Tatkala mentari tlah menyingsingkan cahayanya
Burung burung tlah bernyanyi dan berlarian di atas sana
Aku terdiam
Beribu angan berterbangan menyeruak angkasa
Menyedihkan masa lalu yang
Indah tergores dalam hati
Terlukis kan dalam memori
Menangis
Merintih
Meraung
Dalam diam atas kerinduan yang tak terbalaskan
Merendam setiap asa dari deburan rindu
Sekarang...
Lupa....
Ya telah terlupa
Kepingan kepingan masalalu itu telah terbakar dalam api kekecewaan
Tapi...
Kau datang membawa kepingan masalalu itu yang baru
Kau gantikan luka dengan borok bernanah
Akankah kau tak ingin menghapus luka itu?
Akankah kau hanya ingin mencabik luka itu?
Akankah dihatimu ada aku? Anakmu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Hidup
PoetrySecuil Kisah pelepas penat puisi ini dimuat agar saling belajar dari pengalaman orang lain bersyukur atas hidup yang dilewati tawakal atas ketentuan yang Allah berikan