Sekarang, aku sedang membersihkan kamarku, sembari melihat cahaya senja yang tembus dari balik jendela. Ntah mengapa cahaya itu tak seindah dulu lagi. Dan hal yang pling buruk, setiap senja, aku selalu merasakan dia berada disini, dan merangkulku.
Ah—aku berkhayal lagi. Tapi sungguh aku tak dapat melupakannya hingga saat ini.
Saat aku membersihkan atas lemari, gerakan tanganku tiba tiba terhenti karna sebuah kotak sedang. Kuambil kotak itu lalu ku letakkan di atas meja. Aku ingat kotak ini, kotak kenangan dua tahun lalu.
Ku usap kotak itu karna sudah sedikit berdebu, lalu secara tak sengaja bibirku menggumamkan nama 'Na Jaemin'. Nama yang ku ukir khusus diatas kotak ini.
Ia, Na Jaemin. Pria mewarnai masa SMA ku. Pria yang mengubah drastis hidup serta kelakuanku. Dan, pria yang kini tinggal lah nama.
Ku buka kotak itu dengan berat hati, lalu tak lama aku menangis. Mengeluarkan satu persatu barang pemberiannya sembari mengingat kenangan itu, lagi.
Iya.. sebelumnya, ia pernah memberikan semua barang miliknya padaku, walaupun itu barang berharga. Ia memintaku untuk menjaganya dengan baik.
Aku mengambil sebuah buku yang kutulis sendiri. Itu cuma buku ku semasa SMA. buku tentang keseharian ku bersama seorang barista pecinta Senja.
Ku buka satu demi satu lembaran buku milikku. Aku tersenyum di kala tangisan ini. Pria itu sungguh membuat hidupku berubah drastis dengan semua kelakuannya.
Mengingat wish nya yang tak tercapai...
Kadang ku ambil foto nya lalu ku cium.
Sangat perih dihati, sungguh
Apa kalian mau aku menceritakannya lagi?? iya, tentang dia. Jika mau, aku akan menceritakannya. Aku berharap dengan berbagi, hatiku bisa menjadi lebih baik.
-destiny-
"eh, ntar sore temenin gue yuk,"tanyaku pada teman temanku.
"kemana??"Yerin bertanya balik padaku.
"ke tempat biasa, liat sunset"
"ya allah, ga ada bosen bosennya lo liat sunset tiap hari, "cibir Minju
"tau nih anak satu, "tambah Yiren
"haduhh, kalian semua tuh ga ada jiwa alamnya banget deh. Tapi eh Rin, kan lo suka sunset juga"
"iya sih, tapi sorry nih. Kalo sore ini gue ga bisa. Soalnya mau nemenin kak Jaehyun ke mall."
"lah, pak Jaehyun ngapain ke mall??"
"beli buku lah, apalagi"
"pak Jaehyun jomblo kah??"
"hooh, miris banget hidup kakak gue yah. Padahal ganteng, pinter bahasa inggris lagi"
"yaudah buat gue aja kakak lo yah"
"bilang aja sana sendiri, siapa tau doi nya mau"
"gak mau bantuin gitu??"
"oh tidak, terima kasih nona Kim"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny ; Na Jaemin
FanfictionSelama mata terbuka, sampai jantung tak berdetak, selama itu pun aku mampu untuk mengenangmu, Na Jaemin Start: 01 Januari 2020 Plagiat mending pergi daripada dituntut jaemin:)