Epilog

2.7K 299 30
                                    

Yoonjae terbangun karena aroma masakan yang menyeruak masuk hingga ke dalam kamarnya. Setelah itu dia langsung berlari keluar kamar dan menuju ke dapur.

"Oh, Yoonjae-ya. Selamat pagi" sapa Seungwan sambil tersenyum ke arah putranya itu.

"Selamat pagi, Ibu" balas Yoonjae dengan mata yang menyipit karena baru bangun pagi. Rambutnya juga berantakan tapi dia tersenyum.

"Bagaimana tidurmu? Nyenyak kan?" tanya Seungwan lagi.

"Ung!" Yoonjae menjawab sambil mengangguk. Seungwan tersenyum dalam kelegaan kemudian kembali melanjutkan aktivitas memasaknya.

Tiba-tiba Seungwan merasakan sesuatu yang aneh.

"Aku merindukanmu, Ibu" kata Yoonjae yang sudah memeluk Seungwan dari belakang.

Seungwan yang tadinya terkejut lantas tersenyum kemudian mematikan kompor dan meraih tangan Yoonjae kemudian berbalik ke arahnya dengan berlutut.

"Ibu juga merindukanmu, Nak" balas Seungwan.

Yoonjae lalu memeluk Seungwan lagi.

"Aku ingin memeluk Ibu setiap hari. Ibu wangi" kata Yoonjae saat memeluk Seungwan. Seungwan kembali tersenyum. Tiba-tiba ia ingat perkataan Yoongi semalam. Setelah ini Yoonjae pasti akan minta izin untuk tinggal bersama Seungwan.

"Ibu belum mandi, loh" balas Seungwan.

"Tapi tetap wangi kok."

"Oya, Yoonjae mau jalan-jalan kemana hari ini?"

"Aku ikut Ibu saja. Tapi aku mau berdua saja. Ayah tidak usah ikut."

Seungwan lantas tertawa.

"Memangnya kenapa?" tanya Seungwan.

"Nanti Ayah mengganggu. Aku mau di sini saja sama Ibu. Aku sudah bilang Ayah."

"Tapi Ayah kan belum bilang iya."

"Ayah memangnya belum melamar Ibu?" ucap Yoonjae yang membuat Seungwan tiba-tiba teringat kejadian semalam bersama Yoongi.

"Ah, sudah kuduga. Ayah itu payah sekali urusan beginian" sahut Yoonjae saat melihat ekspresi Seungwan yang tidak langsung menjawab pertanyaannya. "Untung saja aku sudah melamar Ibu duluan untuknya. Kalau tidak begitu, Ayah pasti tidak akan melamar ibu" lanjut Yoonjae.

"Memangnya apa hubungannya dengan Ayahmu sudah melamar Ibu atau belum?"

"Tentu saja ada, Bu. Ayah melamar Ibu supaya kita bertiga bisa tinggal bersama lagi seperti dulu waktu aku masih bayi."

Seungwan tertawa kecil mendengar ucapan Yoonjae yang sangat serius itu.

"Ayahmu sudah melakukannya semalam" jawab Seungwan dan membuat Yoonjae terkejut.

"Melakukan apa? Ayah melamar Ibu, begitu?" tanya Yoonjae dan dijawab Seungwan dengan anggukan.

"Lalu apa jawaban Ibu?" tanya Yoonjae lagi.

"Nanti Ibu beritahu. Sekarang, sarapan dulu ya. Setelah itu Ibu akan mengajakmu jalan-jalan" ucap Seungwan sambil mengacak rambut Yoonjae penuh kasih sayang.

"Janji ya?"

"Iya, janji" Seungwan lalu meraih tangan Yoonjae dan menautkan jari kelingkingnya pada jari kelingking Yoonjae.

***

"Masakan Ibu enak sekali" ucap Yoonjae di sela-sela sarapannya.

"Makan yang banyak, ya. Nanti Ibu masak lagi" kata Seungwan.

Red Strings (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang