Jennie tengah berkutat di dapur rumahnya yang sudah menjadi rutinitasnya. Menyiapkan makanan untuk dua malaikat hatinya. Siapa lagi kalau bukan Lisa dan Ella. Sungguh, tidak ada yang bisa membuat hatinya bahagia di pagi hari selain melihat senyum kedua malaikatnya itu. Ini adalah salah satu impian di hidupnya. Memiliki keluarga kecil yang sempurna.
"Morning, Mom.." Sapa Ella lalu duduk di meja makan.
"Morning, sweetheart." Jawab Jennie sambil menoleh sekilas dan tersenyum pada Ella.
Ella duduk manis di meja makan menunggu Jennie menyiapkan sarapannya sambil bermain dengan Kuma. Namun aktivitas Jennie terhenti saat menyadari bahwa Lisa belum juga keluar kamar sejak tadi.
"Baby.. Apa Ella bisa melihat Mommy L dikamar?" Pinta Jennie.
Tanpa membantah, Ella langsung bangun dari duduknya lalu pergi ke kamar Jennie dan Lisa sambil menggendong Kuma.
Tapi...
15 menit berlalu sudah.
Baik Lisa atau pun Ella tidak juga keluar kamar. Jennie yang sudah selesai menyiapkan sarapan pun akhirnya menyusul mereka ke kamarnya."Ella.. Sayang.." Jennie menghampiri Ella yang berdiam diri di samping tempat tidurnya menatap Lisa yang masih tidur - dengan ekspresi wajah yang ketakutan.
Sesaat kemudian, Jennie menyadari tatapan Ella hanya tertuju pada bekas luka yang ada di kaki Lisa. Jennie pun dengan cepat menutup kaki Lisa dengan selimut. Membuat Lisa menggeliat.
"Ella.."
"What happen with Mommy's feet?" Tanya Ella pada Jennie.
Lisa yang mendengar itu langsung bangun dan menatap wajah Ella yang menujukan ekspresi takut saat menatap dirinya. Selama ini, Lisa memang tidak pernah menunjukan bekas lukanya pada Ella. Karena luka dikaki Lisa sangat banyak dan mengerikan. Lisa hanya akan memakai celana pendek saat akan tidur. Berbeda dengan Jennie, luka di paha Jennie hanya satu dan terletak di bagian atas paha kirinya. Tidak terlalu terlihat walau pun dia mengenakan celana pendek.
"Honey.." Lisa mengulurkan tangannya pada Ella hendak mengelus pipinya, namun Ella mundur selangkah menghindari tangan Lisa dengan wajah yang semakin takut.
Jennie pun langsung berlutut mensejajarkan dirinya dengan sang anak yang masih menatap Lisa dengan wajah takut seakan dia tengah melihat monster di hadapannya.
"Honey.. Don't be afraid." Jennie membelai rambut Ella agar anaknya tenang dan tidak takut pada Lisa.
"That is horrible, Mom. Like a monster." Ujar Ella yang tidak melepaskan tatapannya dari Lisa.
"Ella!" Jennie sedikit meninggikan suaranya, membuat Ella dan Lisa terkejut karena ini pertama kalinya Jennie meninggikan suaranya pada Ella.
"Baby.." Lisa memegang bahu Jennie seolah mengingatkan agat Jennie tidak emosi.
Jennie menghela nafasnya dalam-dalam dan menatap Ella dengan penuh penyesalan karena telah meninggikan suaranya. "Maaf, sayang.. Mommy tidak bermaksud membentak Ella. Mommy hanya tidak ingin Ella berkata seperti itu. Mommy L bukan monster. Mommy L adalah Mommy Ella. Ella tidak perlu takut." Jennie menjelaskan.
"Maaf, Mommy.." Ella menundukkan kepalanya tidak berani menatap wajah Jennie maupun Lisa.
"Baby.. Come here.." Lisa memanggil Ella. Ella pun dengan ragu berjalan menghampiri Lisa. "Ella ingin tahu kenapa Mommy mendapat luka seperti ini?" Tanya Lisa.
Ella hanya menganggukkan kepalanya. Lisa kemudian menyuruh Ella duduk di sampingnya dengan menepuk tempat di sebelahnya. Dan lagi.. dengan ragu dan takut, Ella menurutinya. Saat Lisa membuka selimutnya, Ella memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURE THING 2 (AFTER MARRIED) || JENLISA ✅
Fanfiction(TAMAT) Sekuel SURE THING || SEASON 1