Part 7 [Sadar]

235 33 6
                                    

Siapp...

Vote ⭐ dulu yaa

Happy reading ⭐

🌂 🌂 🌂

Tuhan bukan mengambil,
Tapi menukar, jangan sedih, nanti ada gantinya

🌂 🌂 🌂

Masuk hari ke-10 Reyno di Rawat di Ruang ICU, Alhamdulillah ini kabar terbaik yang sangat diharapkan. Semalem Rizky menggerakkan tangan dan berusaha untuk membuka matanya setelah tidur panjangnya.

Pagi ini teman-teman terdekat sudah kumpul semua di Rumah Sakit ini atas permintaan Dokter yang menangani cidera dan sakit yang di alami Reyno.

"Dok, bagaimana keadaan Reyno ?," Tanyaku penasaran.

"Alhamdulillah, Reyno sudah kembali sadar hanya butuh beberapa kali terapi untuk penyembuhan tulang Kaki pasca operasi belum pernah digerakkan," penjelasan dokter sebelum memasuki ruangan rawat inap Reyno yang sudah dia tempati pagi ini.

"Alhamdulillah," ucap Salsa di ikuti oleh Jaka, Haykal dan Ferdy.

"Tapi saya butuh bantuan kalian untuk membuat dia rileks dan tenang untuk beberapa hari ini, karena selama koma banyak peristiwa yang sudah dia lewati beberapa hari yang lalu,tolong kerjasamanya yaa demi kebaikan psikologis Reyno juga," Dokter pun menjelaskan maksud dan tujuan rekan terdekatnya Reyno diminta datang hari ini.

Semua mengangguk hanya Salsa yang kemudian bertanya dadakan.

"Mengenai meninggalnya bang Reyhan gimana dok,?"

Dokter sudah mengetahui dikecelakaan yang sama dengan Reyno , abangnya meninggal di tempat kejadian .

"Pelan-pelan nanti kita jelaskan, kita harus mencoba membuat Reyno dalam keadaan rileks terlebih dahulu pasca sadar dari tidur panjangnya ini, untuk mendapatkan kabar mengejutkan dalam hidupnya apapun itu karena resikonya besar bisa jadi depresi,"

Salsa mengangguk dan ada tangan yang tiba-tiba mengusap pundaknya sebagai tanda penguat,siapa lagi kalau bukan si Belut.

Akhirnya mereka memasuki kamar di mana Reyno sudah duduk manis di atas tempat tidurnya.

"Assalamualaikum selamat pagi," Salam Dokter ketika membuka pintu dan menghampiri Reyno.

"Wa'alaikumsalam pagi juga dok," sahut Reyno yang terlihat sedang duduk di atas tempat tidurnya.

"Wah, kemajuan yang cepat sudah bisa duduk sendiri Rey," dokter Andrian sambil bersalaman dengan Reyno.

"Alhamdulillah dok, cuma kaki masih agak kaku digerakkan," jelas Reyno lalu berpaling ke arah gadis yang dia rindukan.

"Hey," Salsa salah tingkah yang dipandang kekasihnya hanya bisa mengucap salam singkat tersebut.

"Hey juga beib," Reyno menggoda kekasihnya.

Salsa kemudian maju menghampiri Reyno dan berdiri di sebelah kiri tempat tidur Reyno karena dokter sedang memeriksa keadaan kaki Reyno di sebelah kanan.

Hati TertatihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang