Jam pelajaran sudah selesai. Bel pulang sekolah juga sudah berbunyi,lalu mereka membereskan alat tulis dan keluar kelas.
“Ra, gue duluan ya soalnya udah ditungguin Aron di parkiran.”kata Nesya,
"Oke. Hati-hati dijalan ya Sya.” Jawab Kyra.
Nesya hanya mengacungkan jempol dan tersenyum sambil bejalan meninggalkan Kyra. Kyra senang memiliki sahabat seperti Nesya. Mereka sudah bersahabat dari kecil.
Kyra berjalan keluar dari kelas. Dia melihat langit terlihat gelap, pasti sebentar lagi akan turun hujan. Kyra mempercepat jalannya supaya bisa sampai depan sekolah sebelum hujan turun dan bisa segera mendapatkan angkutan umum.
Baru sampai didepan gerbang,hujan turun dengan deras.
"Aduhhh kok udah turun aja sih hujannya,mana gak bawa payung." Ucap Kyra dengan kesal.Kyra berteduh di depan gerbang yg terdapat gentengnya. Tak lama kemudian ada sebuah mobil yang menghampirinya.
“Ayo bareng aja.” Ajak seseorang yang ada didalam mobil. Ya benar saja, dia adalah Dylan.
“Gapapa nih kak?” jawab Kyra, “Udah ayo naik!”suruh Dylan.
Akhirnya Kyra masuk kedalam mobil.
" Rumah Lo dimana?"tanya Dylan,
" Di pertigaan itu belok kiri lurus aja, nanti berhenti dirumah nomer 15." Jawab Kyra.
Dylan menjawab dengan mengangguk.Didalam mobil hanya ada hening. Mereka berdua tak saling bicara,hanya tadi waktu Dylan tanya rumah Kyra.
Setelah sampai di depan rumah dan hujan sudah reda. Kyrapun turun.
“Makasih kak,maaf ngerepotin.” Dylan hanya mengangguk,kemudian meninggalkan rumah Kyra.
Ketika Kyra mau masuk ke rumah, dia melihat bundanya menghampirinya.
“ Udah pulang ya? Dianter siapa tadi kok gak bareng Nesya?” tanya bunda dengan halus dan sambil berjalan ke dalam rumah,
”Itu temen bun,tadi Nesya katanya bareng sama pacarnya. Awalnya Kyra pulang sendiri,tp kak Dylan nawarin bareng karena tadi hujan dan Kyra mau aja,hehehe”jawab Kyra sambil nyengir.
” Beneran Cuma temen?”goda bunda,
”Bener bun. Tauk ah bunda sukanya gitu.”jawab Kyra dengan cemberut dan pergi ke kamar.
Bundanya hanya tertawa melihat anaknya seperti itu.
*****
Kyra merebahkan tubuhnya di kasur.
"Umurku sudah 17 tahun,tapi kok aku belum punya pacar ya? Nesya aja udah punya mantan 4. Hmmm... rasanya pacaran itu gimana yaa?" Tanya Kyra pada dirinya sendiri.Kyra menggelengkan kepalanya, dia gak ingin memikirkan hal itu. Dia lalu beranjak dari kasur menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badan dan setelah itu dia sholat.
Ketika dia duduk di meja belajar, ada orang yg mengetuk pintu.
(Tok Tokk Tokk)"Kyraaaaaaa....Lo didalem?"teriak seseorang dari balik pintu. Kyra membuka pintunya,
" Apaan sih gak usah teriak teriak kalik. Suara Lo itu berisik tau!" Ucap Kyra yg sedikit kesal kepada kakak laki-lakinya.
Yaaa, Kyra memiliki kakak laki-laki yang bernama Faryski Alexo. Kakak Kyra biasa dipanggil Fary,namun karena umur mereka hanya selisih dua tahun jadi Kyra memanggilnya dengan sebutan nama saja.
"Gue boleh masuk?" Tanya Fary.
" Iyaaa. Tapi awas kalo Lo cuma mau pinjam duit😒" jawab Kyra sambil berjalan menuju kasur.
"Ya Allah neng gitu amat jawabnya."ucap Fary. Fary menyusul Kyra,
"Ra Lo udah punya cowok ?" Tanya Fary yang membuat Kyra terkejut.
" Enggak. Emang kata siapa?"tanya Kyra kembali,
"Kata bunda Lo tadi dianter sama cowok."jawab Fary.
"kan cuma dianter,lagian tadi hujan deras terus ditawarin bareng,Yaudah gue mau aja."jawab Kyra.
"huuuuu gak asik Lo Ra. Gue kira Lo punya pacar." Ucap Fary dengan kecewa.
Kyra terkikik melihat kakaknya kesal padanya. Dia bahagia memiliki kakak seperti Fary.
==============
Assalamu'alaikum readers
Hmmm baca terus ya ceritanya
Makasihhh❤️ dan jangan lupa tinggalin jejak di setiap cerita😉
KAMU SEDANG MEMBACA
My first boyfriend
Teen FictionKyra adalah seorang cewek yang sama sekali belum pernah pacaran. Sampai akhirnya dia menemukan cintanya. Dia selalu bersama Dylan. Mereka berdua saling mencintai, namun ada hal yang membuat mereka harus berpisah.