PsychoPartner part12

25 12 1
                                    

part12

Randi duduk disebelahku. Well ia menatapku dengan tatapan sendu. Agak heran kenapa dia bisa begitu.

"Ada apa kak?"

"What? Kau memanggilku kakak?"herannya

"Kenapa?-_- kau kan kakakku"

"Aku terkejut. First time kau memanggilku kakak. Ku kira kau takkan menganggapku begitu. Hampir membuatku sedih tadinya".

Aku terdiam mendengar kalimat Randi tadi. So? Dia sedih gara gara itu. Aku jadi merasa bersalah. But, ku rasa dia sudah senang sekarang.

Tiba tiba, pintu apartemen kami diketuk keras oleh seseorang. Randi membuka pintu itu.

"Zoe! Mana Zoe?!"

"Hei hei tenang kawan".

Ternyata itu adalah Artur. Tapi kenapa dia datang dengan wajah secemas itu?.

"Zoe! Aa aaku ingin memberi tau mu tentang sesuatu"

"Apa tur?"

"Kaa.. kau . Apakah kau membunuh wanita di belakang gedung ini?"tanya nya.

"Hmm iya. Kenapa?"

"Ohh God! Kau dalam masalah!"

"Maksudmu?" Cela Randi.

"Zoe telah membunuh seorang wanita. Wanita itu adalah Rai. Ia tanteku dan Alex, but bukan itu masalahnya. Rai mempunyai anak disini, dan dia itu sangat berbahaya". Jelas Artur.

Aku saja tak mengerti kenapa hawa membunuhku tiba tiba mengarah ke wanita itu. Yang jelas hasratku seketika muncul begitu saja. Seperti terarah untuk membunuh seseorang.

"Kau tak perlu khawatir Artur. Aku bisa menjaganya. Trust me" kata Randi.

"Okelah, aku hanya ingin menyampaikan itu. Ohiya ada salam dari Alex. Kapan2 mampir lah ke apartemen kami"Pamit Artur.

Kepalaku tiba tiba pusing. Rasanya semua di ruangan ini berputar putar tak berarah. Randi terlihat gelisah namun suaranya tak terdengar olehku. Aku tertidur.

Saat bangun, aku kembali di tempat yang sama. Tempatku bertemu dengan ibuku dengan lingkaran setan yang mengelilingiku.

"Bagus Zoe. Kau menuntaskan satu orang". Kata ibuku.

"Jadi ibu yang menuntunku untuk membunuh wanita itu?"

"Iya, kau tau? Dia licik. Dia mempermainkan bisnis ibu, berusaha menggoda ayahmu dan well ibu tak sempat membalaskan dendam ibu karna ibu yg merenggut nyawa terlebih dahulu"jelas ibuku.

"Selanjutnya siapa?"

Ibuku hanya diam. Ia menarik tanganku dan mengajakku ke sebuah ruang terbuka. Seperti istana! Rumah ini mewah.

"Ingatlah tempat ini, dan bantu ibu untuk membunuh laki laki yang di dalam rumah itu"

Ibu menghilang dari tatapanku. Dan penglihatanku terhadap ruangan ini kabur. Aku terbangun.

"Zoe? Bangun!" Kejut Sky.

"Sky? Kenapa?"

"Tak apa. Randi menitipkanmu padaku"

"Dia kemana?"

"Mengerjakan misi kalian"

Apa? Randi? Dia ceroboh. Pasti akan ada masalah jika dia pergi sendiri. Aku berdiri dan menyiapkan peralatanku

"Sky, bawa aku ke Randi"

Lanjut ke part berikutnya
Jangan lupa comen guys

PsychoPartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang