Bab 6

3.7K 538 30
                                    

Yunho akhirnya menuruti permintaan sang putra mengundang keluarga Kim untuk makan malam.
Maka tepat jam 19.00 malam kedua keluarga tersebut sudah duduk dengan perbincangan akrab di meja makan,meski awalnya keluarga Kim terkejut dengan kehadiran Mark,sosok asing yang ikut menjamu keluarga Kim. Termasuk Jongin yang sudah mengenali Mark

"Aku baru tahu Heechul memiliki keponakan" ucap Siwon memulai pembicaraan di meja makan

"Bisa di katakan hanya kenalan,namun mommy dan daddy ,sangat dekat dengan Heechul saem" ucap Mark yang mendapatkan anggukan dari Siwon

"Mari kita mulai menikmati makanannya" seru Yunho semangat

"Masakan Jae umma pasti enak" ucap Jongin tersenyum manis

"Aigoo manis sekali senyum mu sayang,hingga membuat mata seseorang hampir lepas" pekik Jaejoong menyindir Sehun yang sejak tadi menatap Jongin

Sehun mendengus kesal mendengar sindiran Jaejoong,hingga membuat yang lain tertawa sementara Jongin hanya menundukkan kepalanya malu

"Aku tidak percaya kau mengandung lagi Jae" ucap Kibum setelah mereka puas menertawakan Sehun

"Ini anugerah Bumie ,padahal dulu dokter  mengatakan jika aku tidak bisa mengandung lagi" ucap Jaejoong dengan mata berkaca-kaca

Kibum tersenyum lembut mengusap tangan Jaejoong "semoga kandungan mu sehat,hingga Malaikat kalian lahir dan melihat dunia"

"Kau siap menjadi hyung ,Sehun-ah" tanya Junmyeon mengejek

"Berusaha untuk siap" jawab Sehun lesu

"Memiliki adik pasti lucu Sehun-ah" ucap Jongin

"Tapi kau juga lucu" ucap Sehun tersenyum setampan mungkin

Pletak

Satu jitakan dengan sendok Sehun rasakan di keningnya "Astaga ahjussi" pekik Sehun

"Kau berani sekali mengoda putra manisku" ucap Siwon tegas namun semua sadar itu hanya gurauan

"Daripada aku mengoda Jongin di belakang ahjussi" ucap Sehun mengusap kening nya yang terasa berdenyut

"Lagipula belum tentu Jongin mau menjadi kekasihmu" celetuk Yunho

"Astaga appa,kau jahat sekali"

"Padahal Sehun sudah di tolak Jongin saat di sekolah" celetuk Mark yang sejak tadi hanya diam, menikmati kebersamaan nya dengan keluarga besarnya di masa ini.

"Benarkah?" Koor semua yang di meja makan dan semua juga serempak menoleh ke arah Jongin yang menundukkan kepalanya , menyembunyikan semburat merah di pipi nya

"Aku ingin di masa depan seperti ini" batin Mark tersenyum sendu ...

.
.
.

"Jadi kenapa kau menolakku tadi siang?" Tanya Sehun saat ini mereka berdua sedang duduk di halaman belakang kediaman Oh dengan di temani dua cangkir coklat hangat serta satu toples kue kering

Jongin tersenyum kecil "aku hanya tidak percaya ,apa kau benar menyukai ku"

"Kenapa kau bisa berpikir seperti itu?"

"Kita mengenal sudah sangat lama Sehun-ah,dari kita kecil dan berakhir di tingkat senior high school kita berada di sekolah yang sama. Namun kau bersikap seolah-olah kita tidak saling mengenal,kau tahu?"

"Heum?"

"Saat kita pertama kali bertemu di masa orentasi,aku senang karena aku memiliki teman yang sudah saling mengenal ,aku juga berpikir mungkin kita bisa lebih dekat. Namun ternyata pemikiran ku melenceng saat kau tiba-tiba mengenal kan dirimu padaku seakan kita tidak saling mengenal"

TIME (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang