1

39 6 0
                                    

-KERINDUAN AKAN KU LUAPKAN KE DALAM WAKTU YANG MENGUNGKAPKAN BETAPA SUSAH MENAHAN SEMUA KENANGAN-

Hari ini adalah hari dimana kepindahan riber ke jakarta tempat dimana dia lahir dan masih membekas ingatan yang indah di kota metropolitan itu. riber melihat rumah yang sekarang dia akan tinggalkan, sebelum dia meninggalkan kota yogyakarta itu dia mengecek kembai barang bawaan yang akan di bawa ke jakarta, disana di lemarinya dia melihat foto yang terpampang antara riber dan nata, foto jadul menurutnya namun begitu berarti, riber pun mengambil foto itu yang tertempel di lemarinya, lalu mencopotnya. "nata hehehe, dia dia sangat pantas dengan pose kaya cherybelle ini, gue bawa aja deh foto gue sama nata, ya walaupun dia culun, tapi dia baik, gue sayang lo nat, lo sahabat terbaik gue dan sahabat yang udah ninggalin gue untuk selamanya". gumamku sambil melihat foto itu dengan senyum dan memeluknya erat. Riber pun langsung begegas menuju mobil yang sedari tadi sudah menunggunya

"siap ber, siap gak siap kamu harus siap ya sayang". ucap sajara memberikan senyum manisnya kepada riber "oke". ucapku dengan bodomatan. menurut riber, sajara hanyalah mementingkan pekerjaannya tidak mementingkan kehadirannya, sajara hanya mencari uang uang uang dan uang, tidak akan pernah mencarinya semenjak papa nya meninggal dunia, sampe rela menitipkan anak kandungnya ke tante nya hanya untuk mencari uang, menurut riber uang tidak penting baginya, yang terpenting itu kasih sayang sajara bukan uangnya.

disepanjang perjalanan riber hanya mendengarkan music dengan earphone nya

***

"Riber, bangun sayang sudah nyampe". ucap sajara. riber pun hanya mengucek matanya yang masih ingin tertidur itu. Riber pun keluar dari mobil melihat betapa besar rumah tante nya itu, riber pun terbelalak dengan apa yang dilihatnya sekarang. sebuah rumah pohon dengan taman yang dihiasi bunga bunga berbagai macam rupa. "omg ini kan impian gue banget, punya rumah pohon dan bunga bunga, ga mimpi kan gue". ucapku dalam hati. sajara pun menghampiri ku dengan senyum manisnya itu "gimana, kamu suka". ucapnya sambil mengelus rambutku "suka". ucapku dengan datar. riber dan sajara menuju pintu rumah foli, sajarapun langsung memencet bel rumah sedangkan riber hanya memainkan handponenya dan pura pura tidak peduli dengan mamanya. "masuk". ucap foli dengan ramah, riber dan sajara hanya mematuhi perintahnya

***

sebelumnya sajara sudah memperkenalkan riber dengan foli, makanya tidak butuh waktu lama untuk sajara berdiam di rumah foli, hanya untuk mengantarkan riber ke rumah ini "makasi ya foli, sudah mau menampung anakku, tidak lama ko fol, hanya 1 tahun saja di rumah mu ini, pokoknya kalo riber melakukan apa yang tidak harus dilakukan kamu tegur saja dia, anggap saja dia anak mu, itung itung kamu belajar mengurus anak ya fol". ucap sajara dengan tawa garing dan senyum manisnya itu. foli pun hanya tertawa mendengar ucapan sajara "siap tan, pokoknya foli doakan supaya usaha tante lancar deh nanti di newyork". "iya amin makasi fol, riber kamu nanti harus nurut ya sama tante foli ". ucap sajara memperingatkan. riberpun hanya mengangguk doang,

setelah berbincang bincang sekaligus meniitipkn riber kepada foli tantenya itu, tante yang sudah menikah tetapi belum di karuniai anak sampai saat ini, sajarapun langsung berdiri dari sofa dan bergegas menuju ke bandara "kamu jaga diri baik baik ya sayang, inget, kamu harus nurut sama tante foli". ucap sajara mempringatkan kembali " oke". ucapku aku pun lalu bersalaman "aku tinggal ya fol". ucap sajara sambil melambaikan tangan.

"hoaamm". riber pun kini telah terbangun dari tempat tidur yang nyaman itu. ini hari pertama riber masuk sekolah di SMA winata, sebelumnya sajara telah mempersiapkan dan mendaftarkan riber di sekolah barunya itu. "oke gue harus siap". ucap riber menghela nafas.

***

"makan dulu nak". ucap foli "nanti aja tante, riber gak laper, disekolah aja nanti, sekalian riber mau tau kantinnya gimana". ucap riber tersenyum sambil memegang tali tas "yaudah, nanti kamu berangkatanya sendiri saja ya, tante mau ada urusan dengan klien, dan juga sudah tante siapkan kunci mobilnya". ucap foli panjang lebar "riber naik motor aja tan, riber gak mau pake mobil, riber mau sederhana". ucap riber memelas "gak boleh sayang, mama kamu melarangnya". ucapnya, lagi lagi sajara melarang riber apapun yang riber suka pasti sajara tidak memperbolehkannya waktu itu dimana riber dan nata main hujan hujanan ditaman, karna mereka sangat mencintai hujan, tiba tiba sajara dan danil menghampiri riber dan nata yang sedang main hujan hujanan "riber, pulang sayang, gak baik main hujan hujanan". ucap sajara "tapi tante riber dan nata suka hujan". ucap nata "gak baik sayang main hujan hujanan ucap danil, nanti kalian sakit, kalo sakit siapa yang sedih, yang sedih pasti orang tua nata dan riber". ucap papa ku halus. riber dan nata pun dengan terpaksa tidak main hujan hujanan lagi. "memori itu, hmmm sangat lengkap dimana masih ada nata dan papa". ucap ku dalam hati mengingat memori yang nyebelin tapi menurutnya indah "riber". ucap foli dengan menghentak pundaknya pelan "eh i-ya tante". ucapku gugup dan kembali kealam kenyataan. "bengong mulu, cepet berangkat gih nanti kamu telat". ucap tantenya mengingatkan.

Sebelumnya riber sudah mengetahui jalan menuju sekolahnya, karna waktu dulu riber sudah mengetahui SMA WINATA , waktu riber tinggal di jakarta dan sekarang pun pindah lagi ke kota ini

***

"Disini kalian kedatangan murid baru, perkenalkan namamu". ucap pak nuryadi dengan ramah "hai, kenalin gue RIBER KAISA, panggil aja gue riber, sebelumnya gue sekolah di SMA wijaya jogja". ucapnya memperkenalkan diri "murid kelasan 12 IPS (2) pun turut kagum dengan kecantikan riber dan saling membicarakan riber diam diam, ada yang bisik bisik ada juga yang memandangi riber tanpa kedip, beda dengan KAFA ARIAL cowok yang diam saja sedari tadi riber memperkenalkan diri. "kamu duduk di sebelahnya kafa ya". ucap pak nuryadi. aku pun mengangguk sambil berjalan menghampiri tempat duduk ku. KBM pun di mulai. sepanjang KBM aku dan faras hanya diam saja tidak ada yang memulai topik.

kriiiinngggggg

Bunyi istirahat,  riber dan faras tetap dibangku masing masing dan dimeja yang sama, sedangkan yang lain sudah pergi kekantin dan sebagainya. "hei, kenalin gue riber, lo kafa kan". ucapku sembari mengulurkan tangan dan mencairkan suasana"hm". ucapnya singkat."oke, lo mau kekantin gak". ucap riber beranjak dari tempat duduknya sedangkan faras hanya duduk dan memainkan handpone nya entah apa yang dia mainkan. tak ada balasan dari mulut faras. riber pun menghela nafas mencoba mengajak kembali faras berbicara "oh iya lo mau nitip gak". riber menawarkan. masih tak ada jawaban dari mulut faras melainkan hanya menggelengkan kepala dan fokus kembali ke handpone nya. "ni orang bisu kali ya ". ucap riber dalam hati. "gue duluan". ucap riber dengan perasaan kecewa dan meninggalkan faras. sedangkan faras hanya melihat punggung riber yang mulai menjauh darinya.

"orang aneh,di ajak kenalan malah begitu, dasar human". ucap riber menggerutu dan melangkahkan kaki.

***

"suntuk banget tadi gue sekolah, gak ada yang spesial banget tu sekolahan, meningan disekolahan gue dulu". ucapnya sambil melemparkan tas di kasur. riber pun mengambil handpone dari sakunya. dan menuju ke rumah pohon yang sudah disiapkan kasur dan ditata rapi. +

"bi inah, kalo tante nanyain riber, riber di rumah pohon". ucap riber teriak


next?

jangan lupa vote sama komennya ya guys:)

maaf maaf kalo banyak typo atau ceritnya kurang bagus:)

intinya semoga kalian suka deh..

ciupapayyyy

KARIB (DEKAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang