~ Part 08 ~

37 7 0
                                    

Dengan langkah terburu-buru gadis itu melangkahkan kakinya di lorong rumah sakit, untuk menuju kamar pasien tersebut.

Setelah sampai gadis itu memasuki kamar rumah sakit dengan hati yang sangat khawatir dan langsung menuju tempat seseorang itu yang tengah terbaring lemah di atas kasur.

Dengan deraian air mata gadis itu langsung memeluk erat wanita itu dengan kuat.

Ia menatap wajah wanita yang sedang dalam keadaan tertidur, wajah yang begitu pucat dan bibir yang kering itu semua menambh kesedihannya jika melihat wanita itu.

Merasa tengah di peluk dan mendengar suara tangisan, wanita itu terbangun dan tersenyum kepada gadis kesanyangannya itu ia dia adalah Felysia.

"Udah jangan sedih" ucap wanita itu dengan nada lemah sambil memegang tangan Felysia erat,lalu Felysia menaikan kepalanya menatap wanita itu yang sekarang sudah terbangun karna tangisannya.

"Hikks hikss, gimana aku gak sedih kalau nenek masuk rumah sakit?". Jawab Felysia dengan sesungukan.

Iya Raniah lah yang masuk rumah sakit yang tak lain adalah nenek gadis itu dan dokter yang menangani neneknya lah yang mehubunginya tadi untuk memberi taukan kalau Raniah masuk rumah sakit.

Betapa terpukul hatinya melihat nenek yang sangat dia sayangi jatuh sakit lagi dan harus di rawat di rumah sakit untuk beberapa hari.

Di saat Felysia tengah berbicara dengan Raniah tiba-tiba pintu terbuka menandakan ada seseorang yang masuk, Felysia membalikkan wajahnya untuk melihat siapa yang datang dan ternyata sudah ada Wijaya yang memasuki ruangan itu, Wijaya itu adalah kakek Felysia.

Lalu Wijaya melangkahkan kakinya menuju meja untuk meletakan beberapa makanan yang dia beli tadi di minimarket.

Setelah selesai wijaya langsung menghampiri Felysia dan berdiri di samping gadis itu.

"Kamu udah lama?." ucap Wijaya, Felysia hanya mengangguk kan kepalanya tanda mengiyakan.

"Ya udah sana makan dulu" suruh Wijaya sambil menatap Felysia untuk menyuruhnya makan.

"Iya kek!" Lalu beranjak dari tempat duduknya.
Wijaya yang sekarang berada di samping Raniah istri nya untuk menyuapi karna Raniah memang belum makan.

Ia memakan makanan yang di beli oleh Wijaya tadi dengan mood yang kurang baik karena melihat kondisi Raniah yang sangat pucat dan lemah.

"Sebenarnya nenek sakit apa sih, tapi mudahan aja gak parah"  batin Felysia.

Di saat tengah makan suara pintu terbuka lagi membuat gadis itu memberhentikan aktivitasnya karena melihat dokter yang masuk untuk memeriksa keadaan Raniah.

Felysia berdiri dan langsung meranjak ke tempat Raniah untuk mendengar bagaimana kondisi neneknya itu.

Setelah dokter itu memeriksa Raniah lalu dokter itu berbicara dengan Wijaya, kakek Felysia dengan wajah yang sulit di artikan oleh gadis itu sendiri.

Dan Felysia yang melihat itu merasa khawatir akan keadaan neneknya.

"Keruangan saya sekarang" ucap dokter Bima kepada Wijaya, sedangkan Wijaya hanya mengangguk dan mengikuti dokter bima keruangannya.

Iya dokter yang menangani Raniah nenek Felysia adalah dokter Bima yang sangat terkenal di rumah sakit ini tempat neneknya di rawat sekarang.

Felysia hanya terdiam dan menatap Raniah yang sekarang tengah tersenyum manis kepadanya, dan terus menggenggam tangan neneknya itu.

"Udah nenek gak papa kok !" ucapnya untuk menenangkan Felysia yang terlihat sangat khawatir terhadapnya.

"Pokonya nenek harus sembuh !" Ucap Felysia, Raniah hanya mengangguk dan tersenyum.

"Semoga tidak terjadi apa-apa dengan nenek" batin Felysia.

°°°°°°°

Setelah keruangan dokter Bima Ia melangkahkan kakinya lemas seperti tidak ada tenaga untuk berjalan lagi setelah apa yang dokter Bima katakan tentang keadaan Raniah.

Dengan hati yang sedih tapi dia haus tetap semangat pasti akan ada jalan keluar dari masalah ini.

"Pak hati-hati jalanya nanti bapa jatuh kalau gak fokus" ucap seseorang untuk memberi tahu Wijaya.

Iya Ia adalah Wijaya yang sekarang tengah berjalan menunduk tanpa melihat sekitar karena rasa sedih dan hancurnya hatinya sekarang, dan dalam pikirannya sekarang adalah keadaan Raniah istrinya.

" Iya maaf !" ucap Wijaya kepada seseorang itu.

Setalah itu Wijaya terus melangkahkan kakinya untuk kembali keruangan tempat Raniah di rawat.

Wijaya membuka pintu itu dengan pelan dan melihat betapa sayangnya Felysia kepada Raniah begitu juga sebaliknya bagaimana  kalau mereka akan terpisah nanti apakah Felysia bisa menerimanya.

Dengan rasa sedih Wijaya masuk dan langsung menuju Raniah dan Felysia dengan senyum yang bahagia untuk menutupi kesedihannya itu.

"Kek apa kata dokter?" tanya Felysia kepada Wijaya dengan rasa khawatir.

"Pokoknya nenek harus banyak istirahat aja dulu!" jawabnya santai agar tidak ketahuan.

"Aku belum siap menceritakan semuanya sekarang" batin Wijaya.

"Oh gitu syukur deh kalau nenek gak papa" ucap Felysia senang. Wijaya hanya tersenyum.

Raniah hanya tersenyum melihat percakapan mereka, ia bersyukur punya keluarga yang sangat menghawatirkan keadaannya.

"Kamu jaga nenek dulu, aku mau keluar sebantar " suruh Wijaya, Felysia hanya menangguk.

Lalu Wijaya melangkahkan kakinya keluar ruangan dan menutup kembali pintu itu.

Setelah kepergian Wijaya gadis itu merasa ada yang di sembunyikan oleh kakeknya itu tak biasanya Wijaya terlihat murung yang Felysia lihat tadi sebelum Wijaya menutup pintu ruangan tersebut.

Ada wajah yang sangat sedih yang Ia lihat walaupun Wijaya menyembunyikannya.

"Sebenarnya apa yang kakek sembunyikan"  tanyanya dalam hati.

"Udah nenek istirhat aja dulu, tidur yang nyeyank" ucapnya kepada Raniah, sambil menyelimuti neneknya itu.

"Iya sayang" jawab Raniah dengan lembut.

Tak butuh waktu lama Raniah pun tertidur, sedangkan Felysia masih dengan rasa penasarannya dan menghantui pikirannya saat ini.

Bagaimana sebenarnya kondisi neneknya dia harus berbicara kepada kekeknya besok untuk menghilangkan rasa penasaran yang masih mengganjal di dalam pikirannya itu.

Walaupun kakeknya berkata kalau Raniah hanya butuh istirahat tapi dia merasa tidak yakin dengan hal itu.

Pasti ada hal yang di sembunyikan ia sangat yakin, Felysia juga sempat melihat wajah dokter Bima tadi seperti ada sesuatu yang terjadi dengan neneknya.

~~~


Sorry baru update 😁😂😂

Tambah gak nyambung aja 😁

Segitu aja dulu yah jangan lupa votenya 🤩😚

Terimah kasih kalau sudah ada yang baca 😍🤗

Follow Ig aku:
@nurulhimah_nh ❤️

Journey Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang