Seorang gadis telah terusik tidur nya karna cahaya matahari pagi, dia mengercap gercap berusaha membuka matanya namun merasakan beban yg ada di perut nya,, setelah membuka mata ternyata ada tangan yg dengan damai melingkat memeluk nya hingga tidur nya terasa nyenyak.
Iya tadi malem setelah Rose dan Jisoo pulang kemudian mereka makan malam bersama setelah selesai mereka memutuskan untuk istirahat, Jennie ingin di temani Lisa dengan alasan menyuruh Jisoo istirahat saja karna kelelahan menjaga nya.
Tanpa sadar tangan Jennie anak rambut yg menutupi wajah Lisa,,
"kenapa dia lucu sekali sih kalo sedang tidur gini, aku kan jadi gemas" batin Jennie kemudian tersenyum melihat wajah polos Lisa
"morning Lisa"
"ehhh kamu sudah bangun, kenapa tidak membangunkanku"
"tidak, aku baru bngun juga kok" bohong Jennie
"aku siapkan air hangat dulu ya setelah itu kamu mandi" pinta lisa dengan membelai sayang rambut Jennie
"trus kamu mau kemana" Jennie
"aku akan buat sarapan sebelum minun obat kamu harus makan dulu" jawab lisa
Jennie pun hanya mengangguk nurut tanpa ada kata bantahan, entah kenpa kalo sama Lisa dia tidak pernah menolak apa yg di perintahkan, beda lagi kalo sama Jisoo kakak nya, Jisoo harus menyiapkan 1001 cara buaat membujuk Jennie,,
Setelah mencarikan baju yg akan di pakai Jennie , Lisa pun bergegas menuju dapur dan ternyata Jisoo sedang menyiapkan makanan di meja makan,,
"morning unnie,, wahh banyak sekali unnie makanan nya, apa unnie yg masak" sapa Lisa sambir berjalan menghampiri Jisoo
"morning too Lisa,, hmmmmm iya aku yg masak,, kamu mandi giihh nanti kita sarapan bareng"
"Jennie masih mandi unnie, nanti setelah dia selesai mandi baru aku mandi"
"wahhhhh benarkah Jennie mandi sendiri" tanya Jisoo heran karna biasa nya susah kalo di suruh mandi dan harus di tungguin
"memang biasa nya unnie mandiin" tanya balik Lisa
"tidakkk juga, dia susah kalo di suruh mandi dan gk mau di tinggal kalo belum selesai" jawab Jisoo lalu di balas angguk an oleh Lisa
"terimakasih Lisa"
"for what unnie??
"terimakasih karna kehadiran mu dan Rose membuat kami seperti memiliki keluarga se utuh nya" ucapan Jisoo terhenti tak terasa air mata pun keluar begitu saja mengingat ke dua orang tua nya
"terimakasih karna kalian membuat hari hari kami terasa lebih hidup, terutama Jennie semenjak kehadiran kalian perlahan Jennie mulai ada perubahan, mskipun belum banyak perubahan tapi aku bisa melihat nya" kini Jisoo sudah tak bisa menahan lgi tangis nya
"unnie sudah ku anggap unnie ku sendiri jadi jangan lah menangis seperti itu,, aku akan berusaha membuat Jennie bahagia jga unnie" ucap lisa bersungguh2
Percakapan mereka terhenti saat mendengar teriakan Jennie memanggil Jisoo
"unniiiiiiiiiieeeeee,, unniiieeeeeee nini sudah selesai mandiiiii" teriak Jennie karna tak ada seorang pun du kamar nya,,
"Lisa kamu mandi di kamar ku aja mungkin Rose sudah selesai,, biar aku yg urus bayi besar itu" printah Jisoo
"baik lah kalo gitu unnie aku mandi dulu" ucap lisa kemudian meninggalkan Jisoo, Jisoo pun segera ke kamar Jennie
"Nini,,, gk usah triak2 sayang ini bukan hutan" suara Jisoo sambil di ambang pintu
Jennie pun mengerucut kan bibir nya kemudian menjawab