practice 2 (M)

3.2K 64 2
                                    

"Lalu bagaimana selanjutnya?"

"Selanjutnya foreplay"

"Permainan apa itu? Apakah itu lebih jorok dari berciuman?"
Jungkook tampak kebingungan untuk menjelaskannya kepadaku.

"Tepatnya, lebih nikmat" ucap jungkook yang membuatku tambah bingung dan mengerutkan dahiku.

"Tunggu sebentar" jungkook beranjak dari duduknya dan berjalan kearah meja belajarku. Tangan Jungkook membuka laci meja belajarnya dan mulai mencari sesuatu,entah apa yang dicarinya aku pun tak tau. "

"Pegang ini" Jungkook memberikanku sebuah botol yang berukuran sedang. Tidak terlalu besar, tidak juga terlalu kecil. Aku menatap heran botol yang kini berada ditanganku.

"Untuk apa ini?"

"Anggap saja itu p*nis Jimin"

Aku membolak balik botol itu karena bingung, melihat itu jungkook langsung menjelaskannya denganku.

"Lingkarkan tanganmu seperti ini dan naik turunkan dengan tempo perlahan lalu sedikit cepat, saat ia benar benar merasa nikmat, ia akan memejamkan matanya. Gunakan kesempatan itu untuk memotret P*nisnya""

"Seperti ini ? " tanyaku sambil mempraktikkan apa yang jungkook perintahkan.

"Ne"

"Aneh sekali, memangnya, bentuk penis seperti ini?" Tanyaku seraya menatap wajah Jungkook.

"Kira-kira seperti itulah, apakah kau belum pernah melihat penis seseorang?" Tanya Jungkook dengan nada kesal.

"Tentu saja belum pernah, Memangnya mau melihat milik siapa? Aku saja belum memiliki suami. Dasar jungkook aneh" Teriakku kesal. Bagaimana bisa ia menanyakan hal yang sudah pasti jawabanya. Tentu saja aku belum pernah melihatnya.

"Yak...Kau polos sekali, Kajja "

Aku berdiri dipinggir ranjang sambil melihat apa yang dilakukan Jungkook Selanjutnya. Namja itu berbaring diranjang. Tangannya mulai turun,terlihat tonjolan dicelananya,ia mulai menurukan Resliting celana tersebut.

Astaga!

"Yak...Apa yang kau lakukan Jeon Jungkook!" Teriakku. Kedua tanganku kugunakan untuk menutup mata.

"Kita akan melakukan Foreplay? Apa kau tahu Foreplay? Jika belum akan kujelaskan. Foreplay itu semacam Servis yang kau harus lakukan pada P*nis Namja. Intinya kau harus memuaskan Namja itu dengan memainkan p*nisnya"

"Lalu mengapa kau menurunkan resleting celanamu?"

"Tak ada guna aku menjelaskannya dengan orang sepolos dirimu, sekarang kita akan mempraktekkan dengan benda aslinya"

Mataku melotot hebat. Langkahku semakin mundur kebelakang. Benda aslinya? Apa itu artinya aku akan melihat penis Jungkook? Ah Jungkook bodoh!

Aku tertawa canggung
"Ha..ha.. Tidak perlu seserius ini kook, sampai kau repot repot menunjukkan milikmu"

Perasaanku tidak enak, Tuhan Apa ada kesempatan untuk kabur? Jungkook saat ini masih menatapku. Ku tolehkan sedikit kepalaku kearah pintu. Pintu terbuka sedikit. Ini kesempatanku untuk kabur.

Saat akan melangkah, tiba tiba Jungkook bangkit dari posisi tidurnya dan berlari cepat kearah Pintu. Tangan kanan Jungkook mengunci pintu yang sebelumnya sedikit terbuka Sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk memegang celannya yang hampir turun. Sial. Jungkook terlalu mudah membaca pikiranku. Aku berlari menuju ke tempat tidurku.

"Kookie-ah sepertinya aku kelelahan,kurasa kau harus pulang, kumohon dan terima kasih juga atas bantuanmu"

"Ehmm... Baiklah, tapi sebelum itu, bolehkah aku meminta bantuanmu untuk menyelesaikan masalahku?"

MY CONSORT -(M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang