Lisa berjalan mondar-mandir di depan pintu kamarnya dengan wajah panik dan mulut tidak berhenti bergumam. Entah apa yang dia gumamkan, yang pasti kata-kata untuk meminta maaf karena dia melewatkan janji dinner dengan Jennie. Lisa bukan tidak ingat, hanya saja dia terlalu larut dalam pekerjaannya karena Dom sedang berlibur dengan Kath sehingga Lisa harus menyelesaikan pekerjaannya sendirian. Hal itu membuatnya lupa akan waktu karena biasanya Dom yang selalu mengingatkannya untuk pulang dan mengingatkannya saat dia memiliki janji dengan Jennie.
Lisa masih belum berani membuka pintu kamarnya. Dia sangat yakin kalau Jennie pasti kecewa bahkan akan sangat marah karena ini ketiga kalinya Lisa melewatkan dinner mereka. Bukan momen penting. Hanya saja Jennie memang meminta waktu Lisa sekali dalam seminggu untuk mereka melakukan dinner romantis. Jennie ingin agar mereka tetap memiliki momen romantis walau mereka berdua sekarang sama-sama memiliki kesibukan.
Setelah menarik nafas panjang, Lisa pun beniat untuk membuka pintu kamarnya, namun belum sempat Lisa membukanya, pintu sudah terbuka dan muncullah Jennie yang membawa selimut dan bantal. Mereka berdua sama-sama terkejut dan sejenak mata mereka bertatapan sampai akhirnya Lisa tersentak saat Jennie memberikan selimut dan bantal dengan sedikit keras.
"Kau tidur diluar! Selama seminggu!" Ujar Jennie dengan nada dingin lalu mengalihkan pandangannya dari tatapan Lisa.
Lisa mengerjapkan matanya tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Jennie. "Se..seminggu? Aku tidur di kamar tamu seminggu?!" Tanya Lisa dengan nada tidak percaya.
"Siapa yang menyuruhmu tidur dikamar tamu?! Aku bilang di luar!" Bantah Jennie dengan penekanan nada saat menyebut kata "di luar".
Lisa langsung memasang wajah sedihnya mendengar ucapan Jennie. "Baby... Aku minta maaf..." Ujarnya dengan sedikit merengek.
Jennie menghela nafas kesal sambil melipat kedua tangannya di dada dan mengalihkan pandangannya dari wajah sedih Lisa yang akan membuatnya luluh. Karena saat marah seperti ini, aegyo Lisa selalu berhasil meluluhkan amarah Jennie.
"Nini..." Lisa masih merengek pada Jennie. "Aku minta maaf... Hari ini Dom tidak masuk karena berlibur dengan Kath, jadi aku harus menyelesaikan pekerjaanku sendirian. Aku jadi..."
"Kau jadi lupa waktu dan kau telat 4 jam. 4 jam, Lisa!" Sela Jennie dengan kesal. "Aku bahkan membatalkan meeting dengan klien penting untuk makan malam kita. Karena untukku tidak ada yang lebih penting selain istriku!" Lanjut Jennie, masih dengan nada kesal.
"Aku hanya bisa minta maaf..." Lisa menundukan kepalanya.
"Memang hanya itu yang selalu kau ucapkan setelah 3 kali kau melewatkan dinner kita." Ujar Jennie.
Lisa hanya diam dan masih menundukan kepala. Belakangan ini mood Jennie memang sangat tidak bagus. Dan ini adalah puncaknya. Maka Lisa hanya bisa pasrah menerima omelan dari sang istri karena ini memang kesalahannya.
Melihat Lisa hanya diam, Jennie berdecak kesal. "Haish! Kau bahkan tidak berusaha merayuku dengan bunga atau coklat!" Gerutu Jennie dengan kesal yang membuat Lisa menatapnya dengan bingung karena merasa Jennie sangat aneh belakangan ini.
"Kalau... aku membelikanmu saat ini juga, apa kau akan memaafkanku?!" Tanya Lisa dengan aegyo andalannya.
"Tidak!" Jawab Jennie dengan tegas, membuat Lisa kembali menundukan kepalanya.
"Bodoh kau, Lisa! Kenapa tidak terpikirkan hal seperti itu?!" Gumam Lisa dengan pelan.
Namun Jennie mendengarnya dengan jelas. "Ya, kau memang bodoh, Lisayaa! Lebih mementingkan pekerjaanmu dari pada istrimu!" Ujar Jennie dengan kesal lalu menutup pintu dengan kencang.
![](https://img.wattpad.com/cover/202871693-288-k835700.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SURE THING 2 (AFTER MARRIED) || JENLISA ✅
Fiksi Penggemar(TAMAT) Sekuel SURE THING || SEASON 1