4 - Yoonjae

2.2K 376 15
                                    

Bayi mungil bernama Min Yoonjae itu sekarang sedang tidur di gendongan Joohyun, kakak perempuan Yoongi. Setelah perdebatan panjang berhari-hari, Yoongi terpaksa mengalah dan ikut dengan Seungwan ke rumah orang tuanya.

Seperti sebuah keajaiban, keluarga Yoongi bahagia dengan kehadiran Yoonjae, terutama Joohyun dan Soohyun, putri Joohyun. Setelah puas bermain bersama Yoonjae, Soohyun akhirnya tidur. Terakhir, Yoonjae yang tidur. Joohyun tidak tahan untuk tidak menggendong Yoonjae, akhirnya Yoonjae tertidur di gendongan Joohyun.

"Unnie, biar aku saja yang menggendongnya."

"Tidak, Seungwan. Dia sangat menggemaskan. Rasanya aku tidak ingin dia pulang. Seperti sudah lama sekali aku tidak menggendong bayi" Joohyun berucap tanpa melepaskan pandangannya dari Yoonjae.

"Sepertinya Soohyun butuh adik sekarang" goda Seungwan yang membuat Joohyun spontan melotot.

"Daripada membahas tentang aku, bagaimana kalau kita membahas tentang kalian berdua saja?" Joohyun melirik Seungwan kemudian melirik Yoongi yang sedang mengobrol dengan Seokjin-suami Joohyun-di taman belakang rumah.

"Aku?"

"Tentu saja. Ini sesuatu yang bagus, Wannie. Kau tidak perlu memikirkan si Bodoh yang tidak punya perasaan itu. Tidak juga dengan ibuku. Kau lihat kan? Tadi Ibu tidak bisa menyembunyikan senyumnya saat menggendong Yoonjae. Dia menikmatinya. Jadi, kau tidak perlu khawatir. Kau tahu, aku berharap dengan kehadiran Yoonjae kalian perlahan bisa menjadi lebih dekat" Seungwan melihat raut tulus dan penuh pengharapan di wajah Joohyun.

Seungwan tidak memungkiri bahwa Joohyun adalah orang pertama yang bersikap ramah padanya di keluarga Yoongi. Joohyun dan Seokjin, tentu saja. Terkadang Seungwan tidak tega jika harus menyakiti Joohyun. Jika Joohyun tahu bahwa Yoonjae adalah anak kandung Yoongi, Joohyun pasti akan berusaha membuatnya tetap bersama Yoongi. Sayangnya, Seungwan tahu itu tidak akan pernah berhasil. Bahkan setelah kehadiran Yoonjae, Yoongi tidak berubah.

***

"Wah, aku tidak percaya kau akhirnya memutuskan mengadopsi anak. Aku masih ingat saat kau bersumpah untuk mengakhiri pernikahanmu secepat mungkin sekalipun kau harus mengobrak-abrik semesta. Apakah ini sebuah perubahan yang patut dirayakan?"

"Kim Seokjin, aku menghormatimu karena kau suami kakakku. Namun, sebagai teman aku tidak akan mengampunimu jika Joohyun sampai tahu soal rencana perceraianku dengan Seungwan."

"Joohyun tidak bodoh. Dia sudah tahu. Dia tahu kau berencana menceraikan Seungwan sejak kalian resmi menikah enam bulan yang lalu. Joohyun bahkan selalu bersiap untuk itu. Tapi, sepertinya kau menemukan kenyamanan saat bersamanya. Buktinya, sudah enam bulan kalian bersama dan sekarang kau bahkan berencana mengadopsi anak."

"Ini tidak seperti imajinasimu. Jangan berpikir bahwa aku memiliki perasaan khusus untuknya."

"Ah, aku agak kecewa. Tapi, jika kau tidak memiliki perasaan khusus pada Seungwan, lantas kenapa kau masih mempertahankan dia di sisimu?"

Ini karena bayi bernama Yoonjae itu.

"Aku pasti akan menceraikan Seungwan. Secepat yang aku bisa."

"Kau sudah mengatakan itu ratusan hari yang lalu, Min Yoongi."

"Kali ini aku serius."

"Baiklah, baiklah. Terserah padamu saja."

***

"Noona tidak mengatakan sesuatu yang aneh kan?" ucap Yoongi saat ia dan Seungwan sudah sampai di rumah. Yoonjae masih tertidur pulas di gendongan Seungwan. Awalnya orang tua Yoongi memintanya menginap, namun keduanya menolak dan memilih untuk pulang.

Red Strings (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang