5

1.1K 152 17
                                    

                                    *
                                    *
                                    *

***********************************
Bel pulang sekolah  telah berbunyi
Para siswa sedang bersiap siap untuk pulang. (Y/n) menghampiri midoriya
"Ne midoriya kun, apa kau mau aku latih untuk mengendalikan quirk mu?"tanya (y/n) ketika ia berada disamping bangku midoriya

"Ak aku se sebenarnya ma mau, ta tapi......"sahut midoriya gugup
"Hm, kenapa kau gugup. Apa karna pernyataan ku tadi"tanya (y/n)
"An ano et etto"
"Tenang saja aku sudah tidak tertarik lagi dengan quirk mu. Jadi kau boleh tidak memberitahu ku tentang quirk mu. Dan berhenti gugup di depan ku"ujar (y/n) karna merasa risih dengan kegugupan midoriya

"Kenapa seperti itu (y/n) chan, bukankah jika kita harus mengendalikan quirk kita harus mengenal quirk itu sendiri?"tanya midoriya sambil menatap (y/n)
"Memang benar, tapi aku baru ingat kalau quirk mu bertipe kekuatan. Itu berarti quirk mu berasal dari dalam jadi akan mudah melatihnya"jelas (y/n)

"Benarkah, lalu kapan kau mau melatih ku (lastname) san"sahut midoriya dengan mata yang berbinar
"Hm... nanti sore. Kau bisa datang ke pantai yang dulunya perna dijadikan tempat pembuangan sampah"ujar (y/n)
"Apa tidak apa apa"tanya uraraka khawatir
"Tentu saja. Tenang saja aku mungkin tidak akan melukai midoriya kun"

"Kalau begitu semangat yang midoriya kun jangan pantang menyerah"seru lida pada midoriya
"Umh aku akan berusaha. (Lastname) san mohon bantuan untuk kedepannya"sahut midoriya riang
Uraraka dan lida terus menyemangati midoriya.

"Eksperesi mereka kenapa jadi seperti itu, apa itu raut wajah seseorang yang sedang bersemangat. Segel ini sangat berguna juga" ucap (y/n) sambil melihat midoriya

"(Lastname) san kau mau pulang bersama kami"tanya midoriya
"Ah... apa boleh"
"Tentu saja. Ayo!"seru uraraka sambil menarik tangan (y/n)

Mereka berjalan pulang bersama, ditengah perjalanan mereka berbincang bincang dengan riang kecuali (y/n) yang hanya diam sambil menatap mereka. Hal itu disadari oleh uraraka

"(y/n) chan, ada apa kenapa dari tadi hanya diam" tanya uraraka pada (y/n)
"Tidak ada apa apa. Hanya saja ini pertama kalinya aku pulang dengan kalian, aku merasa senang sekali" ucap (y/n) sambil tersenyum dan menampakan rona merah di pipinya

"Ukh (y/n) chan, kawaii ne" seru uraraka sambil memeluk (y/n) erat
"Ud udara"lirih (y/n)
"Ah gomen (y/n) chan"seru uraraka saat mendengar lirihan (y/n)
"Kau baik baik saja (lastname) kun"tanya lida

"Hm ya aku baik baik saja"ujar (y/n) sambil mengatur napasnya
"Syukurlah kalau kau baik baik saja (lastname) san" ucap midoriya

Tak terasa mereka sudah sampai di depan gerbang UA
"Kurasa kita harus berpisah disini"ujar (y/n) tiba tiba
"Apa rumah mu ada di dekat sini (lastname) kun" tanya lida
"Iie aku ada urusan sebelum pulang, kalian pulang lah duluan" jawab (y/n)
" apa tidak apa apa (lastname) san" tanya midoriya

(Y/n) hanya mengangguk sambil tersenyum. Mereka pun meninggal kan (y/n) sendiri, saat mereka sudah jauh senyum yang ada di wajah (y/n) langsung memudar dan menampilkan wajah tanpa eksperesi

"Segel ini benar benar membantu ku untuk mendapatkan emosi" ujar (y/n) sambil melihat kalung yang dihiasi dengan permata berwarna unggu
"Kejadian hari ini harus segera ku selidiki"sambung (y/n) sambil melihat gerbang UA
Ia pun berlalu tanpa menyadari bahwa ada sepasang mata merah yang melihat dan mendengar semua perkataannya

??? Pov
Apa maksud perkataannya, jadi selama ini emosi yang ditampilkan hanya kebohongan. Sial berani gadis sialan itu membohongi ku, awas saja akan ku hajar kau besok

I'm Wish Get Hero (BNHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang