O4

103 33 0
                                    

hyunjin menggigit bibir bawahnya saat seorang wanita sekitar umur enam puluhan memegang pergelangan kakinya yang membengkak.

di seberang yohan duduk di samping mama hyunjin, krystal jung, di sofa panjang sembari memperhatikan ekspresi gadis itu yang seperti ingin menangis.

tapi, baru juga yohan bilang di dalam hati bahwa muka hyunjin seperti anak kecil yang ingin menangis, gadis itu tiba-tiba menjerit saat dengan sadisnya wanita itu sedikit menggerakkan kakinya hingga terdengar bunyi 'krek'.

krystal maupun yohan sama-sama terlonjak dan langsung kalang kabut saat setetes air menitik dari pelupuk mata gadis itu.

melihatnya yohan bangkit, lalu menepuk-nepuk ujung kepala gadis itu. "udah-udah, sakitnya sebentar doang. jangan nangis, dasar cengeng!"

"kim yoha—aduh!" seruannya terhenti tepat ketika sang tukang urut kembali sedikit memutar pergelangannya.

sementara krystal yang melihatnya hanya tersenyum memaklumi dan lanjut meminum tehnya.





















keesokan harinya, pergelangan kakinya memang membaik. tapi, jika disuruh untuk berlari atau bahkan menaiki tangga ya tentu saja gadis itu akan oleng.

seperti sekarang ini. dalam hati, hyunjin hampir saja mengumpati kamarnya yang berada di lantai dua. sementara kini ia harus segera turun untuk mendapatkan sarapan enak buatan mamanya.

ia menatap horror setiap anak tangga sambil terus merapalkan doa supaya ia tidak kembali jatuh dari tangga. sementara kedua tangannya memegang pinggiran tangga dengan erat.

tapi baru anak tangga ke lima, hyunjin langsung pasrah dan terduduk di tangga dengan tubuh yang bersandar pada dinding.

ia menghela nafas panjang, turun tangga bisa juga selelah ini, pikirnya.

baru juga ia menempelkan bokongnya, suara seseorang mengalihkan atensinya.

"ngapain lo?"



—tbc
—Desember 12, 2019

NEFARIOUS。Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang