ga janji, tapi berusaha

35 6 0
                                    

Di pagi hari, hujan sangat deras di luar sana. Seorang gadis terduduk di bawah deras nya hujan dengan suara petir yang bersahut-sahutan.

Disisi lain, teman-teman gadis itu mencari nya sampai kemana pun. Ya para viaylazapya dan badboy's mencari salah satu dari mereka sejak tadi.

"Hufft, dia kemana coba" ucap desila.

"Tau nih, raya lu dimana sih" jawab nayla sambil menyerukan nama raya.

Ya, gadis yang sedang mereka cari adalah raya. Raya yang sedang duduk di tengah rooftop dengan deras nya hujan dan suara petir yang saling bersahutan.

Raya menangis di tengah hujan, entah dia kenapa. Dia berulang kali berteriak 'GW BENCI PERPISAHAN, GW KANGEN DIA' ia tahu, takkan ada yang akan mendengar nya.

"Rayaaa, lu darimana aja sih. Hey kenapa lu ujan-ujanan" ucap nayla, ia terkejut melihat kondisi sahabat nya saat ini.

Yang lain pun memandangi raya dari kejauhan, hingga hafidz menghampiri raya tanpa apapun ia membiarkan dirinya basah.

"Hey, lu kenapa? Nangis di tengah hujan. Nanti lu sakit lagi" tanya hafidz, sedikit berteriak karna suara petir dan hujan.

Raya tak menjawab, ia hanya menerawang jalanan di bawahnya dengan tatapan nanar. Namun sepertinya hafidz tahu tentang isi hatinya itu.

"Lu ga rela lizah pergi? Kepergian lizah bikin lu flashback ama mantan lu ya?" tanya hafidz, yang hanya mendapat anggukan kecil dari raya.

"Balik yuk, tar lu sakit lagi" ucap hafidz.

Raya tak menjawab nya, hingga akhirnya hafidz merangkul nya dan membawa raya ke kamarnya.

Raya menahan langkah nya saat ingin keluar dari rooftop, ia memeluk hafidz begitu saja.

Hafidz terkejut, namun ia malah membalas pelukan nya.

"Nangis aja di pelukan gw, sampai lu puas" ucap hafidz.

"Sorry, gw ga sengaja meluk lu" jawab raya tersadar.

"Gapapa kok, gw paham" ucap hafidz.

Mereka segera berjalan menuju kamar mereka, dan raya segera membersihkan dirinya saat sudah sampai di kamar nya.

"Lu kenapa sih, ray?" tanya alvina.

"Gw benci perpisahan vin, gw inget dia setiap kali gw pisah sama seseorang" jawab raya, terduduk menyandarkan dirinya di sandaran kasur.

"Kita juga benci perpisahan, tapi lu harus sabar ya. Setiap kali ada pertemuan pasti selalu ada perpisahan" ucap nayla, lalu memeluk tubuh hangat raya.

"Eh, ray lu sakit lagi?" tanya nayla.

"Nggak kok, i'm fine" jawab raya sembari tersenyum kaku.

"Gw ga suka senyum paksa lu, apa lagi pas lagi sedih gini" ucap zahra.

Mereka akhir nya tertidur pulas.

Tak terasa 2 minggu mereka lewati dengan suasana baru, dan banyak permasalahan yang telah mereka lewati bersama.

Kini waktu nya untuk mereka kembali ke jakarta.

"Anak-anak kalian cepet siap-siap, karna kita akan balik ke jakarta" ucap bu monica.

"Iya bu" ucap semua murid serentak.

"ga kerasa udah pen pulang ae" ucap desila.

"Iya" jawab nayla.

"Eh eh, foto duluuu" ucao alvina.

"Ray, rayaaaa. Ayok foto" teriak nayla sedikit kesal karna raya tetap saja melamun.

"Eh? Iya sorry" jawab raya.

Mereka kini telah berada di bus, sedang dalam peralanan menuju jakarta.

"Ray, gw mau ngomong boleh?" tanya hafidz yang duduk bersebelahan dengan nya.

"Hm?" raya hanya berdehem.

"Gw... Suka sama lu, ehh tapi tapi kalo lu ga mau jawab gapapa. Yang penting gw udah bilang ini ke lu, karna gw ga bisa mendam perasaan" ucap hafidz.

Raya pun mengalihkan pandangan nya ke hafidz.

"Gw ga butuh seseorang yang datang hanya untuk pergi, gw cuma mau orang itu menetap dan ngehapus setiap air mata gw yang jatuh karna masalalu. Meskipun sebagai sahabat, gw ngehargain perasaan lu tapi sekarang gw takut nanti lu juga pergi" jawab raya.

"Iya, gw ngerti. Makasih karna udah ngehargain gw, dan gw bakalan berusaha untuk ga pergi dari lu, tapi gw ga janji. Yang pasti gw bakalan berusaha" ucap hafidz lagi, dan berhasil membuat raya tersenyum.

"Makasih" jawab raya sembari tersenyum.

"Gitu donk senyum" ucap hafidz.

***
Hae gais, gmn gmn?
Tau kok, absrd, gaje.
Bnyk typo, tahu kok saiya tahu.
Maklumin aja ya.

Don't be a dark readers.

And

Don't forget to vote, comment, and share.

Papayyy.

BADBOY'S ALIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang