Chapter 2 : Shower

4.9K 994 91
                                    

Sudah hampir 30 menit Hyunjin menunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir 30 menit Hyunjin menunggu.

Menunggu Chan selesai mandi, segenap umpatan sudah keluar dari bibir Hyunjin karena sudah kesal, dia bisa terlambat pergi ke kampus jika seperti ini caranya.

"Chan, sudah selesai?" Hyunjin bertanya kepada Chan untuk yang ke sekian kalinya.

Chan tidak menjawab.

Hyunjin memejamkan kedua matanya sejenak untuk mensugesti dirinya sendiri supaya tetap sabar.

Tetapi saat sepuluh menit kemudian sudah berlalu, Hyunjin sudah tidak sabar lagi.

BRAK

BRAK

BRAK

Hyunjin menggedor satu-satunya pintu kamar mandi yang ada dengan wajah merah padam menahan rasa kesal.

"Buka pintunya brengsek!"

Cklek

Begitu pintu terbuka Hyunjin langsung mundur beberapa langkah, Orang yang menjadi objek kemarahannya memberinya satu senyuman menyebalkan.

"Tadi sedang ada pemadaman air, aku baru mulai mandi sekarang" kata Chan sembari menaik turunkan alisnya.

"Mau mandi bersama saja?"

Ide bagus, batin Hyunjin berkata. Dia harus menghemat waktu, tanpa buang waktu Hyunjin langsung masuk ke dalam kamar mandi lantas melepaskan pakaiannya.

Kening Hyunjin mengernyit, dia menoleh kebelakang untuk memastikan bahwa memang benar kalau Chan juga ikut masuk ke dalam bilik shower di mana sudah ada dia di dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kening Hyunjin mengernyit, dia menoleh kebelakang untuk memastikan bahwa memang benar kalau Chan juga ikut masuk ke dalam bilik shower di mana sudah ada dia di dalamnya.

"Kenapa? Malu?" Chan yang menangkap ekspresi terganggu di wajah Hyunjin bertanya demikian.

Hyunjin yang sedang membilas rambutnya menggelengkan kepalanya dengan kedua mata yang terpejam.

"Untuk apa malu saat kita berdua adalah laki-laki" Hyunjin menjawab, tidak lama kemudian kedua matanya terbuka dan dia langsung menemukan Chan yang berdiri tepat di depannya, terlihat seringai di bibirnya walaupun hanya terlihat samar.

Tidak ada percakapan apapun lagi di antara mereka berdua, hanya ada suara gemericik air.

Keduanya selesai mandi dalam kurun waktu yang nyaris bersamaan, Hyunjin bahkan belum selesai melilitkan handuk di pinggangnya saat suara Chan terdengar lagi.

"Seharusnya kau tidak menerima ajakan mandi dari seseorang semudah itu Hyunjin"

Hyunjin terdiam di posisinya merasakan suara Chan yang terdengar begitu dekat dengan telinganya.

"Bagaimana jika aku memperkosa mu tadi, apa yang akan kau lakukan?"

Gambaran mereka berdua yang bergumul di lantai kamar mandi, di bawah hangatnya air shower membuat sekujur tubuh Hyunjin langsung merinding.

Di belakangnya Chan tertawa pelan, satu kecupan seringan sayap kupu-kupu hinggap di bahunya.

Setelah itu suara pintu kamar mandi yang tertutup terdengar, Chan sudah keluar dari sana dan Hyunjin segera membenturkan kepalanya ke dinding terdekat.

Sialan, sepertinya Chan sudah tahu kalau dia berbohong tentang jawabannya yang tidak malu berada di bawah shower yang sama dengan Chan.

Apa Chan juga sudah menyadari kalau Hyunjin itu gay?

Kalau iya, maka hubungan mereka berdua akan menjadi sangat canggung setelah ini.

Saat Hyunjin melangkah keluar dari pintu kamar mandi, dia melihat Chan yang sudah duduk di kursi meja makan dengan kaus sleeveless hitam yang memeluk tubuh pucatnya dengan begitu baik.

Chan terlihat seperti sebuah karya seni terbaik bahkan dengan pakaian hitam murahan itu.

"Mau sarapan bersama?" Tanya Chan begitu dia melihat Hyunjin.

Kali ini Hyunjin menolak tawarannya, dia harus segera pergi ke kampus supaya tidak melihat wajah Chan lagi.

Kau harus segera pergi dari sana Hyunjin.

Pandangan mata Chan mengikuti Hyunjin yang berjalan ke kamar tidurnya dengan tatapan yang menyiratkan sejuta makna di dalamnya.

Pandangan mata Chan mengikuti Hyunjin yang berjalan ke kamar tidurnya dengan tatapan yang menyiratkan sejuta makna di dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Terimakasih sudah mampir ❤️


The Cellar (Chanjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang