4. Emosi

61 12 1
                                    

Sebelum baca, ayo vote dulu ayo ayo. Kalo mau komen juga deh hehe.

***

Abin memasuki kelas dengan membawa setumpuk buku. Ia lalu membagikan buku tersebut sesuai dengan perintah Miss Ina.

"Rel!" Panggil Abin membuat kamu yang baru memasuki kelas segera menghampiri Abin.

"Apa?"

"Buset galak amat, santai dong rel"

Kamu berdecak sebal, "Ck, cepet apaan?" Kamu melirik setumpuk buku ditangan Abin yang sedang dibagi, "Buku gue mana?"

Abin mengalihkan pandangannya menatapmu, "Nah itu dia, kata Miss Ina buku lo gak ada. Gue pikir masih sama lo, tumben banget lo telat ngumpul tugas ya kan."

Kamu mendelik tajam, lalu menatap gadis yang sedang terbahak-bahak di tempat duduknya, "Erin!" Teriakmu membuat si pemilik nama menoleh.

"Kenapa Rel, gak usah teriak teriak"

Tau Erin kan? Iya Kallerina Halley, yang namanya mirip sama kamu. Dia ini murid paling cantik di kelas. Anaknya kalem, soft gitu. Visualnya gak diragukan. Dari awal masuk sekolah aja udah banyak yang incer.

Diluar sih gitu, tapi kalo dalem kelas? Si Erin yang inceran para kakel itu jadi aneh, absurd banget kelakuannya.

Kamu menatapnya tajam, lalu menghampirinya, "Buku gue kemarin mana? Kenapa gak dikumpulin?"

Erin menepuk jidatnya, "Astaga" Ucapnya lalu mengeluarkan buku dari laci, "Lupa gue Rel, suer"

Emosi kamu udah sampe ubun ubun, muka kamu juga merah banget. Mau ngamuk rasanya, tapi Erin tuh cewek.

Kamu kalo ngamuk beringas, kalau gak ditendang kakinya, pasti langsung jambak rambutnya. Masa kamu gituin Erin, kamu gak bisa marah sama cewek pokoknya.

"Lo tuh gimana sih, udah dipinjemin juga gak tau diri," Bentakmu, "Kalo nilai gue dikurangin gimana anjir," Lanjutmu masih kesal.

Erin menautkan kedua tangannya lalu menundukkan kepala.

"Lo tuh ya, ck"

Perhatian teman temanmu teralih, namun kemudian kembali melanjutkan aktivitasnya.

Udah biasa, pikir mereka.

Seorang gadis berambut pendek lalu datang menghampirimu "Kalem Rel kalem," Ucapnya sembari mengusap lenganmu

Kamu refleks menepisnya membuat gadis itu tersentak, "Apaan sih?" Kamu sedikit merunduk menatap gadis itu tajam.

Gadis itu namanya Alia, Adara Putri Alia. Rambutnya pendek dengan tinggi yang jauh dari rata rata membuatnya terlihat mungil di kelas ini.

Dia tuh sama kayak Erin suka ngereceh, dan hobinya teriak. Tapi gak sesoft Erin. Wajahnya agak sangar, tapi dia ini yang paling dewasa dikelas.

"Rel udah" Ucapnya kembali memenangkan.

Pria berkulit putih bermata sipit lalu datang, "Apaan nih" Ucapnya setengah berteriak membuat teman temanmu kembali mengalihkan perhatian.

Alvin Madava, namanya ganteng banget ya. Padahal kalo dikelas dia dipanggil nya Apin. Tau Apin? Iya kucingnya Upin Ipin. Gayanya badboy badboy gitu deh. Kemeja diluar, rambut acak-acakan tapi ganteng kata degem nya. Walau gitu Alvin ini yang paling peka sama keadaan.

Alvin menatap Erin yang merunduk mendapati bahunya yang bergetar.

Ia lalu mengalihkan pandangannya dan menatapmu tajam, "Lo apain dia" Tanya Alvin dingin. Kali ini teman temanmu masih memerhatikan, suasana jadi hening seketika.

Freedom | JenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang