Hai readers
Maaf banget ya aku baru bisa update sekarang,udah sekitar 2 minggu aku gk update
maunya sih double up tp ya karena aku banyak tugas jadi yaudah lah ya
Ini juga aku aku usahain update,jadi maaf banget kalau di chap ini kurang menarik and banyak typo
Yg penting update lah y😂
Okeee dari pada banyak bacod,mending langsung baca ajeeeeeHappy reading
Aku menunggu jimin sejak tadi tapi belum ada tanda² dia datang
Padahal aku sudah menyiapkan makanan untuk nya,aku yakin dia hanya makan tadi pagi itu juga hanya setengahnya
Setelah menunggu agak lama akhirnya aku mendengar suara mesin mobil jimin
"Heejin ahhhhh" itulah kata pertama yg diucapkan jimin saat dia masuk
Tanpa pikir panjang aku segera menghampiri jimin yg sedang membawa tas kantor nya dan mengambilnya
"Kenapa kau baru pulang sekarang ?" aku mencoba melepaskan dasi merah marun yg terikat di kerah baju jimin
"Emmm tadi aku harus menandatangani berkas yg belum sempat ditandatangani" jimin menyisir rambutnya ke belakang menggunakan tangannya
"Kenapa kau sangat berkeringat ? Apa di ruangan mu ace nya mati ?"
Aku mencoba melepaskan jas nya "berikan tanganmu"
Jimin menatap ku dengan tatapan nakal dan malah mendekap ku di pelukannya
"Jimin yakkkk lepaskan,aku sudah mandi kalau aku bau lagi bagaimana ?"
Jimin tertawa melihat ku dan langsung merangkul ku "ayo mandi bersama"
"Dasar brengsek" aku membalas rangkulan jimin
saat melihat kebelakang
Aku sedikit terkejut melihat ada seorang wanita yg berdiri di dekat pintu,dia tersenyum tapi senyumnya terlihat palsu sepertinya dia tidak begitu menyukai ku
"siapa dia ? Kenapa tidak disuruh masuk" aku menatap jimin menunggu penjelasan nya
Jimin pergi ke dapur mengambil segelas air lalu meneguk nya sampai habis "dia sekertaris ku"
Aku tersenyum dan menghampiri wanita itu yg katanya sekertaris jimin "masuklah ini sudah malam"
"Baiklah" wanita itu mengikuti ku dari belakang
"Silahkan duduk" aku mempersilakan wanita itu untuk duduk
Melihat wanita tersebut membuat ku merasa sedikit bingung kenapa sekertaris jimin sangat cantik,dia lebih tinggi dariku,dan sangat seksi,bahkan pakaiannya terlihat trendi
perempuan itu terlihat sedikit sungkan
"Namaku heejin" aku mengulurkan tanganku mengajaknya berjabat tangan
Dia terlihat kikuk didepan ku
"Eung namaku jinsoul,teman kecil jimin"
Apa apaan ini ? Jimin bilang dia sekertaris nya kenapa yg dikatakan mereka berdua berbeda
Mata wanita itu selalu memperhatikan pergerakan jimin membuat ku merasa risih
Aku tidak ingin salah sangka pada jimin,akan ku tanyakan nanti
Jimin menghampiri ku "dia sekertaris baru ku dan juga teman ku dulu tapi kami sudah lama tidak bertemu,kebetulan dia tidak bisa pulang sekarang karna tertinggal bus yg ditumpangi nya,apa boleh jika dia menginap disini sehari ?"
"Kenapa tidak,lagi pula ini sudah malam dan dia juga perempuan tidak baik kalau malam2 keluar,disini juga banyak kamar yg kosong,aku tidak keberatan dengan itu" aku mengangguk setuju
Wanita itu tersenyum dan sedikit menunduk,mungkin maksudnya berterima kasih
Aku bangun dan mengisyaratkan wanita itu untuk mengikuti ku
Tapi jimin mencegah ku dan malah menarik kuJimin menarik ku ke kamar
Sebelum itu jimin berteriak pada jinsoul "kamar atas paling ujung di sebelah kiri"
~
"Yakkkk!! Jimin lepaskan tangan ku"
Entah kenapa cengkraman jimin begitu kuat,aku rasa akan ada bekas memerah ditangan ku
Dia menarik ku seakan akan aku adalah anjing nya yg ingin kabur
"Eoh miannn" jimin langsung melepas cengkraman nya dari tangan ku
Dan benar saja seperti yg kuduga tercetak bekas cengkraman tangan jimin di tangan ku
Aku menatap jimin kesal tapi dia malah menunjukkan wajah polosnya tanpa dosa membuat ku ingin menjambak rambut nya sampai tidak ada yg tersisa
Aku memilih meninggalkan jimin dan pergi ke kamar mandi,menyiapkan air agar jimin bisa segera mandi
"Air dingin"
Aku memutar bola mataku malas
Bisa bisanya dia mmenjadi sangat peka jika itu berhubungan dengan dirinya sendiriBerdehem adalah satu satunya cara ku untuk mengiyakan permintaan jimin
Jimin hanya duduk dan memainkan jarinya di tangan sofa,sembari menungguku selesai menyiapkan air untuknya
"airnya sudah siap,cepatlah mandi" aku berteriak dari dalam kamar mandi agar jimin menghampiri ku
Aku mengelap kedua tanganku yang masih agak basah sembari berjalan keluar dari kamar mandi
Dan entah sejak kapan jimin berada tepat di depan pintu,dia menyenderkan kepala nya di ujung pintu dengan melipat kedua tangannya di depan dada
aku bingung kenapa jimin menatapku seperti itu,dia tidak berkedip sama sekali
"masuklah" aku menyenggol pelan bahu jimin mengisyaratkan agar dia memberi ku jalan untuk keluar
Tetapi jimin malah menahan tangan ku,dia menggenggam tangan ku,tangan itu terasa hangat,aku suka sentuhannya,sentuhan itu terasa seperti sengatan listrik yg mengalir di tubuhku,membuat jantungku berdebar
Aku mencoba mengontrol diriku,menarik nafas adalah awal dari usahaku untuk mencoba tenang
Aku berbalik menghadap jimin "apa ?"
Jimin tersenyum penuh arti "Gomaowo"
Suara lembut itu keluar dari mulut jimin
Aku melepaskan tangan jimin yg menggenggam tanganku dan mendorong jimin masuk ke kamar mandi "yakk!! Apa yg kau lakukan ? cepatlah mandi"
"Ehmm baiklah" jimin menutup pintu ya
Aku berjalan mendekati kasur,menghempaskan diriku sendiri di atasnya
Kenapa sentuhan nya sangat hangat ?
Arghhh aku semakin mencintai nya
Apalagi aroma tubuh nya..itu sangat memabukanTBC
21.21
![](https://img.wattpad.com/cover/201869906-288-k508222.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
COMMENCE #PJM
Fanfiction"Maafkan aku karna tidak bisa mencintaimu" Jimin meneteskan air matanya "hey don't cry,aku tidak memaksamu untuk mencintaiku" Aku meraba wajahnya "Berjanjilah kau tidak akan meninggalkan ku maka itu saja sudah cukup bagiku" Jimin mengusap air mata...