Sehun mengetuk-ngetuk meja bangku sekolahnya dengan kesal , menatap dua namja sedang asyik belajar bersama di salah satu bangku dengan di selengi canda tawa dari kedua namja tersebut. Jongin dan Namjoon
"Menyebalkan" gerutu Sehun
Sementara Mark hanya tersenyum prihatin melihat Sehun sang ayah yang terlihat cukup frustasi melihat interaksi Jongin dan Namjoon,serta bertanya-tanya kenapa semuanya terasa sedikit sulit atau bahkan akan sangat sulit untuk Sehun mendapatkan hati Jongin.
"Ahhh" Mark tersentak teringat dengan ucapan Jongin di masa depan "aku berdoa kepada Tuhan agar di kehidupan selanjutnya,aku tidak di pertemukan dengan mu Oh Sehun dan lagi jika waktu bisa di putar kembali,aku juga berharap Tuhan tidak mempertemukan kita,jika pun kita di pertemukan aku akan tetap meminta kepada Tuhan agar tidak ada rasa cinta untuk mu" .
"Apa ini karena ucapan mommy?" Gumam Mark , menatap Jongin yang tertawa renyah bersama Namjoon."Jongin" panggil Sehun cukup nyaring hingga membuat teman satu kelas nya menoleh
"Ada apa dengan Sehun?" Tanya Chanyeol pada Mark namun tidak mendapatkan jawaban dari Mark,karena Mark lebih memilih memperhatikan Sehun yang berjalan kearah bangku Jongin,
Sehun menarik tangan kiri Jongin ,hingga Jongin berdiri dari duduknya
"Sehun, kenapa sih?" Tanya Jongin kesal
"Ayo ke kantin"
"Ini belum waktunya jam istirahat" jawab Jongin
Sehun membuang nafas kesal "aku tidak suka kau bersama namja lain" ucap Sehun tegas dengan mata menatap tajam Namjoon yang masih duduk di kursinya
"Apa maksudmu?" Tanya Jongin "dan lepaskan pegangan tanganmu"
"Kau mengatakan, jika kau ingin bukti jika aku mencintaimu kan? Apa rasa cemburuku ini tidak cukup? Aku kesal,aku marah saat kau tertawa karena orang lain bukan karena aku"
Jongin terdiam menatap mata tajam Sehun yang menatap nya dan Jongin tidak melihat kebohongan di mata Sehun dari semua ucapan Sehun .
"Tapi kalian belum resmi berpacaran,bukan?" Ucap Namjoon menarik tangan kanan Jongin
Jongin terpekik kaget karena Namjoon ikut menarik tangannya yang lain. Jongin melirik Sehun dan Namjoon berganti yang saling melempar tatapan tidak suka
"Jadi siapa pun bisa membuktikan cintanya kepada Jongin" ucap Namjoon memberi jeda selama beberapa detik "termasuk aku" tambah Namjoon tegas
Dan satu kelas hanya diam memperhatikan tidak berani menyela bahkan mengeluarkan suara sekecil apapun, mereka merasakan aura yang cukup mengerikan dari Sehun maupun Namjoon.
Sementara Jongin yang terlihat syok dengan ucapan Sehun dan Namjoon, berbeda dengan Mark yang hanya diam memperhatikan genggaman tangan Sehun dan Jongin"Di kehidupan yang lalu Sejong" batin Mark yang melirik sekilas Sejong yang sedang menatap sendu Sehun " di kehidupan sekarang Namjoon,ini membuktikan jika daddy yang harus berjuang untuk mendapatkan hati mommy"
"Namjoon yang menjadi peran ketiga di antara Sehun dan Jongin" ucap Heecul berdiri di depan kelas
"Aku memberikan kesempatan kepada Namjoon dan Sejong setidaknya dia akan menjadi gadis baik-baik" ucap seorang namja cantik
.
.
.Jongin dan Baekhyun terlihat sedang tengkurap dengan menumpang dagu mereka di taman halaman belakang mansion Kim. Kedua namja berstatus uke itu terlihat sedang memikirkan sesuatu yang cukup keras, terbukti dari kerutan di dahi mereka.
"Ahhhh" keluh Baekhyun kemudian mengubah posisi nya menjadi terlentang di ikuti oleh Jongin "aku bingung"
"Apalagi aku" sahut Jongin
Baekhyun melirik Jongin, melihat wajah Jongin yang Baekhyun akui sangat manis .
"Pantas saja jadi rebutan" batin Baekhyun namun seketika itu pula Baekhyun bergumam dengan senyumnya "Tapi aku lebih cantik"
Jongin mendengus kesal "percaya diri sekali"
"Kim Jongin" gumam Baekhyun menyipitkan kedua matanya manatap Jongin
"Apa?" Sewot Jongin
"Kau sukanya Sehun atau Namjoon?"
"Dari sejak kecil aku sudah menyukai Sehun" ucap Jongin menatap langit sore yang cukup cerah
"Tapi semenjak Sehun bersikap seolah tidak mengenal ku saat pertama masuk sekolah,aku mencoba mengubur perasaanku,aku hanya akan memperhatikan nya dari jauh" Jongin tersenyum tipis "namun sekarang secara mengejutkan Sehun tiba-tiba menyukai ku ,di waktu yang bersamaan Namjoon juga menyukai ku""Lalu , sekarang hatimu bagaimana?" Tanya Baekhyun
Jongin mengelengkan kepalanya "entahlah" ucap Jongin menghela nafasnya
"Kau bingung dengan perasaanmu untuk siapa? Atau kau bingung bagaimana cara menolak salah satu dari mereka? benar bukan pertanyaan ku?"
"Perasaanku sudah jelas" jawab Jongin "hanya saja aku merasa jahat jika aku harus menolak salah satu dari mereka,apa aku harus diam saja tanpa jawaban untuk mereka?"
"Kau harus memilih" jawab Baekhyun tegas "dan kau juga harus bahagia dengan pilihan mu,meski akan ada satu hati yang terluka"
"Aku merasa jahat" lirih Jongin
"jangan merasa jahat kau menolak salah satu dari mereka, karena seharusnya mereka sudah mempersiapkan diri untuk di tolak ataupun di terima oleh mu. Ayolah Jongin-ah ini bukan dunia drama yang tokoh utamanya harus bingung siapa yang di pilih,ini dunia nyata penuh dengan realita,jika yang kau sukai Sehun terima Sehun tolak Namjoon,jika yang kau sukai Namjoon terima Namjoon tolak Sehun. Karena kau yang akan merasakan kebahagiaan itu. Dan jangan memilih diam tanpa jawaban, itu bukan hanya menyakiti satu orang namun kalian bertiga" Baekhyun tersenyum tulus mengenggam tangan Jongin "hatimu" Baekhyun menyentuh dada Jongin "tahu jawabannya"
.
.
.Jongin di kejutkan dengan kehadiran Sehun di depan pintu mansion,dengan senyum tampannya Sehun memasuki mansion Kim,yang sudah sering Sehun masuki itu.
"Untuk apa datang ke rumah ku?" Tanya Jongin
"Meminta buah mangga"
"Hahhh?"
Sehun tersenyum ,lalu menarik tangan Jongin "di halaman belakang ada pohon mangga kan? Umma ingin mangga dari sini,sebagai calon kakak yang baik aku sengaja datang kesini"
"Sehun-ah,sudah datang?" Tanya Kibum yang sedang duduk di sofa ruang keluarga dengan ponsel di tangannya
"Iya, ahjumma" Sehun tersenyum membungkukan badannya
"Jongie, minta salah satu maid untuk memetik mangganya"
"Baik-------"
"Aku akan memetik nya sendiri ahjumma" potong Sehun
"Yakin?"
"Tentu saja ,aku yang memetik dan Jongin yang mengumpulkan nya"
"Uhhhh Kerja sama sepasang kekasih" sahut Junmyeon dari anak tangga
"Haha bisa di katakan seperti itu" ucap Sehun ceria
"Aku bukan kekasihmu" pekik Jongin kesal
"Baiklah ,bukan kekasih tapi calon istri"
"Ishhhh" dengus Jongin berjalan cepat kearah halaman belakang dengan wajah memerah nya
Sementara Kibum tersenyum sembari mengelengkan kepalanya, kembali saling mengirim pesan dengan Jaejoong
' siap dengan status calon besan ,jae-ah hahaha'
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME (END)
Fiksi PenggemarMark Oh namja berusia 17 tahun yang kembali ke masa lalu dengan keinginan mengubah takdir yang di anggap nya buruk. Fanfiction yaoi,hanya cerita kegilaanku tanpa maksud apapun. Jadi? suka silahkan baca tidak suka jangan mencoba.