Setelah beberapa menit kemudian lisa yg menggendong jennie telah tiba di IGD kampus, lalu dengan segera membaring kan tak lama kemudian petugas IGD memeriksa jennie dan menyuruh chulichaeng menunggu diluar, tak lama kemudian suster keluar dari ruangan jennie membuat jisoo berdiri menghampirinya menanyakan ke adaan adik nya.
Ckleeeekkkkk (bayangin aja gtu suaranya) suara pintu terbuka
" suster gimana keadaan adik saya sus???" tanya jisoo khawatir
"apakah nonna tau mengenai kesehatan adik anda dan apakah adik anda sering mengalami hal serupa???" tanya suster itu
Setelah jisoo mengambik nafas panjang lalu memghembuskan nya mencari ketenangan kemudian menjawab,,
"iya suster saya tau mengenai kesehatan adik saya dan dia jga akhir2 ini sering mengalami hal serupa namun tidak sampai pingsan seperti sekarang" jelas jiso dengan mata yg sudah berkaca*
Sedangkan lichaeng hanya memperhatikan percakapan mereka karna masih bingung sebenar nya apa yg terjadi, lisa ingin menanyakan hal itu namun seperti nya waktu nya kurang tepat hingga akhir nya hanya menyimak saja..
"baik lah nonna adik anda sekarang sedang tertidur tadi sudah sempat siuman namun karna pengaruh obat dia tertidur kembali" jelas suster itu "dan sebaik nya jangan biarkan dia kesepian juga hindaran dari hal2 yg membuat trauma nya kambuh, satu lgi persediaan obat kami habis apakah nonna membawa obat buat adik anda, kalo bawaa nanti setelah bangun pastikan dia makan dan minum obat nya karna badan nya terlihat lemah sekali" lanjut suster itu
"iya suster saya membawanya, dan terimakasih" ucap jisoo dengan lesu
"maafkan unnie jen , unnie lalai menjaga mu" batin jisoo penuh penyesalan
Penjelasan dari suster tadi berhasil membuat 2 manusia yg menemani jisoo kebingunggan dengan segala pertanyaan nya sebenarnya apa yg terjadi,, ketika lisa ingin bertanya tiba2 terdengar teriakan dari dalam ruangan.
"daddyyy,,,,,,,mommy,,,,,hiks,,,hiks"
Dengan segera jisoo menghampiri dan memeluk gadis itu serta memberi elus"an lembut di punggung nya agar lebih tenang,,"ssssssstttttttt,,jangan menangis ada unnie disini" ucap jisoo penuh sangan sambil memeluknya
Di sisi lain ada 2 orang yg sedang memperhatikan nya mereka merasa iba, bagaimana tidak gadis yg sangat dingin tanpa ada senyuman di wajah nya bahkan sedikit berbicara terlihat jutek itu ternyata mempunyai sisi buruk dan sangat lemah dalam dirinya,,
"kenapa hatiku sangat sakit melihat gadis itu seperti ini, seperti bisa merasakan sakitnya" batin lisa
"kenapa dia sangat tegar dan kuat di depan adik nya padahak tadi dia terlihat sangat kacau dan rapuh" batib rosé
Setelah beberapa saat akhirnya jennie merasa lebih tenang dan badan nya jga sudah berhenti bergetar jantung serta nafas nya sudah bekerja normal kembali.
"nini mau pulang unnie di sini tidak enak bau obat" rengek jennie seperti anak kecil berhasil membuat 2 orang yg melamun dengan pikiran masing2 itu melongo terutama lisa.
"baik lah kita pulang tapi janji dulu nanti sampai apartmen langsung makan lalu minum obat + vitamin" jelas jisoo sambil mengurai pelukan nya
"tapii,,unnie-.."
"tidak ada tapi2an dan tidak ada penolakan atau kamu lebih memilih disini" potong jisoo sebelum adiknya melanjutkan ucapannya. Di balas dengan angukan saja
Dia sangat tau jennie tidak suka tinggal lama2 di unit kesehatan tidak suka dengan bau obat2an karnan dia sudah bosen akibat kecelakaan maut itu membuat nya koma hampir 6bulan lama nya dan dirawat hampir 10bln hingga akhir nya di perbolehkan pulang