Pengorbanan & Perjuangan Cinta 💞💞TAMAT💞💞

Pengorbanan & Perjuangan Cinta (Part 18)

Sebenarnya putri tidak benar2 tidur, tanpa sepengetahuan ridho putri mendengar semuanya yang di katakan ridho.

putri meneteskan air matanya.
"andaikan rasa sakit ini tidak terlalu dalam mungkin aku masih bisa untuk membalas cintamu kak😭. ntah kenapa hatiku belum bisa menerimamu sepenuhnya. Luka ini benar benar sangat menyiksaku.

andaikan aku punya pilihan untuk bisa berpisah darimu mungkin aku akan pergi jauh hingga aku tidak akan pernah melihatmu lagi. tapi apalah dayaku yang terpaksa bertahan walaupun hatiku memberontak untuk berhenti namun aku tidak ingin membuat keyla kecewa karna aku sangat menyayangi keyla" batin putri tanpa sadar mengeluarkan air matanya.

maafkan bunda sayang karna bunda sudah membohongi kamu dwngan sandiwara gila ini tapi bunda lakuin ini demi membahagiakan kamu nak,  bahkan bunda rela memberikan nyawa bunda untuk kamu sayang" ucap putri membelai rambut keyla

"sekalipun keyla bukan anak kandung bunda, tapi bunda udah menganggap keyla seperti anak kandung bunda sendiri. bahagia lah selalu anak ku sayang😭.

malam ini ayah ridho makan malam bersama di rumah putri.
#skip meja makan
"waw kayaknya enak ni mput, papa jadi nggak sabar mau nyobanya" ucp papa mertuanya
"papa bisa aja, papabmau makan apa? biar putri ambilin."

setelah mengambilkan nasi untuk ayah dan ridho putri beralih ke keyla.

"keyla mau makan apa nak?" tanya putri
"keyla mau ayam bakar madu bunda"
"ok" putri pun pun mengambilkan ayam yang di minta keyla.

mereka makan dengan sangat lahap hingga di tengah 2 dinner ayah ridho melontarkan pertanyaan.

"kapan kalian mau ngasih adi untuk keyla"ucp ayah idho
"uhuk...uhuk....uhuk  dhoput kaget dengan ucalan sang papa

berbeda dengan ridho yang terlihat cemas putri dengan santainya menjawab.
"kita belum ada kepikiran ke situ pa soalnya keyla masih kecil masih butuh kasih sayang dari kita" ucap putri.

"jangan bilang kalian mau menunda2 momongan.
"iya pa, kita emang sengaja untuk menunda dulu pa, sampai putri siap" ucap putri.

bersambung