Cemburu

297 48 182
                                    

Jack berlalu dari ruang rawat Ammy membawa kemarahan dalam hati. Menimang ponselnya, skeptis menelpon atau tidak. Namun akhirnya dia putuskan untuk menelpon.

"Hallo, Lyncoln. Pasien di ruang Merigold Tagetes 1125, beri aku laporan mengenai perkembangan kesehatannya, sedetail mungkin. Beri penanganan terbaik untuknya. Apa kau mengerti?"

"Baik, Tuan muda. Sesuai yang Anda inginkan."

"Bagus! Kupikir ayahku tidak salah mempercayakan Rumah sakit ini padamu." Jack menutup sambungan teleponnya. Seperti biasa tanpa basa-basi. Bukankah basa-basi itu tak penting?

Dr. Lyncoln mengerutkan dahi sambil membatin.

"Bagaimana cara Tuan Hans mendidik anak ini, Bahkan dia tidak pernah mengucapkan terima kasih selepas minta bantuan."

Dr. Miguel Keiv D'lyncoln adalah kepala RS. Meghan Medica Hospital. Rumah sakit yang dulunya hanya memiliki sepuluh lantai itu kini berkembang menjadi dua puluh satu lantai di bawah kepemilikan Hans Ferdinand Graham. Rumah sakit itu dulunya milik seorang ahli bedah jantung.

Nama asalnya adalah Rumah Sakit Lindsey Medica. dugaan Malapraktik mengharuskan Rumah Sakit itu membayar denda yang sangat besar hingga mengalami kebangkrutan dan akhirnya dijual. Tidak hanya itu, kepala rumah sakit terdahulu yang menjadi penanggung jawab operasi itu pun dicabut izin tugasnya. Ia diberhentikan dari pekerjaannya secara tidak hormat. Dr. Lyncoln tahu, kasus Malapraktik itu sudah disetting. Dan Ia juga tahu siapa yang ada dibalik semua itu. Seandainya kasus malapraktik itu tidak ada, tentu saja Ia tidak akan duduk di kursi pimpinan di rumah sakit ini sekarang.

***

Jack keluar dari Rumah Sakit dengan hati diselimuti emosi. Melajukan mobilnya secara ugal-ugalan. Ia tidak bisa lagi menahan amarahnya pada Davee. Ia sudah menyiapkan diri untuk menumpahkan semua kekesalan.

Davee! Aku sudah memperingatkanmu bahwa kau tak boleh mendekatinya. Kau membuatku mau meledak!

"Davee, aku di pinggir taman Bosque de Chapultepec. Kemarilah segera! aku tidak suka menunggu." Jack mematikan panggilan teleponnya.

Mengernyitkan kening, menggertakkan rahangnya kuat-kuat menahan amarah.

Tak lama kemudian Davee menghampirinya, bagaimana tidak, jika terlambat sebentar saja  pasti Jack yang agak gila itu akan semakin menggila saja.

"Ada apa?"

"Kulihat kau begitu akrab dengan Ammy." Jack to the point. Duduk di atas kap mobilnya, memandang Davee dengan tatapan menantang.

"Ya, begitulah," kata Davee seperti melempar balam dengan tanah, kena tak kena tak peduli. Ia tak ambil pusing sekalipun ia tahu tatapan Jack sangat tidak menyenangkan. Bukankah dia memang begitu.

"Aku tidak. suka!"

"Kupikir kau terlalu jauh mencampuri urusanku, Jack. Aku selalu ada di bawah kendalimu, dan aku muak dengan hal itu. Apa aku tidak cukup patuh padamu? Aku sudah seperti anjing peliharaanmu saja. Apa kau tidak bisa berlaku baik sedikit saja padaku?"

Sorry, Cause I love you  (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang