Jam sudah menunjukan pukul 11 malam, Neji berkali-kali melirik pintu masuk restauran seraya memegang ponsel ditangannya.
Dua menit lalu ia sudah mencoba menghubungi Sasuke berkali-kali, namun gadis itu tidak menjawabnya.
Bukan tanpa alasan Neji mengkhawatirkannya, karena biasanya Sasuke tidak pernah mengingkari janjinya, dan kalaupun dia sibuk saat ini pasti dia akan mengangkat panggilannya walaupun sebentar atau membalas pesannya walaupun singkat, atau bahkan managernya lah yang akan membalaskan pesan tersebut. Namun kali ini, tidak ada jawaban apapun.
"Sepertinya dia sibuk." Sahut Kiba yang sedari tadi duduk sambil memainkan game di ponselnya. Diapun akhirnya berhenti memainkan game tersebut dikarenakan tidak tahan dengan Neji yang sedari tadi tampak gusar ditempat duduknya, membuatnya tidak fokus.
Neji menoleh pada teman seperjuangannya di Agensi itu dengan tampang datar, bagaimana mungkin mereka tampak tenang seperti ini padahal dia yakin ada sesuatu yang terjadi pada Sasuke saat ini, Ia tidak mungkin mengabaikan panggilannya tanpa alasan, benarkan?
"Dia itu seorang artis, yang bahkan levelnya sangat jauuuuhhh dari kita yang masih trainee ini... Sudah pasti dia sangat sibuk bukan?" Lanjut Kiba seraya melirik dua temannya yang lain meminta dukungan agar Neji bisa sedikit lebih tenang.
"Ya... Tapi aku bersyukur akhirnya kita bisa debut." Timpal Shikamaru, ia membuang nafas lega seraya menopang dagunya dengan tangan kanan. "Menjadi trainee 3 tahun ternyata tidak sia-sia." Tambahnya.
"Kau benar, kedua kakakku bahkan sangat senang saat aku memberitahu mereka." Kata Gaara yang sedari tadi hanya diam. Ia jadi mengingat kembali saat dua hari lalu dirinya menghubungi kedua Kakaknya yang tinggal di Osaka, mereka begitu antusias saat Gaara mengatakan akan segera debut 6 bulan lagi.
Neji merilekskan pundaknya yang sedari tadi tegang karena mengkhawatirkan Sasuke, Ia menyenderkan punggungnya ke kursi dibelakang. Memang benar, mereka berempat sangat bersyukur dan senang saat diberitahu jika mereka bisa debut 6 bulan lagi.
Menjadi Trainee di Agensi besar semacam AKS Ent itu bukanlah hal mudah, semua pelatihannya benar-benar keras. Menguras tenaga dan pikiran, mereka bertahan karena memiliki alasan masing-masing.
Seperti Neji yang memilih bertahan karena ingin membuktikan dirinya pada sang Paman dan tentu karena ada Sasuke juga di sana.
Lalu Gaara yang bertahan karena kedua kakaknya yang banting tulang untuk membiayai pelatihannya di Agensi, Kiba yang memang bercita-cita untuk menjadi seorang Rapper, dan Shikamaru yang memilih masuk Agensi karena tidak ingin dipaksa orang tuanya untuk mengambil kuliah jurusan hukum.
Memang terdengar alasan yang sepele namun pada kenyataannya mereka berempat memang menyenangi musik dan tarian, itulah yang sebenarnya menjadi alasan utama mereka bertahan.
"Aku akan mencoba menghubunginya lagi." Kata Neji yang masih bersikukuh untuk terus menelpon Sasuke. Ia pun berjalan keluar restauran, dan berdiri didepan dengan ponsel di telinganya seraya menunggu panggilan itu tersambung.
Sementara ketiga yang lainnya hanya menggelengkan kepalanya melihat Neji yang tidak menyerah dengan ponselnya, padahal ketiganya yakin sekali jika Sasuke sedang sibuk saat ini, artis seterkenal itu tidak aneh jika di jam sekarangpun masih sibuk dengan kegiatannya.
Restauran mewah bergaya Eropa itu benar-benar tidak dilirik oleh keempat pemuda di sana. Interior yang berkilauan, pengunjung yang dengan santainya menyantap hidangan makanan yang disajikan chef terkenal, pelayan yang berjalan kesana-kemari melayani para pengunjung dengan sopan, musik yang mengalun lembut membuat siapapun merasa nyaman berlama-lama di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN DREAM'S
FanfictionApa yang salah dengan sebuah impian? mimpi menjadi polisi? Dokter? Guru? Artis? Bahkan jika impian itu ingin menjadi presiden? Semua itu tidak ada yang salah, karena yang salah itu adalah orang yang bisa menghancurkan impian orang lain dengan mudahn...