"min?"
jaemin menghentikan aktifitas sarapannya saat mendengar suara berat milik sahabatnya itu memanggil.
"kenapa, lix?"
lee felix, pemuda dengan suara berat yang khas itu berdeham dengan tangannya mengelus tengkuknya. "bisa.. bicara sebentar?"
mendengar pertanyaan yang felix lontarkan, hyunjin yang baru saja berniat untuk masuk jadi menghentikan langkahnya tepat di samping pintu ruangan. bermaksud ingin menguping.
jaemin mengerutkan keningnya sebelum mengangguk. "tentu, lo udah kayak sama siapa aja."
felix tersenyum getir, sementara hyunjin yang merasakan firasat aneh mulai berjongkok dan menautkan kedua tangannya.
"apa?"
na jaemin tercengang, mendengar cerita yang felix beberkan beberapa menit yang lalu dengan peluh bercucuran. felix mengusap wajahnya melihat ekspresi jaemin, ia sedikit merasa lega setelah menceritakannya.
masalah heejin, jeno, dan hyunjin itu urusan nanti. yang terpenting, felix tidak tega untuk terus membohongi sahabatnya itu.
"lix, lo lagi engga bercanda, kan?"
felix menggeleng, lantas menatap jaemin dalam. "engga, min. selama ini justru yang bohong adalah gue, heejin, jeno dan—
—hyunjin."
—tbc
june 11, 2O2Omaaf pendek banget ya? kepanjangan takut pada eneg soalnya hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
EPHEMERAL。
Fanfiction"If I had one wish, you'd stay forever." warn; crackship, lowercase amazing cover by @Dakureimi ♡ ©O5KIDDOS, 2019