02 | Ekal dan Roti Sobek

56 12 4
                                    

Rasi Gemintang

Kayaknya belum terlalu terlambat buat gue memperkenalkan diri. Nama gue Rasi Gemintang. Emak dan Abang gue memanggil gue Aci, mengingatkan gue pada cireng dan kawan-kawan yang enaknya kebangetan. Terakhir kali gue cek, gue masih manusia dan gue cewek tulen. Belom berubah jadi lekong di lampu merah perampatan apa lagi berubah jadi siluman maung kaya Pitaloka di sinetron Tujuh Manusia Harimau.

Gue itu, baik, pinter, ramah, manis, cantik, seksi, rajin, suka menabung dan tidak sombong(note: enggak usah julid). Tampang gue itu, gimana ya, mirip-mirip malaikat yang turun dari heaven gitulah dan berhati selembut mentega. Jadi, gue lemah banget sama yang namanya kopi. Apa hubungannya mentega sama kopi? Gue juga enggak tau. Cuma mau manjangin deskripsi doangan.

Ekal bilang gue itu jiwa Bapak-bapak yang terjebak dalam tubuh sesosok gadis lemah lembut nan lugu. Oke, oke, sebenarnya Ekal enggak bilang empat kata terakhir tadi. Berbeda dengan kebanyakan orang yang lebih suka meminum kopi dengan campuran susu, bagi gue lebih nikmat minum kopi hitam tanpa gula.

Bukan penikmat penikmat senja namun sebaliknya. Gue membenci senja dan gue punya alasan sendiri yang akan gue kasih tau kalian, tapi nanti bukan sekarang. Mengamini nama gue, gue suka malam, melihat bintang dan gue enggak punya alasan untuk itu.

Oke itu baru awal, gue akan menceritakan tentang dunia gue. Untuk awal kalian harus tahu apa itu fangirl. Ini ditujukan buat human bumi yang memiliki ilmu bahasa inggris yang tidak memenuhi standar SNI.

Konon kata pak Santoso-yang sebenernya gue juga enggak tau itu siapa-fangirl  itu adalah cewek yang terobsesi pada seseorang, bisa berupa tokoh fiksi dalam suatu cerita (ini sad banget karena sampai akang-akang jasa sedot wc ganti profesi jadi jasa sedot dosa pun enggak bakal ketemu), penyanyi, aktor, bahkan boygrup atau girlgrup dari Korea seperti yang gue gandrungi ini. Jadi, mau lo nge-fans sama Kang Haji Rhoma Irama sang lelaki bulu dada rimba, Mba Cardi B yang kalo make baju sering kekurangan bahan, bahkan Mas Limbat yang kalo ngomong suka hmm hmm doangan, lo udah masuk kategori fangirl. Oleh karena itu, otak Einstein gue menarik teori bahwa sebanyak 99,99% wanita di dunia merupakan seorang fangirl.

Setidaknya pada satu fase hidup seorang wanita mempunyai seseorang yang membuat dia terobsesi. Mulai dari fase anak-anak, kalo gue si sukanya sama Tom & Jerry dari jaman si Tom bungee jumping dari Monas, eh enggak ada ya? Tapi sekarang nih berdasarkan penelitian yang sudah gua jalani hampir setengah abad, konon, anak jaman sekarang terobsesi yang namanya Tayo. Iya, Tayo, abangnya si Tayi. Sampai-sampai gue enggak bisa tidur karena anak tetangga gue enggak berhenti nyanyi itu mulu.

'Hey Tayo hey Tayo dia bis kecil ramah, melaju, menungging, Tayo selalu senang'

Nah kira-kira gitu dah. Gue sih heran juga kenapa anak-anak malah suka bahkan ketawa lihat bis bicara padahal bagi gue itu horror banget. Bayangin aja lo lagi ngobrol sama bis, tiba-tiba bis nya ngejawab, horror enggak tuh. Enggak habis pikir gue sama anak sekarang.

Fase selanjutnya, fase remaja. Menilik dari tingkat kelabilan, pada fase ini mereka lebih doyang yang bening-bening. Umumnya sosok yang digandrungi berdefinisi seperti ini; putih; tinggi; anak basket; yang kalo ngomong irit; matanya tajem.

Atau kalau enggak yang begini; item manis; tinggi; anak organisasi kaya osis; ramah; berlesung pipi. Itu untuk di area lingkungan sekolah. Kalau gue yang kayak Minhee X1 aja cukup atau kayak Hangyul X1 yang kemaren ikut Dangdut Academy juga enggak apa-apa, eh.

Fase terakhir, yakni fase emak-emak. Umumnya difase ini emak-emak yang mulai menyadari bahwa diri mulai bangkotan akan beralih pada artis-artis sinetrot. Kayak sinetron Azab atau Kisah Nyata misalnya. Atau kontestan dangdut-dangdut di siaran televisi swasta.

Star Fate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang