4.

3.1K 268 13
                                    





Ketiga ketua pasukan saling berunding dirumah jimin, ditambah dengan jeon sang calon penglima perang yang kini sedang mengambar dipapan kayu dengan arang sebagai alat tulisnya. Bukan karena belum maju, namun mereka menggunakan peralatan seadanya dalam kehidupan sehari-hari.

Ketiga lelaki dibelakang jeon hanya fokus menatap papan kayu yang berisi rancangan rencana yang akan mereka lakukan untuk bulan depan. Sengaja mereka mengatur strategi jauh-jauh hari, untuk mematangkan rencana.

Kapal dari negara eropa akan berlabuh pada pantai yang tak jauh dari pemukiman mereka, tak jauh hanya butuh waktu semalaman untuk menuju pantai itu. Mungkin untuk orang lain akan terasa jauh, namun bagi gerombolan perampok ini jarak semalam bukanlah waktu yang lama, karena biasanya mereka menjarah dalam waktu yang lebih dari seminggu lamanya.

Kapal yang akan mendarat adalah kapal berisi bahan pangan dari musuh bebuyutan perdesaan ini, musuh yang dulu pernah meninggalkan kutukan untuk jeon, dan karena kutukan itu jeon bertekad akan merebut apapun yang mereka punya.

Jimin yang biasanya selalu main-mainlah yang mengetahui informasi ini, berkat sifatnya yang playboy dan sering berganti lokasi untuk bersenang-senang, akhirnya ia mendapat berita jika musuh mereka akan mendapat bahan pangan dari balas jasa atas bantuan mereka pada negara eropa.

Kesempatan ini tentu tak jeon siakan, lelaki itu tidak bertobat, setelah kesalahannya yang dulu menjarah dan membunuh puluhan masyarakat tak berdosa, dan melayangkan nyawa seorang tetua yang memiliki kekuatan mistis. Berakhirlah jungkook mendapat buah dari kekejamannya, kutukan yang harus ia tanggung.

Jungkook menebas dada hingga perut tetua itu dengan pedang kebangaannya, seketika terkulai isi perutnya hingga nafasnya langsung otomatis nyaris berhenti. Tujuannya adalah menyelamatkan rose yang hendak ditikam oleh tetua itu, katakanlah tindakan jungkook benar ketika menolong rose, namun tujuan mereka keperkampungan itu tidaklah benar. Manjarah bukanlah tindakan yang dapat dibenarkan, dan berakhirlah kutukan itu terucap.

'Terkutuklah kalian, kekuatanmu akan hilang jika tidak menyetubuhi wanita sialan itu setiap harinya, kau hanya akan menjadi si lemah yang tak mempunyai apa-apa'

Kalimat panjang itu terucap disela muntahan darah tetua itu, bersamaan dengan tawa nyaring yang membuat rose menutup telinganya rapat-rapat karena begitu menjijikkan.

Awalnya jeon tak mengindahkan ucapan tetua itu, dan tanpa ketakutan dan kekhawatiran, jeon pergi ke medan perang, menjarah kapal yang berhenti di dermaga untuk melakukan barter barang selundupan.

Badannya sangatlah sehat, namun ketika ia hendak menyerang lawannya, seakan tak ada tulang dan otot ditubuhnya, ia terkapar begitu saja ditanah, seakan untuk mengangkat tangan maupun pedangnya saja ia tak sanggup. Hingga ia harus rela ketika lengannya tersayat lebar tanpa perlawanan.

Beruntunglah jimin yang segera menolongnya, dan tentu jeon yang mendapat beberapa sayatan itu segera diungsikan menjauh dari peperangan yang sedang terjadi.

Tak hanya sekali dua kali, jeon mencoba berkali-kali beradu dengan warga lain, dan hasilnya sama, ia akan terkapar lemah ketika hendak melayangkan serangan.

Hingga malam itu datang, malam dimana ia membuktikan kebenaran dari kutukan sialan itu, menyetubuhi rose untuk yang pertama kalinya dengan iming-iming perjanjian yang membuat rose setuju. Benar saja, kekuatan jeon kembali, bahkan lebih kuat dan berhasil mematahkan kaki seekor kuda hanya dengan menendangnya, dan mematikan kuda itu hanya dengan sekali pukulan pada lehernya.

Namun kebahagiaannya memiliki masa yang pendek, beberapa hari setelahnya ia harus rela dipukuli habis-habisan oleh christ, dan harus merelakan perutnya tersayat akibat layangan pedang legendaris christ sang panglima perang. Sayatan yang akan selalu jeon ingat sebagai perbuatan bodohnya yang telah memanfaatkan rose, dan sayatan itu akan selalu jeon ingat sebagai cambukan dan teguran, bahwa ia harus segera mencari cara untuk melunturkan kutukan gila ini.

𝕎𝔸ℝ𝕃𝕆ℝ𝔻 (ℂ𝕦𝕣𝕤𝕖 𝕠𝕗 𝕥𝕙𝕖 𝕎𝕒𝕣𝕝𝕠𝕣𝕕) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang