Setiap manusia tiada yang sempurna
Hanya milik-Nya lah sebuah kesempurnaan
Kekuranganmu adalah sebuah kesempurnaan yang Ia pilihkan
Kesempurnaan yang tiada tara
Bagi tiap jiwa yang mampu memaknainyaBegitupun dengan dirimu
Kekuranganmu adalah kesempurnaan yang Tuhan titipkan
Untukku belajar atas karunianya yang indahBersamamu aku belajar atas kasih dan sayang
Bersamamu aku belajar memulai kehidupan yang penuh warna
Atas kekuranganmu aku belajar akan arti penerimaan
Yang sejatinya
Sampai detik ini, aku belum menemukan setitik kekuranganmuDirimulah
Yang tiap harinya menerima ikhlas kekurangan diriku
Diriku yang penuh kekurangan
Yang belajar sejalan dan berjalan beriringan bersamamuMungkin aku pernah menambatkan hati sesaat kepada seseorang yang datang
Namun sejujurnya
Hatiku dan keyakinanku
Memilihmu untuk tetap tinggal bersama kuTerkadang
Sesekali aku menjauhimu
Hanya untuk menjagamu
Membenahi hati atas Dzat yang sesungguhnya adaAku tak ingin rasaku padamu
Menjadi tabir atas ku pada Nya
Dan menjadi alasan Nya
Menjauhkan kitaAku sadar aku dan kamu atas kehendak-Nya
Sampai detik ini pun karena kehendak-Nya
Pertemuan dan perpisahan kita pun atas kehendak-Nya
Namun aku tak ingin
Perpisahan kita adalah alasan suatu murka-NyaAku perempuan biasa
Yang terkadang tak mampu menempatkan rasa padamu
Kekuranganku itu terkadang menjadi alasan untukku menjauh beberapa saat dengan dirimuKarena aku sungguh berat melepasmu dan terlepas dengan mu
Aku belum siap untuk itu
Walau aku sadar semua itu atas kehendak-NyaAku menyayangimu, semampuku menempatkan rasa itu atas sebuah penghambaan
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Hidup
PoesíaSecuil Kisah pelepas penat puisi ini dimuat agar saling belajar dari pengalaman orang lain bersyukur atas hidup yang dilewati tawakal atas ketentuan yang Allah berikan