JATUH DAN PATAH

Akar dan batang

Kekuatan pohon yang besar terletak pada akar yang ukurannya lebih kecil dari batang. Ketika batang patah maka akar akan tetap hidup memberikan kehidupan sehingga tetap tumbuh. Akarlah yang mencengkram ketika badai menerpa, mencengkram kuat ketika angin menerjang.

Begitupun ketika dalam getaran hatimu ketika menyampaikan sinyal pada otakmu untuk menyukai seseorang. Jika kau jatuh cinta pada rupanya maka cintamu akan musnah ketika dia menua, bahkan ketika dia mengandung anakmu nanti hingga merawatnya kau tidak akan melihat lagi seseorang yang kau anggap cantik itu. Lalu kepada apa aku harus mencintai dirinya?

Mudahnya lihatlah kerja akar yang tak terlihat oleh batang dan daun. Dia selalu memberikan yang terbaik walaupun kebaikannya tidak terlihat. Cintailah sesuatu yang kuat dan tidak akan pernah hilang dan tidak usang oleh waktu. Kau hanya perlu mencintai "jiwanya" jika kau berhasil maka sebesar apapun masalahnya kamu akan terus bersama. Sebesar apapun kesalahannya maka maafmu akan lebih besar dari amarahmu.

Namun kebanyakan banyak orang yang pergi dan berbisah hanya karena perbedaan pendapat, masalah yang diperbesar dan ego yang tidak dikendalikan. "Hey kau mencintainya untuk apa? Mengenalnya? Atau hanya ingin tau dia bagaimana sampai kau menerimanya?" Jangan coba jatuhkan harapan seseorang ketika dia coba membangun, karena bisa saja dendamnya membawa kesuksesan bukan denganmu.

Jujurlah pada dirimu bahwa berapa kali dia memberikanmu tawa setiap hari dibandingkan dengan memberikan tangis? Berapa kali dia memujimu setiap hari dibandingkan dengan mencacimu? Berapa kali dia membahagiakanmu dibandingkan dengan mengecewakanmu?

Jika dia lebih banyak memberikan tawa, pujian dan kebahagian. Maka perpisahan bukanlah harga yang pas untuk membayar perjuangannya. Namun jika dia lebih banyak memberikan tangis, cacian dan kekecewaan. Maka tinggalkanlah karena dia tidak pantas untuk seseorang yang memberikan segalanya.

"Cinta tetap membutuhkan alasan, buatlah alasan yang baik agar selamanya kamu tidak pernah pergi"