JATUH DAN PATAH

Kamu Hebat

Selepas masa yang penuh dramatisasi, aku tidak percaya lagi pada sebuah janji. Ikrar yang terucap dari lisan manusia adalah racun yang mematikan. "Aku suka denganmu" atau "kamu hebat, aku ingin bersamamu selamanya" tidak lagi akan termakan oleh buaian karna itu omong kosong.

Banyak yang datang untuk mengenal, sudah cukup sampai disitu saja aku tidak ingin jatuh hati lagi. Maaf aku bukan tidak ingin, tapi hati tidak bisa menjatuhkan ke sembarang tempat. Selain itu, aku tau kalau bahwa tidak akan bertahan lama karna cara pandang kedepan yang berbeda. Belajarlah mengerti dan memahami diri, meskipun tidak tau alasanmu menjatuhkan hati karna apa.

Aku tidak pernah memaksa seseorang untuk tinggal dan juga aku tidak keberatan jika seseorang itu pergi. Semua itu karna pelajaran dimasa lalu yang pilu. Terlebih jika yang kau tampakkan hanyalah kebaikanmu agar aku bisa memilihmu itu kesalahan besar. Karena aku adalah orang yang aneh, tidak serta merta akan dikuasai hanyar karna kebaikan. Aku perlu melihat sisi lain dari dirimu selayaknya bergaul dengan orang lain. Bagiku, kenyataan yang pahit lebih baik dari fiksi yang manis.

Waktu terus berlalu, detik menjadi menit, jam berubah menjadi hari, minggu menjadi bulan. Kau seakan tidak beranjak dari aku yang tidak percaya. Kau seolah ingin mengatakan bahwa "aku berbeda dari orang yang kau temui sebelumnya".

Usahamu membuatku kagum, serasa ingin membangun istana lagi. Namun aku terlalu prngecut untuk menjatuhkan hatiku karena takut dipatahkan untuk kesekian kalinya. Tetap saja aku takut jika kau pergi, karna tidak akan ada lagi pengganggu yang aku senangi. Membuat notifikasiku tidak pernah diam setiap malam.

Rasa takut ini terus datang, dan inilah pertanda bahwa kehilanganmu adalah sebuah penyesalan. Kekagumannku adalah saat kau ungkapkan kekagumanmu. Belum pernah kutemukan wanita senaif dirimu. Ataukah "mungkin kau terbiasa untuk mengakuinya, dan bukan saja kepadaku diwaktu yang bersamaan?"

Bimbang dan waspada adalah aku yang setelah lepas dari ketidakpercayaan tentang sebuah arti jatuh hati.

Kamu terlalu hebat untuk aku yang pengecut.