Tiba saatnya Lisa menjadi fotografer untuk Lin yang mempromosikan designJJ Fashion terbaru. Lisa berusaha untuk tetap memfokuskan pikirannya selama proses pemotretan. Dan Jennie tidak pernah sedikit pun beranjak dari sisinya. Bukan tanpa alasan, walau Lisa mengatakan dia baik-baik saja, tapi Jennie tahu kalau Lisa tidak baik-baik saja. Bukan cemburu. Tapi Jennie lebih memikirkan trauma Lisa akan muncul dan itu akan berdampak tidak baik padanya dan juga Ella. Saat trauma Lisa kembali menghantuinya, Lisa akan berubah menjadi sosok yang dingin dan penyendiri. Sebelum memiliki Ella, Jennie bisa mengatasinya. Tapi sekarang mereka memiliki Ella. Jennie tidak ingin Ella melihat sosok dingin Lisa yang bisa mempengaruhi cara pandang anaknya terhadap Lisa. Sungguh, Jennie tidak ingin kebahagiaan keluarga kecilnya itu terganggu dengan kembalinya trauma Lisa.
Setelah pemotretan selesai, Lin dan Jennie juga Chloe duduk bersama dengan Lisa melihat hasil pemotretan di laptop Lisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hasilnya benar-benar bagus. Kemampuanmu memang tidak diragukan lagi." Puji Chloe dengan kagum - melihat hasil foto Lin sangat bagus.
Lisa hanya tersenyum menanggapinya. Begitu juga dengan Jennie.
"Harusnya aku yang kau puji. Aku, kan, modelnya." Gerutu Lin dengan kesal.
"Kau juga sangat keren, baby. Really." Chloe mengelus lengan Lin dan tersenyum manis pada kekasihnya yang cemberut.
"Chloe benar. Kau sangat cantik. Dan kau cocok dengan design terbaruku." Jennie ikut memuji.
