BROKEN DREAM'S

6

Disinilah Naruto, berdiri didepan sebuah gedung besar dengan lantai 10 yang bertuliskan 'AKATSUKI ENTERTAINMENT' di bagian depannya. Dia hanya butuh satu kali naik bus untuk datang ke tempat ini, waktu yang dibutuhkannya pun tidaklah lama karena jaraknya tidak terlalu jauh dari daerah kosannya.

Naruto membuang nafasnya sebentar, sebelum akhirnya ia memberanikan diri berjalan memasuki pintu kaca besar yang terbuka otomatis didepannya.

Suasana mewah menyambutnya, dinding bercat putih dan perpaduan warna silver lainnya membuat tak hanya tampilan luarnya saja yang elegan namun didalam pun tak kalah bagusnya.

Tepat di depan, sebuah lambang awan merah besar menghiasi dindingnya, menyambut setiap orang yang memasuki gedung tersebut. Itu merupakan lambang dari Agensi ini,  awan merah,  yang berarti keberanian didalam kegelapan maksudnya bahkan di kegelapan pun warna merah tetap terlihat dengan berani.

Naruto begitu terpukau dengan gedung tersebut, inilah Agensi yang banyak melahirkan para artis dan penyanyi yang dikenal tak hanya di dalam Negri saja, namun hingga Mancanegara. Siapapun yang berada didalam naungan Agensi ini sudah dipastikan akan menggenggam kesuksesan kelak, Agensi yang di impikan semua orang termasuk dirinya.

Industri musik Jepang dulu hanya berfokus pada pemasaran didalam Negri saja, mereka tidak melakukan promosi ke luar Negri. Bahkan untuk orang luar yang ingin mengetahui nama-nama idol atau grup Boyband dan Girlband saja begitu sulit di cari di internet. Juga untuk sekedar menonton musik video di berbagai situs seperti YouTube saja tidak mudah menemukannya karena begitu tertutup, sebab para Agensi lebih banyak memasarkan album musik artis mereka lewat album CD ketimbang di situs media streaming lainnya.

Namun saat industri musik Korea mulai memasuki Jepang, para Agensi kecil pun mulai kewalahan untuk bersaing dengan para artis Korea yang lebih dulu diketahui hingga internasional. Hanya sedikit para pemilik Agensi besar yang bertahan dengan memutar otak, mereka yang memiliki modal besar pun akhirnya mulai bergerak mempromosikan para artisnya hingga Mancanegara.

Keunikan dan ciri yang khas dari para idol Jepang lah yang mensukseskan gebrakan baru tersebut, pasalnya mereka tak hanya memproduksi lagu namun juga karya seni, bahkan orang-orang diberbagai belahan Dunia begitu cepat mengenal mereka karena keunikannya tersebut.

Agensi besar AKS Ent lah yang pertama bergerak mempromosikan para artisnya hingga manca negara kemudian diikuti Agensi lainnya, para  Agensi tersebut bahkan mendorong para artisnya untuk berkarya diluar negri tanpa meng kekang sang artis walaupun tetap harus mematuhi beberapa aturan yang dibuat Agensi tersebut untuk artisnya.

Namun tetap saja, Industri Jepang jarang menyediakan situs streaming musik untuk para artis mereka, bahkan beberapa label enggan untuk bekerjasama dengan pemilik situs streaming. Mereka masih memasarkan musik lewat CD, hal itulah yang membuat para penggemar di seluruh Dunia semakin penasaran dengan idol mereka hingga rela mengeluarkan uang untuk membeli CD tersebut. Hal itu juga yang membuat perindustrian musik Jepang bertahan bahkan kini mulai meningkat, tak kalah dengan Negara-Negara lainnya.
.
.
.
Naruto disambut oleh seorang wanita muda yang berdiri dibalik meja besar yang menutupi hampir seluruh badannya. Pemuda itupun menjelaskan kedatanganya dengan menunjukan email; di ponselnya, yang diterimanya dua hari lalu dari perwakilan Agensi kepada wanita tersebut yang langsung mengangguk mengerti dan langsung menyuruh si pirang menuju lantai 2 untuk menemui perwakilan Agensi tersebut.

Naruto menurut,  ia membungkukkan badannya tanda terimakasih. Tanpa menunggu waktu lama,  dirinya pun kembali berjalan memasuki lift yang membawanya menuju lantai 2.

Perwakilan Agensi yang memang sudah mengenal Naruto dari data identitas waktu audisi tempo lalu langsung menyambutnya dengan ramah, ia mempersilahkan pemuda tersebut untuk duduk diseberang mejanya yang langsung diturutinya. "Kami sudah menunggumu sejak email itu dikirimkan." Katanya.