C-8

221 24 8
                                    

Jihyo berjalan sendirian melalui kawasan taman bersama basikalnya.

Basikalnya tidak dinaiki malah digelek dari Kaist sampai taman.

Mukanya jelas tampak memikirkan sesuatu. Matanya hanya tumpu ke bawah sepanjang perjalanan.

Tiba-tiba langkahnya terhenti. Dia menongkatkan basikalnya lalu duduk di bahu jalan.

Air matanya mula menitis perlahan-lahan.

Salah ke orang miskin macam aku berkawan dengan orang kaya?
Kenapa semuanya perlu melihat darjat?
Aku tak ada niat nak lukakan hati dia melainkan aku tak ingin kehilangan ibu.

Peristiwa yang menimpa ayah dulu masih segar dalam ingatanku . Aku tak mungkin terjebak dalam terowong hitam itu lagi.

Sampai bila aku harus berpura-pura kuat depan semua orang? Sampai bila aku harus akur dan tunduk pada orang yang lebih tinggi darjatnya dari keluargaku..

Jihyo menarik nafasnya sambil memejamkan mata. Kepalanya didongak ke atas.

" ayah.. Hyo rindukan ayah! Seandainya ayah masih ada . Teringin sangat hyo nak peluk ayah dan beritahu bahawa ayah adalah hero yang takkan pernah padam dalam hati hyo "

Hati jihyo berasa sedikit lega setelah melepaskan perasaannya . Walaupun hanya bicara sendirian. Dia kembali berdiri dan menyambung perjalanannya.

# Sungai Han

" tadi beria-ria kau ajak aku datang sini . Tapi aku je yang berpeluh! Kau kenapa? " mino meneguk sebotol air.

" aku ada buat salah ke? " baekhyun menoleh ke arah mino.

" dengan aku? Tak de pun "

" bukan kau! Jihyo.. "

Mino mengeluh. " yang kau tanya dekat aku kenapa? Asal weh? Kau gaduh dengan dia? "

" entah lah! Tadi rasanya elok je dia layan aku.. Tapi waktu balik , dia macam menjauhkan diri dari aku je "

" itu maknanya.. Kau harus stop fikir pasal dia "

" kenapa pula? "

" ye la . Sebab sekarang ni , dalam hati kau ada dasom! So , hapuskan perempuan-perempuan lain yang ada di fikiran kau sekarang! "

" oh hoo.. Tak ada maknanya! "

" aku nak tanya kau! Kau suka jihyo ke? "

Baekhyun terdiam seketika.

" urm... Dia kan kawan aku , so... "

" aku tanya kau , suka dia atau tak? "

Baekhyun teragak-agak untuk menggelengkan kepalanya.

" so? Lupakan! Kau fokus je pada dasom . Lagipun kau dengan jihyo tak sesuai pun "

" tapi.. "

" dah lah! Aku malas nak gaduh dengan kau . Aku nak pergi kedai sana jap "

Mino lantas berdiri dan memulakan langkahnya. Sementara baekhyun mula meraut wajahnya dengan fikiran yang serabut.

IT'S YOU • Where stories live. Discover now