PROLOG

50 5 3
                                    

Cewek dengan bando berwarna abu-abu tengah duduk di salah satu kursi di kantin, ia sedang menunggu seseorang yang akan mengantarkan barang yang dititipkan oleh bundanya.

"Woy!" cowok yang ditunggu datang dengan mengagetkannya.

"Rio bikin kaget aja!"

"Nih titipan dari bunda lo! makanya kalo jadi cewek jangan pelupa! Untung gue masuk coba kalo gue bolos. Dihukum lo gara-gara gak bawa baju olahraga!" cercanya sedikit memberi nasihat.

"Iya Nerio yang ganteng kaya orang utan!"

"Sialan lo, Rel!"

"Yaudah gue balik kelas ya? Makasih Rio udah jadi ojek antar barang gue!" Cewek itu  kembali berjalan dengan masih meboleh ke belakang.

"Aduhhh!" rintihnya ketika dahinya membentur tulung hidung seseorang.

'nabrak orang pasti, arel kenapa sih harus nabrak orang segala tolol banget.'

"Maaf-maaf gak sengaja." Farelia mulai mendongak menatap seseorang yang sudah ia tabrak. Rasanya malu sekali sudah menabrak seseorang. Ingin rasanya Farelia menghilang dari hadapan cowok ini.

Saat melihat orang yang ia tabrak Farelia jadi mengingat sesuatu,

'cowok ini? dia cowok yang sering di ceritain Dyra kan?' tanyanya dalam hati.

Farelia menatap lama cowok di hadapannya ini. Cowok itu juga membalas tatapannya. Mata yang cantik bola matanya berwarna abu-abu sangat cocok dengan kulitnya yang putih.

Semakin dalam Farelia menatap mata abu-abu itu. Aneh. Farelia merasa tatapan itu aneh.

"Rel, ngapain lo disitu?" tanya Nerio yang entah datang sejak kapan dan berhasil menyadarkan Arel karena sudah terlalu lama menatap cowok bermata abu-abu itu.

"Hah? Gue mau balik kelas!" jawab Farelia sekenanya, "Gue permisi!"

☃☃☃

"AREL!"

"Hah?!" cewek yang dipanggil namanya tersentak.

"Kok lo habis dari kantin ngelamun? Lo kesambet? Apa lo habis diapa apain sama Rio?" tanya Dyra khawatir.

"Enggak gue baru mikir aja!" jawabnya dengan wajah sangat serius.

"Mikir apaan, gak usah mikir negara, negara udah ada yang mikir!" ucap Dyra asal.

"Gue tadi ketemu cowok yang sering lo ceritain ke gue." jelasnya kepada cewek di depannya ini.

"Altara maksud lo? Kenapa tuh cowok?" tanya Dyra mulai penasaran.

"Pokoknya tadi tuh gue gatau kenapa natap matanya tapi tatapan dia kaya aneh gitu!" jelasnya.

Masih berasa bagaimana anehnya tatapan mata cowok itu. Matanya cantik tapi tidak dengan tatapan matanya yang bisa membuat Farelia seperti tertarik ke dalamnya. Dari tatapan itu seperti merasa sakit dan kekecewaan. Benar kata orang mata memang tidak bisa bohong.

.
.

Salam kenal dari aku
jodoh Kim Hanbin❤

PRESENZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang