He taught me - JK

2.2K 51 0
                                    

~Kampus~

....

"Kau kenapa? Apa ada masalah?"

Aku menoleh, disebelahku terlihat seorang namja tampan, Jeon jungkook atau yang sering kupanggil kookie Karena memang sejak kecil aku memanggilnya seperti itu. Kata Eommaku waktu kecil aku tak bisa menyebut kata Jungkook. Jika ada seseorang yang memanggilnya Kookie juga, maka aku akan marah. Itu panggilan kesayangan untuk sahabatku ini.

"Sejak kapan kau ada disini?" Ucapku balik bertanya padanya.

"Aku bertanya padamu Kim Taeran, kenapa jadi kau yang balik bertanya" Ucap Jungkook terkesan dingin dan kuyakini ia sedang kesal padaku. Mungkin itu sedikit kekanakan tapi, entahlah itu sudah menjadi kebiasaannya, jungkook akan kesal jika aku tak menanggapi pertanyaannya.

Kupasang cengiran kuda andalanku saat Jungkook sedang kesal. Lihat saja ini akan berhasil.

"Kyeoweo!" Jungkook mencubit kedua pipiku gemas.

Benarkan?
Ini cara terampuhku jika Jungkook kesal padaku. Tapi tentang pertanyaanya, apakah aku harus bercerita padanya? Bukankah ini sangat memalukan jika aku bercerita pada namja. Tetapi jika aku tidak menceritakannya, ini akan menjadi beban untukku. Dari kecil hingga sekarang, setiap aku mempunyai masalah aku selalu bercerita pada Jungkook. Dan Jungkook selalu memberikan solusi yang terbaik untukku. Mungkin jika kali ini aku bercerita padanya ia akan memberikan solusi untukku. Karena demi tuhan sejak tadi aku terus memikirkan cara apa yang kulakukan tapi otakku benar benar tidak berfungsi kali ini. Kenyataan bahwa Targetku adalah artis membuatku tidak yakin akan melakukannya.

"Jika kau punya masalah, kau bisa katakan padaku" Ucapan Jungkook membubarkan lamunanku.

"Ahh...ne, aku punya sedikit masalah. Akan kuceritakan tapi ini rahasia. Kau juga jangan Tertawa ataupun Terkejut. Arra?" Bisikku lirih tepat di telingannya.

Jungkook hanya mengangguk menanggapi ucapanku.

"Jadi aku memiliki sebuah pekerjaan rahasia untuk memotret... eumhh...anu..."

"Anu apa? Cepat katakan!"

"Eum..P..'Privasi' Park Jimin"

"Privasi apa?"

"Aishh...kau ini bodoh atau apa? Masa harus ku perjelas"

"Maksudmu...

"Iya...

"Mwoya?! Apa yang kau katakan? Kenapa mesum sekali!" Teriak Jungkook dengan wajah terkejutnya.

Ohh...shit kuyakini semua mata kini tertuju pada kami. Kookie kau benar benar bodoh! mereka semua pasti mencurigaiku berbicara hal mesum dengannya. Aku hanya membalas mereka dengan senyuman tanpa dosa. Setelah mereka sudah kembali ke aktivitas masing masing, kini giliranku menatap Jungkook dengan pandangan membunuh.

"Yak! Kenapa kau berteriak? Bukankah sudah kubilang untuk tidak terkejut"

Ku pukuli lengannya, sampai Jungkook meringis kesakitan namun rasa sakitnya itu tidaklah sebanding dengan rasa maluku.

"Wajar saja aku berteriak, Aku terkejut ! pekerjaan bodoh macam apa itu" Jungkook berusaha membela diri.

Kurasa dia benar juga. Aku juga terkejut saat mendengar kata itu keluar dari mulut grace. Jadi, sebenarnya siapa yang bodoh?

"Ahh...ne...arraseo. Tapi Kookie-ah bisakah kau membantuku?"

Jungkook menatap mataku intens.

"Membantu apa? Jangan katakan Kau ingin aku yang melakukannya? Tidak! Aku akan membunuhmu jika kau ingin aku melakukan itu" Jungkook memasang wajah jijiknya yang membuatku gemas.

MY CONSORT -(M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang