6: Balapan

146K 8.5K 233
                                    

Malam ini Ale melakukan kegiatan rutinnya selaku ketua dari Ravilla.

Balapan adalah salah satu bakatnya. Ia sudah sering kali menjuarai balapan antar gangster

Dan malam ini ia akan kembali turun kejalan untuk mewakili Ravilla.

Ia parkirkan motornya tepat dibelakang garis start. Kemudian sahabat-sahabatnya pun berkeliling disekitarnya.

"Lo harus menang" ucap Pasha

"Pasti" balas Ale dengan yakin

"Gw denger ketua Mortem bakal dateng" ucap Farid menarik perhatian Ale

Jika membicarakan Mortem entah mengapa Ale merasa ingin tahu lebih lanjut tentang itu.

Terdengar suara deru motor datang tepat disamping mereka. Kemudian mereka semua melihat ke arah tersebut.

"RANA?" Ucap mereka semua dengan kompak

Rana yang disebut namanya pun menoleh kearah itu lalu sama terkejutnya.

Ale kemudian turun dari motornya, berjalan mendekati gadis itu yang terlihat cantik walau dengan cahaya minim dari lampu jalan dan bulan pada malam hari.

"Lo?" Ucap Ale dengan pandangan yang bertanya-tanya kemudian tersadar akan slayer yang berada dileher Rana, menandakan bahwa ia adalah sang ketua

"Ohh leader Mortem?" Ucap Ale lagi

Rana mengangguk dengan sikap dinginnya.

"Ga nyangka ya cewek secantik lo, bisa jadi pemimpin" ucap Bakri menyahut

Ale kemudian tersenyum dengan sangat manis. Bahkan Rana sempat terkejut akan hal itu. Tapi, ia sebisa mungkin mengendalikan dirinya.

"Kita lihat, apa cewek cantik ini bisa ngalahin Ale yang ganteng" ucap Ale kemudian tertawa sambil berjalan menuju motornya

Membuat Rana hanya bisa berdecak kesal akan sikap cowok itu.

Seorang gadis dengan bendera ditangannya mulai berjalan tepat ditengah-tengah mereka.

Ale menutup kaca helmnya kemudian ia menoleh kearah Rana, gadis itu pun tampak serius menatap kedepan dengan helm yang tidak ia tutup kacanya.

Ale dapat melihat mata gadis itu yang terlihat bertekad untuk memenangi balapan kali ini.

Kemudian suara seseorang berteriak 'GO'  disertai bendera yang dilemparkan keatas tanda bahwa balapan dimulai.

Kemudian dengan kecepatan kencang Ale mulai melaju memimpin pertandingan.

Ale terus melaju dengan sesekali melihat kearah spionnya, dapat ia lihat Rana berada diposisi tiga.

Ale terus memacu kecepatan kendaraannya. Dan ia pun terus memastikan keadaan Rana baik-baik saja dibelakang.

Saat ditikungan , Ale mendengar suara seperti sebuah motor yang terjatuh. Kemudian ia melihat ke arah spion dan mendapati Rana yang terjatuh dari motornya.

Dengan cepat ia berhenti lalu memutar balik motornya menuju gadis itu.

Bahkan ia tidak memperdulikan garis finish yang sebentar lagi akan ia lalui.

"Lo gapapa?" Tanya Ale kemudian membuka helm yang berada dikepala Rana

Rana terbatuk kemudian duduk dengan dibantu oleh Ale.

"Motor gw disabotase" ucapnya

Ale tidak memperdulikan ucapan gadis itu, ia kemudian berjongkok dengan membelakangi gadis itu.

RANA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang