3. Masalah

84 14 1
                                    

Makin banyak vote, makin cepet dilanjutin.

***
Kelas 12 IPA 2 kini sedang free class. Seperti biasa, kelasmu sepi. Hanya Farzan saja yang di kelasmu. Itu juga dia lagi tidur.

Farzan Mahendra itu pria bongsor yang hobinya molor. Nama panggilannya sebenernya Farzan cuman sama Esa dipanggil Cacan biar imut katanya. Yaudah kalian ngikut aja manggil dia Cacan. Badannya sih laki tapi mukanya kayak bayi, gemesin minta di uyel uyel. Tiap ada kesempatan dia selalu tidur, mau jamkos mau enggak tetep aja tidur. Dari awal masuk kelas juga dia cuman tidur. Kayak gak ada semangat hidup deh.

Kamu masuk ke kelas dan ngeliat Farzan yang tidur di kursi pojok belakang. Kamu menghela nafas kemudian berjalan menghampirinya.

Kamu mengerjapkan matamu menatapnya sebentar, "Can.." Panggilmu lalu menyolek lengannya pelan

"Can.. cacan"  Merasa tak direspon kamu kembali memganggilnya sambil menggoyangkan lengannya pelan, "Bangun dong ih"

Farzan menggerakkan lengannya merasa terganggu, "Ck, apasih" Ucapnya dengan nada kesal tanpa membuka matanya.

"Bangun gak?" Ancammu membuat Farzan berdecak.

Farzan akhirnya membuka matanya dan menatapmu kesal, "Biasa aja kenapa sih." Ucapnya lalu menegakkan tubuh.

"Lo kesekolah buat belajar apa tidur sih, besok besok sekalian bawa kasur." Balasmu pedas.

"Lo marah marah mulu, semut nafas aja lo marahin."

Kamu kembali menghela nafas untuk meredamkan emosimu.

Kamu itu orangnya emosian. Ditambah lagi temen temen kamu sering buat ulah jadinya kamu sering marah sama mereka. Tiap liat mereka bawaannya emosi terus.

"Liat Abin gak?"

Cacan mengernyitkan dahinya sebentar, lalu menatapmu datar seketika, "Lo bangunin gue cuma nanya gituan?" Tuduh Farzan menghiraukan pertanyaanmu.

Kamu menatapnya lalu mengangkat sebelah alismu, "Lo kan temen sebangkunya, lagian lo daritadi di kelas kan? Ya gak mungkin lah gak liat si abin--"

Kamu menghentikan ucapanmu pas ngeliat Farzan kembali ke posisinya tadi mau tidur lagi.

Kamu menatapnya tajam lalu segera menoyor kepalanya, "HEH, TIDUR LAGI GUE BUAT LO TIDUR SELAMA LAMANYA." Ancammu sedikit menaikan suara.

Farzan menggeram kesal dan kembali menegakkan tubuhnya, "Lo tuh kenapa sih, gak tenang banget kayaknya liat gue nafas?!" Farzan membalas tatapan tajam.

"Apa lo?!"

"Lo yang kenapa?!"

Farzan menghela nafas kasar lalu mengacak rambutnya frustasi. Kamu menahannya ketika Farzan ingin beranjak, "Kenapa lagi?!"

"Kalo ketemu Abin bilang dicariin Miss Ina, bisa gak sih ngurusin kelas yang bener capek gue dicariin terus sama Miss gara gara temen sialan lo itu." Ucapmu yang diakhiri umpatan.

Farzan ternganga mendengar penjelasanmu tapi kemudian menatapmu kesal lagi, "Iya ah bawel"

Kamu mendengus sebal menatap punggung Farzan, "Joo Hyuk Oppa, tolong jemput aku huhuhu."

***

"Heh" Panggil pria berhidung besar sambil menggebrak mejamu pelan.

Kamu mendongak, mendapati Abin yang juga membalas tatapanmu.

"Nyariin gue ya? Ciee kenapa nih Stepmother nyariin Pangeran" Goda Abin abis itu senyum senyum gak jelas.

Kamu menatapnya datar tanpa ekspresi membuat pria itu makin menjadi, "Kiw, kiw" Godanya lagi sambil mengedipkan sebelah matanya.

Merasa belum puas Abin lalu menekan nekan pipimu yang langsung kamu tepis lalu menatap Abin tajam.

"Ihiiiy tuan putri marah, gemes minta pangeran peristri"

"Argh-- anjir iya iya ampun" Baru aja Abin mau nekan nekan pipi kamu lagi, kamu langsung ngamuk sambil mukul-mukul Abin.

"BISA GAK SIH SEHARI AJA LO GAK BUAT GUE KESEL,"

Abin nyilangin kedua tangannya buat pertahanan.

Kamu terus mukul-mukul Abin sampe akhirnya Abin gak kuat terus megang kedua pergelangan tanganmu.

"Udah woi udah, sakit njir" Ucapnya kemudian mencuatkan bibir.

Kamu menatapnya jijik, "Najis, gak usah sok imut lo amit"

Abin mendelik tajam, "Apa najis najis emang gue anjing? Sorry nih ya gue emang imut" Ucap Abin sewot.

Kamu berdecak sebal, lalu memutar bola matamu malas, "Tuh sana dicariin Miss Ina." Ucapmu sambil menunjuk luar kelas dengan dagu "Gak usah buat masalah mulu kenapasih gue lagi kan yang kena." Lanjutmu dengan nada kesal

Abin mengernyitkan dahinya kemudian tersenyum, "Gue dipanggil Miss Ina bukan berarti buat masalah ya, bisa aja gue menang undian" Balas Abin semakin melebarkan senyumnya kemudian berbalik melangkah keluar.

Dasar gak waras, pikirmu.

***

Abin berjalan memasuki dewan guru kemudian mencari keberadaan Miss Ina.

Matanya berbinar mendapati Miss Ina yang sedang duduk di kursinya. Ia langsung menghampirinya, "Miss" Sapanya dengan senyum manis.

Miss Ina mendongak mendapati Abin yang tengah tersenyum, kemudian mengernyitkan kening.

"Emm, anu Miss." Abin menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal,  "Miss nyariin saya?"

Miss Ina mengerjap sedetik kemudian mengangguk mengangguk "Oh iya," Jawabnya yang membuat Abin tak bisa menahan senyum.

"Gimana Miss?" Tanya Abin to the point

Miss Ina mengeluarkan sebuah amplop dari lacinya dan langsung diberikan pada Abin, "Ini, dibaca aja"

Abin dengan cepat menerima amplop itu kemudian segera membukanya.

Wajahnya merekah setelah membaca isi surat tersebut. "Jadi keterima Miss?" Tanya Abin memastikan.

Miss Ina mengangguk, "Iya, lirik kamu diterima. Selamat ya" Miss Ina tersenyum lalu mengulurkan tangannya

Abin menerima uluran tersebut dan tersenyum, "Makasih banyak Miss"

Miss Ina mengangguk, lalu menarik tangannya lagi, "Nanti tunggu informasi selanjutnya." Ucap Miss Ina lalu memberikan setumpuk buku pada Abin. "Ini buku teman teman kamu, tolong dibagi. Oh iya kasih tau sama Karrelina bukunya gak ada, tolong segera dikumpulin tugasnya. Nanti Miss masuk," Jelas Miss Ina.

Abin mengernyitkan keningnya, tumben? Batinnya

***












Jung Chanwoo as Farzan Mahendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Chanwoo as Farzan Mahendra

Tbc.
Heyoo ! Cukup vote yang banyak biar makin semangat nulis, kalo bisa komen juga ehe. Pokoknya jangan lupa vote guys, vote itu gratis ehe. Biar tambah semangat juga, oke? See you guys^^

Freedom | JenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang