Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
Entah berapa kali mereka berdua meraih klimaks hingga suara alarm Taehyung menggelegar.
"Shit ! Baby maaf, aku harus menyelesaikan tujuan utamaku ke Busan."
Baru saja Taehyung hendak mengeluarkan miliknya yang mulai tegang kembali dari lubang Joy. Pemuda dibawahnya mengkaitkan kaki disisi tubuh Taehyung.
Sejak bangun tidur Taehyung sama sekali tidak melepas miliknya dari sangkar kenikmatan. Berkali-kali meraih klimaks dan layu didalam lubang Joy.
Ada perasaan posesif yang secara aneh dirasakan Taehyung. Sejak awal dirinya sudah menyanggupi persyaratan yang diajukan Joy dan dia adalah gentlemen yang menjunjung tinggi nilai kepercayaan.
Taehyung ingin memiliki Joy selama mungkin sebelum waktunya habis. Dimana dia pun telah mendapatkan Joy lebih banyak dari siapapun.
Joy bangkit menarik badannya dengan tangan bertumpu di bahu Master. Ia merasakan kesedihan, baru sekali ini Joy ditinggal duluan, melukai egonya yang setinggi langit. Joy mencium bibir Taehyung dengan bibirnya yang bergetar. Taehyung dapat merasakan kesedihan dalam ciuman.
"Sweetjoy" ucap Joy lirih setelah memutus tautan saliva. Taehyung memandangnya dengan alis terangkat sebelah.
"ID line aku master. Jika.. siapa tau Master ingin menemuiku lagi."
Bagai kembang api meledak di malam hari, itulah yang dirasakan Taehyung saat ini. Si manis memberi kesempatan lagi bagi dirinya.
"Tentu baby. Master akan menemui Pus master yang terbaik."
Taehyung mencium kening, kedua pipi dan dagu Joy sebelum memutus tautan diri keduanya. Joy merasa kosong, kesedihan menghantamnya nyaris membuatnya menitikkan air mata. Taehyung memunguti baju dan beranjak ke kamar mandi. Sempat melihat manisnya masih duduk bergeming di tengah ranjang.
Saat Taehyung selesai mandi, Joy sudah tidak ada di dalam kamar. Hanya ada topeng renda yang ditinggal di tengah ranjang. Maka Taehyung mengambilnya dan menyimpan dalam sakunya dengan hati-hati.
