Part 2 [Hari Itu Tiba]

319 40 2
                                    

Hay..

Salsa Comeback 😁 !!

Jangan lupa Vote ⭐ dulu yaa..

Siap-siap

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sejak Subuh semua orang di kediaman Rumah Nenek Diandra sudah disibukkan dengan tugas masing-masing tiap panitia, tak terkecuali juga dengan Salsa yang saat ini baru saja menunjukkan pukul 06.00 Pagi, sudah selesai MakeUp , riasan tipis yang menghiasi wajah mungil Salsa mampu memancarkan pesona keanggunan dalam kesederhanaan.

Tepat satu Minggu yang lalu Hanna sudah memutuskan untuk Berhijab. Tekadnya sudah Lillah ingin menjadi wanita yang lebih baik lagi, apalagi di pintu gerbang kebahagiaannya akan dimulai ia ingin memulainya dengan Ridha Allah.

"Duh, cantik banget kakak aku ini"

Salsa melirik kakaknya yang masih belum selesai dirias didepan meja rias.

"Maa Syaa Allah dek, kamu juga cantik banget.. pasti Reyno terpesona liat kamu nanti"

Hanna pun membalas pujian adiknya dengan balas memuji , sedangkan yang dibalik dipuji oleh kakaknya jadi tersipu malu.

"yang ada nih Bang Reyhan yang bakal galfoc pas liat Calon Istrinya Pangling banget"

Salsa kali ini maju ke meja rias kakaknya dan menyolek manja dagu kakaknya.

Hanna hanya bisa tersenyum dengan atas sikap iseng adik semata wayangnya ini.

*

"Ganteng banget Abang gue"

Reyno menepuk pundak Reyhan yang sedang berdiri memakai setelan Jas kebanggaannya hari ini.

Jaka dan Reyno sudah tampak tak sabar untuk berangkat.

"Ayo bang, udah Jam setengah tujuh lewat, nanti kita telat lagi.." Ucap Jaka setelah meminum secangkir teh manis hangat.

Cuaca di Kota Dilan Pagi ini cukup dingin, pasalnya tepat tengah malam tadi hujan lebat turun.

"Nanti yang bawa mobil gue aja Jeck, gue pengen dihari istimewa bang Reyhan ini gue bisa memberikan pelayanan terbaik"

Kedipan mata Reyno disambut cengiran oleh Jaka.

"Kamu belum hafal jalanan Bandung loh Reyno, yakin??" Bang Reyhan tampak tidak yakin dengan permintaan adiknya tadi .

"Yaelah bang tenang, dari kemaren aku udah muter-muter Bandung sama Jaka selama Abang dipingit 3 hari di sini"

Reyhan hanya hanya bisa menggelengkan kepalanya atas jawaban adiknya mungkin juga pertanda pasrah dengan permintaan adiknya.

Akhirnya mereka pun keluar kamar, dan ternyata sudah ditunggu oleh kedua Orangtua Jaka, Sheril juga mamanya.

Mereka bersama-sama melangkahkan kaki menuju Lobi hotel, sebelum masuk ke dalam mobil masing-masing, tampak wajah Reyhan cukup terkejut.

"Ini mobil kenapa jadi rame begini?"

Hati TertatihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang