Hari ini bioskop tampak ramai karena ini adalah weekend. Selagi menunggu Dylan membeli tiket bisokop,Kyra mendekati tempat yang menjual popcorn. Kyra memesan dua gelas minuman dan satu popcorn ukuran jumbo. Ketika Kyra sedang menunggu pesanannya, tiba tiba ada yang memanggilnya,
“Woyy Kyraa..” Kyra menoleh dan ternyata itu adalah Nesya yang sedang sama Aron,
“Lo ngapain disini?” tanya Kyra,
“Yaa kencanlahh,nonton berdua wkwkwk..”jawab Nesya,
“Lo sendiri ngapain? Sama siapa?” sambung Aron,
“M..” belum sempat Kyra ngomong tiba tiba Dylan datang, Aron dan Nesya melongo melihat Dylan ada disamping Kyra.
“Lo disini rupanya,gue nyariin dari tadi.”ucap Dylan dengan membawa dua lembar tiket, tetapi Dylan tidak sadar kalo disana ada Aron dan Nesya.
“Gue beli ini.” Jawab Kyra dan menyodorkan salah satu minuman pada Dylan, lalu Dylan menerimanya dan tersenyum pada Kyra,
“Cieee... kalian berdua kencan niih..”goda Aron,
“Utututuuu... sekarang sahabat gue udah punya pacar niihh, PJ mana niih wkwkwk..” sambung Nesya. *PJ= Pajak Jadian.
Seketika Dylan menoleh dan hanya sedikit tersenyum. Namun berbeda dengan Kyra,wajahnya merah karena malu dengan perkataan sahabat dan temannya itu.
“Ehh.. Si..siapa yang pacaran, orang gue sama Dylan cuma temenan. Lagian cuma menenin Dylan nonton doang, iya kan Lan?” Jawab Kyra yang sedikit salting dan menyenggol lengan Dylan,
Dylan menjawab dengan mengangguk dan tersenyum.
“Ehh kalian berdua mau nonton apa?” tanya Dylan mengalihkan pembicaraan.
“Mau nonton Danur 3.”jawab Aron,
“Lahhh bukannya Nesya takut film horor,kok mau nonton Danur3?”tanya Kyra heran,
“Kan ada Aron jadi gue gak takut,hehehe..” jawab Nesya,
“Sama dong gue juga beli tiketnya Danur 3” lanjut Dylan,
Seketika Kyra kaget bahwa iya bakalan nonton film horor, apalagi yang mau ditonton danur. Dari kecil Kyra bisa dibilang anak indigo, walaupun sudah terbiasa melihat makhluk halus,tetapi ketika ia melihatnya pasti kaget bahkan bisa pingsan.
Dan sekarang ia mau nonton danur yang katanya ketikan filmnya diputar dibioskop, Peter Cs akan datang dan menyaksikan film tersebut dan duduk di kursi yang ditutupi kain putih. Wajah Kyra sedikit pucat. Melihat hal itu,Nesya Khawatir.
“Ra.. are you fine?” tanya Nesya khawatir. Kyra menjawab dengan anggukan dan senyum ragu. Dylan menoleh kearah Kyra.
“Lo gapapa Ra, kenapa muka lo pucet?” tanya Dylan,
“Lo gak tau ya kak? Kyra kan..” ucap Nesya,
“Gue gapapa kok.” Sambung Kyra dengan cepat ditambah senyum manisnya.
“Bener?”tanya Dylan meyakinkan. Kyra hanya mengangguk dan tersenyum.
*****
Mereka semua sudah masuk kedalam bioskop, karena sebentar lagi film akan diputar. Kyra deg deg-an,tangannya dingin. Dalam hatinya dari tadi hanya membaca doa supaya tidak melihat hal hal yang gak diinginkan. Dylan melirik Kyra yang sedang tegang merasa bersalah karena ia membeli tiket film horor.
Kini film sudah diputar. Pada bagian awal belum terlihat serem. Namun pada bagian pertengahan tiba tiba muncul hantunya. Seketika Kyra menutup wajahnya dengan kedua matanya. Dylan menoleh kearah Kyra,tau kalau Kyra sedang ketakutan langsung menggenggam tangan Kyra. Kyra kaget dengan perlakuan Dylan, ia mematung dan menoleh menatap Dylan. Rasa takut Kyra kini perlahan hilang,ia merasa nyaman ketika tangannya digenggam oleh Dylan.
Akhirnya film sudah selesai diputar dan semua penonton bejalan menuju pintu keluar, begitu pula dengan Dylan,Kyra,Aron,dan Nesya. Kyra bejalan di belakang Dylan, tiba-tiba ada anak kecil yang melambaikan tangan kearah. Tubuh anak kecil itu banyak darah, seketika berteriak dan menarik baju Dylan lalu bersembunyi dibelakangnya dan menutup matanya. Dylan kaget, ia gak tau apa yang dilihat Kyra.
“Ehh lo kenapa Ra? Ada apa?” tanya Dylan,
“i.. it.. ituu..gue takut.” Jawab Kyra ketakutan sambil menunjuk kearah kursi paling depan,
Dylan menoleh tetapi tidak melihat apa apa. Namun Dylan tau apa yang dilihat Kyra.
“Udah gapapa,sekarang lo baca doa habis itu kita keluar.” Ucap Dylan menenangkan,
Kyra menuruti apa yang disuruh Dylan. Setelah membaca doa, pelan pelan membuka matanya dan benar saja anak kecil itu udah gak ada,lalu mereka keluar dari dalam bioskop.
Setelah sampai di luar Kyra menghelakan nafas lega,lalu duduk di kursi yang ada didekatnya. Nesya yang dari awal sudah khawatir pun duduk disebelah Kyra,sedangkan Dylan berdiri di samping Kyra dan menatapnya dan Aron berdiri di depan mereka bertiga.
“Lo gapapa Ra?” tanya Nesya sambil memegang pundak Kyra,
“Gapapa kok.” Jawab Kyra,
“Maaf gue gak tau bakal kayak gini.” Ucap Dylan bersalah,
“ Lo gak salah kok Lan, emang gue kayak gini dari kecil.” Jawab Kyra meyakinkan Dylan dengan senyum manisnya,
“Yaudah kalo lo gapapa gue mau kencan lagi ya sama Aron.”ucap Nesya sedikit tertawa, Kyra dan Dylan hanya mengangguk,
“Kalian juga kencannya baik baik ya,daahh” sambung Nesya sambil melambaikan tangan,
“Ehhh..” belum sempat membalas perkataan Nesya,ia sudah pergi.
“Kita makan yuk!” ajak Dylan sambil menjulurkan tangannya kepada Kyra,lalu Kyra menerima juluran tangan Dylan dan berdiri.
“ Tapi kita makannya diluar yuk, gue ajak lo ketempat makan favorit gue.” Lanjut Dylan,
Kyra menjawabnya dengan anggukan dan senyum manis. Mereka berdua menuju parkiran untuk mengambil mobil.
Beberapa saat kemudian mereka sampai ditempat makan favorit Dylan,yaitu di tukang nasi goreng deket danau kemarin. Lalu mereka turun dan memesan dua porsi nasi goreng spesial dan dua gelas es teh manis. Selagi menunggu mereka duduk di kursi yang sudah disediakan oleh tukang nasi goreng.
Tak lama kemudian pesanan mereka sudah jadi. Merekapun langsung menyantapnya. Setelah selesai makan dan membayarnya, Dylan mengajak Kyra ke tepi danau untuk menikmati suasana sore hari dan melihat matahari yang mulai berwarna jingga.
“Ra..” panggil Dylan,
Kyra menoleh dan menatap wajah Dylan,”iya?”
“Ich fange an dich zu lieben.”ucap Dylan dengan menatap wajah Kyra dan tersenyum tulus,*aku mulai mencintaimu(bahasa jerman).
Namun Kyra tidak paham apa yang dibilang Dylan,
“Lo ngomong apa sihh?” tanya Kyra bingung,
“Udah lupain aja.” Jawab Dylan,
“pulang yuk!” ajak Dylan,
“ayok.”jawab Kyra.
Lalu merekan menuju mobil dan Dylan melajukan Mobilnya menuju rumah Kyra.
*****
Sesampainya dirumah,Kyra masih bingung apa yang dibicarakan Dylan tadi.
“Dylan tadi ngomong apa ya? Kok kayak bahasa jerman.” Ucap Kyra pada dirinya sendiri
Kyra ingin mencari arti kalimat yang diucapkan Dylan tadi tapi lupa kata katanya.
“huhh tauk ahh. Mending tidur.” Lanjut Kyra lalu berbaring Di kasur.
Namun beberapa saat kemudian ada pesan masuk di HP Kyra. Kyra segera mengeceknya dan ternyata itu adalah pesaan dari Dylan.
Dylan,
Ucapan gue tadi gausah dipikirin, besok gue kasih tau😊
GoodNight.☺️Karena kecapekan,Kyra hanya membacanya dan melanjutkan tidurnya.
======
Hallo manteman maaf baru bisa update 🙏🙏
Jangan lupa kasih bintang dan share cerita ini ke temen temen kalian, makasih😍
KAMU SEDANG MEMBACA
My first boyfriend
Novela JuvenilKyra adalah seorang cewek yang sama sekali belum pernah pacaran. Sampai akhirnya dia menemukan cintanya. Dia selalu bersama Dylan. Mereka berdua saling mencintai, namun ada hal yang membuat mereka harus berpisah.