendiri ada ketenangan dan rasa nyaman yang Felysia rasakan sekarang dia baru merasakan sekarang rasanya di peluk oleh ibunya sendiri.

°°°°°°°

Sekarang mereka berada di ruang tamu dan Felysia duduk di sofa bersama Maya.

Semua anggota keluarga sudah berkumpul di sana dan membicarakan hal-hal masa lalu tentang ibunya dan masih banyak lagi

Sedangkan Felysia hanya mendengarkan semua cerita itu karena sesuatu masih menganjal hatinya sekarang antara bahagia karena sudah bertemu orang yang selalu ingin dia temui atau rasa kecewa yang masih ada dalam dirinya karena ibunya tega meninggalkanya, yang pada saat itu masih sangat memerlukan kasih sayang seorang ibu.

Tak terasa acara dirumah Felysia juga sudah selesai dari beberapa jam yang lalu
Ternyata hal yang tidak pernah dia pikirkan terjadi, dia mengira Maya ibunya kembali dan tidak pergi lagi ternyata dugaannya salah saat itu juga Maya ternyata berpamitan pulang.

Rasa bahagia yang Felysia rasakan ternyata cuma sebatas angan karena sekarang rasa kecewa lebih menyelimuti hatinya.

"Begini banget jalan hidup gue!" Batin Felysia.

Dengan mata yang mulai berkaca-kaca tapi dia tahan dia tidak mau ada yang melihat kesedihannya itu di depan mereka.

Tanpa sadar ada sebuah tangan yang menggandeng pundaknya membuat lamunan Felysia tersadar.

Journey Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang