Retta dan matteo berjalan bersama menuju parkiran motor. Matteo memberikan helm kepada retta tapi retta terlihat ragu untuk menerima helm yang di beri matteo.
"Nih ta",ucap matteo sambil memberikan helm kepada retta.
"Kalo boleh tau siapa yang habis pakai helm lo?",tanya retta ragu dengan matteo.
"Annisa",ucap matteo sambil menatap retta dengan tenang.
"Annisa temen sekelas lo?",lagi lagi retta bertanya
"Iya,emang kenapa?",sahut matteo dengan kening yang berkerut.
"Dia keramasan gak?ada kutu nya gak?",tanya retta dengan muka ragu.
"Dehhh retta retta,yah enggak lah cewe cantik begitu rambut nya halus,wangi,masa ada kutu nya",jawab matteo sambil terkekeh
"Oh",tidak banyak tanya lagi retta langsung menerima helm yang diberi matteo.
"Ayo kita meluncur",ajak matteo sambil memberikan senyum yang membuat biji mata nya tidak kelihatan.
"Hm",jawab retta singkat dan langsung menaiki motor matteo.
Di perjalanan pulang sama sekali tidak ada pembicaraan,hanya ada suara klakson dari motor lain dan hembusan angin saja.
Akhir nya matteo berani membuka pembicaraan duluan.
"Retta",panggil matteo dengan lembut.
Retta masih tetap terdiam dan tidak menanggapi matteo.
"Ta...",panggil matteo untuk kedua kali nya
Namun tetep saja perempuan itu tidak menanggapi panggilan dari matteo.
"Claretta sofia harahap!",panggil matteo untuk ketiga kali nya dengan nada yang cukup tinggi.
"Hm",jawab retta dengan muka yang malas.
"Besok gua jemput biar berangkat bareng ke sekolah yah",ajak matteo dengan senyum tipis.
"Gak",sahut retta dengan cepat.
"Kenapa ta?",tanya matteo bingung.
"Yah kalo gak mau yah gak mau!ngerti bahasa manusia kan!",ucap retta dengan nada tinggi.
"Oh yaudah deh gua gak maksa lo lagi kok ta",balas matteo dengan lembut.
"Teo",panggil retta dengan tenang.
"Iya ta kenapa?",sahut matteo dengan penasaran.
"Lain kali lo gak usah sok jadi pahlawan buat gua deh,gue gak butuh bantuan lo sama sekali,gue juga males deket deket sama cowo kaya lo.mending elo ladenin aja tuh fans fans kecentilan itu",ucap retta dengan sedikit kasar.
Kali ini matteo udah gak bisa membalas ucapan retta,yang ada nanti dia malah emosi sendiri.
"Rumah lo yang mana ta?",tanya matteo
"Tuh yang pagar hitam",balas retta sambil menunjuk rumah nya yang sebentar lagi sampai.
Sesampai nya di depan rumah retta ia pun turun dan memberikan helm nya kepada matteo tanpa senyum bahkan retta tidak mengucapkan kata terimakasih karena sudah diantar matteo pulang.
"Lo gak bilang terimakasih gitu?",tanya matteo dengan harapan penuh agar retta mengucapkan terimakasih.
"Terimakasih?kan elo yang maksa gue,lagi pula gue juga kan gak mau diantar sama lo tapi lo maksa jadi gue gak harus ucapin terimakasih kan?",balas retta dengan nada ketus.
"Yaudah iya gua yang bilang terimakasih,TERIMAKASIH RATU JUDES",matteo menghela nafas dengan berat dan berusaha mengucapkan nya dengan tenang.
"Udah sono pergi gak guna lo di sini",ucap retta mengusir matteo.
"Iya iya ya allah galak banget sih",balas matteo dengan wajah kesal.
Akhir nya matteo pergi meninggalkan rumah retta dengan membawa motor nya setelah sedikit berdebat dengan ratu judes tersebut.
"Mamah,Abang,Kaka,retta pulang...",ucap retta dengan wajah nya yang bingung.
Biasa nya di jam segini mamah beserta 2 makhluk matahari itu sudah berada di rumah,terkecuali kalo mereka sedang kerja kelompok baru pulang nya bisa telat.Dan mamah nya biasa nya jam segini sudah nyiapin makanan di meja makan disambut dengan senyum nya yang hangat.Apa mungkin mamah lagi ngumpul sama teman arisan nya yang rempong itu?
"Ya allah lagi lagi retta yang di tinggal sendiri",rintih retta sambil memajukan mulut nya beberapa centi.
"Assalamualaikum yang gak jawab orang kafir"
Salam yang di ucapkan oleh seorang cowo itu tersontak membuat pala dan badan nya siap menoleh dan berbalik.
"Elu kafir yah gua ngasih salam kaga di jawab,gini nih kalo manusia kaga pernah solat sama ngaji.Yah gitu dah jadi manusia kafir",ucap antoni einstein harahap.
Yap antoni einstein harahap adalah anak kedua dari albert einstein harahap dan rebeca sofia harahap.Antoni biasa di panggil sama retta dengan sebutan syaiton entah akal darimana retta bisa memanggil Abang nya itu dengan sebutan syaiton.
"Walaikumsalam syaiton",jawab retta
"Tumben lu udah pulang",ucap antoni
"Gue mah emang pulang jam segini,Lah lo Tumben baru pulang biasa nya udah di rumah main play station kesayangan lo",jawab retta dengan nada ketus.
"Gua habis nganter pacar gua",balas antoni dengan smirk yang menjijikan bisa membuat kaum hawa muntah paku.
"PACAR?!E...ELO UDAH PUNYA PACAR TON,EH BANG?,tanya retta dengan kaget.
"Yaiyah lah emang lo jomblo mulu pacaran ama sesama jenis haha lesbi najis",balas antoni dengan ledekan maut nya.
"GUA GAK LESBIIIII SYAITONNNNN!!!!!",Jawab retta dengan kekesalan nya dan siap untuk meninju Abang nya tersebut.
"Kaburrrr ada cewe homo eh lesbiii....",ledek antoni sambil lari ke kamar nya.
"Dasar lo abang gak tau di untung masih mending punya adik cantik kaga buluk rupa",ucap nya dengan memasang muka judes nya.
🍃🍃🍃
Retta masuk ke kamar nya dengan tubuh yang siap terjun ke kasur.
"Huft capek nya",ucap retta lelah
Retta membanting tubuh nya ke kasur,menatap langit langit di kamar nya.
Retta mengambil handphone yang berada di dalam saku baju sekolah dan melihat ada notif dari sahabat nya yaitu misel.
Misel tania azahra: p
Misel tania azahra: ta
Misel tania azahra: Cie yang tadi di anter pulang sama cowo fameous terganteng di sekolah😆
Claretta sofia harahap: ish apaan sih lo😒
Claretta sofia harahap: tau darimana lo?
Misel tania azahra: tadi gue liat gak sengaja pas di lampu merah hehe
Claretta sofia harahap: oh
Misel tania azahra: oh doang?emang elo gak seneng di antar pulang sama pangeran sekolah?
Claretta sofia harahap: enggak,malah males banget di antar sama tuh manusia😒
Misel tania azahra: lah kenapa?
Claretta sofia harahap: deh,udah lah entar aja gue jelasin nya,mending ketemuan aja yu kita kemana gitu bosen di rumah terus.
Misel tania azahra: yaudah ok,kita ketemuan di kafe biasa yah.
Claretta sofia harahap: ok
Setelah chat nya bersambung,retta langsung bersiap siap lalu pamit kepada syaiton yang diam diam di sayangi nya.
"Bang...retta keluar yah nanti kalau mamah sama Kaka tanya retta kemana bilang aja retta pergi kerja kelompok,ok",pamit retta.
"Gua bilang aja lu pacaran susah amat",jawab antoni dengan seenak jidat.
"Siap siap aja mati di tangan gua",sahut retta dengan tenang dan memberikan senyum yang menakut kan.
"Canda masyaallah",balas antoni pasrah mengalah berdebat.
"Ok",balas retta dengan singkat lalu berjalan keluar rumah.
Retta menyalakan mobil nya lalu meluncur ke kafe yang di tuju.
🍃🍃🍃
"Retta",panggil misel sambil melambaikan tangan nya.
Retta langsung menghampiri misel dan duduk di kursi tepat di hadapan misel.
"Gimana gimana ceritain dong tadi lo di motor ngapain aja hehe",tanya misel dengan mimik penasaran.
"Ga ngapa ngapain",jawab retta dengan tenang.
"Ah bohong lo mana mungkin cuma diem dieman di motor",balas misel dengan tidak yakin yang di katakan retta.
"Yah emang diem dieman",jawab retta sambil meyakini teman nya itu.
"Gak seru lo orang mah rangkul kek,lah ini mah cowo ganteng di sia siain mending buat gue aja",ucap misel dengan tawa pelan nya.
Krittt!!
Terdengar bunyi pintu kafe yang terbuka.
Semua mata tertuju kepada orang yang baru saja masuk dengan memakai kaos hitam,jacket army dan celana pendek berwana navy.
Sungguh ciptaan Tuhan yang indah.
Terimakasih semua nya masih baca cerita retteo,tunggu di chapter selanjut nya ok,jangan lupa share ke teman teman mu ok🌈👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
RETTEO
Novela Juvenil1 menit 60 detik begitulah waktu aku menatap mu,lalu mencintai mu~ "Dulu aku tidak peduli dengan cinta bahkan aku tidak menginginkan cinta datang kepadaku,tapi sejak ada nya kehadiran mu aku ingin sekali merasakan kehangatan cinta walaupun harus di...
