Kringggg...
Akhirnya bel yang telah ditunggu tunggu sedari tadi oleh siswa dan siswi SMA Nusantara berbunyi.bel yang menunjukan waktu pulang sekolah itu disambut antusias sekali oleh semua orang yang ada dikelas ini,terkecuali oleh bella.
"Bel,nebeng ya?hehe" pinta tasya saat menghampiri abel.
"Gua tadi dianter,jadi pulang dijemput," ucapnya sembari membereskan buku buku nya yang berserakan diatas meja.
Dan tentu saja ucapan nya mendapatkan balasan muka manyun dari caca.
"Eh tapi tumben lo dianter,dianter siapa?kok gak cerita?" Tanya caca saat mereka keluar kelas dan menuruni anak tangga satu persatu.
"Ayah" balasnya singkat,dan caca hanya ber'oh'ria.
"Bel bentar tali sepatu gue lepas" ucap caca.
Bella berdecih dan memutar bola matanya malas,kebiasaan."Ck!yaudah buru!"
Saat itu caca mengikat tali sepatunya tepat di anak tangga,dan tiba tiba saja ada seorang perempuan berlari dan entah sengaja atau tidak menabrak caca hingga caca jatuh terhuyung,untung saja saat kejadian abel melihatnya dengan jelas dan segera menangkap caca agar tidak jatuh, jika tidak,entah apa yang akan terjadi pada anak lampir keturunan tarzan itu.
"Woi!" Teriak abel yang terlihat sangat marah,sebab bukan nya meminta maaf malah pergi begitu saja."sini lo!" Paksa bella dan menarik nya.
"Abel udah mungkin dia ga sengaja" ucap caca menengahi.namun nihil,caca tau bagaimana karakter sahabatnya ini,terkadang feminim,terkadang menyerupai cowo beneran.
"ma-maaf maaf a-aku ngga se-sengaja"
Ucap gadis tersebut dengan terbata bata."Kalo uda tau gasengaja itu ya langsung minta maaf! Bukan nya lari!" Amuk bella.
"I-iyaa maaf ng-ngga sengaja,"ia terlihat sangat ketakutan mungkin karna suara bella yang meninggi.
"Udah bel udah," ucap tasya mencoba menengahi kembali.
"Kalo tadi temen gua ga gua tangkep gimana?! Mau tanggung jawab lo hah?!" Amukan abel semakin tak terkendali.
Gadis itu terlihat makin ketakutan,terlihat jelas dari sorot matanya yang mulai memerah,caca yang paham apa yang akan terjadi selanjutnya jika abel masih saja tetap emosi. dengan cepat ia langsung menarik abel dari sana.
"Ish apasih ca tarik tarik gua! Itu anak emang pantes digituin!" protes nya saat caca menariknya agar menjauh dari tempat kejadian.
"Ck!" Caca berdecih."sini gue bisikin!" Perintah caca."udasih bel dia juga gasengaja kan?! Kali aja dia emang beneran galiat,lu juga galiat tuh,mukanya udah merah gitu,matanya juga udah berkaca kaca,kasian bel,gue jamin ntar lagi nangis itu manusia!" Bisik caca dengan tegas.
sedangkan abel yang mendengarkan apa yang dimakasud caca pun paham,ia sempat menoleh sebentar ke arah gadis itu.
Benar juga,batin nya.
mereka segera kembali ke tempat semula.
"Lo... Oke kali ini lo gua maafin! Tapi.. lain kali kalo jalan itu mata jangan lupa dipergunain,percuma ada mata kaki" Tegasnya.
"I-iyaa,yauda ca gue sekali lagi minta maaf ya,gu-gue deluan,"ucap nya terbata lalu segera pergi dengan tergesa gesa dari sana.
Mereka pun ikut berlalu dari sana,abel mulai mencoba menetralisirkan amarah nya serta wajah kesal nya.
"Galak amat si bel," ujar caca menyeggol lengan abel."ah jadi baper deh gue digituin sama lo!!" Ujar caca dengan wajah pupy eyes nya.
"Najis," ucapnya lalu berusaha melepas tangan caca yang masih setia melingkar di lengan nya.
"Lepas atau gua tabok?!"
"Ck galak amatsi ah!"
"Bacot,"
"eh tapi dia kok tau lu sih?" Tanya bella heran."sefamous itukah anda Tasya ballerick?".abel mengerenyitkan dahinya.
Sedang kan yang ditanya hanya mengedikkan bahunya.
"Eh gue baru inget sih,itu si anak akselerasi itu,cuma gue lupa namanya ehehe,"ucap nya sembari membuka aplikasi ojol pada benda pipih itu.
"Dia orang nya?" Tanya abel kembali dan dibalas anggukan oleh tasya .
"Palingan juga itu anak takut kena bully sama anak anak unggulan khususnya yang cewe," ucap tasya dengan santai.
"Hah?!" Abel terlonjak kaget.
"Santai kali bel,gausa teriak di kuping gw juga njir" protes caca yang kesal.
"Ya maaf,habisnya disekolah se-high ini?se bagus ini dengan standar pendidikan internasional kaya gini masih ada aja aksi bully bully an?! Cih najis" ujarnya kesal.
Wajar saja abel marah,dia itu paling anti,paling gasuka sama hal hal berbau menurunkan tingkat percaya diri orang lain.apalagi menyangkut harga diri.
Abel pernah menyaksikan langsung kejadian itu saat ia duduk dibangku sd dan smp.dan semuanya hanya karna hal sepele.
"Biasa aja kali bel,namanya juga geng high class suka suka mereka menindas orang lain yang penting mereka senang.selagi harta masih berkuasa mereka bakalan bertingkah sesuka nya,"
****
Tin tin tin
"Ck! Ayah bikin malu aja," geram nya.
Tin tin tin,
Mobil tersebut terus membunyikan klakson nya.hingga mobil ber plat B 3114 FR berjenis mercedens BMW dengan warna elegan itu langsung menjadi sorotan semua siswa yang ada disana.
"Ayah lo ngeselin bel," bisik caca dengan terkekeh."berisik lo!" Balas nya sinis.
Ayah nya yang sudah melihat kehadiran abel pun langsung keluar dari mobil,dan baru saja ayah nya melangkah kan kaki keluar,ya,you know lah..
"Whatt?! Gila ganteng banget parah coy!"
"Hah?ini siapa ya allah jodoh hamba"
"Eh anjir gila abang siapa nih woi mau dongg kak!"
"Wagelaseh itu kaka nya si anak baru?!astagah nagahhh tau gitu gue langsung temenan sama dia!"
"Ck!" Abel berdecih kesal setelah mendengar ucapan para penggila ayah nya itu.abel menatap sinis ayah nya sedangkan ayah nya hanya terkekeh sambil menaikkan kedua bahunya.
"Silahkan masuk tuan putri," ucap sang ayah yang masih tertawa kecil sebab melihat jelas wajah kesal putri nya itu.
lalu ia memutar badan nya dan berbalik untuk masuk ke mobil,namun sebelum masuk ayah nya malah mengucapkan salam perpisahan pada teman teman abel yang tidak abel kenal itu,dan sontak membuat siswi yang ada di sana heboh seketika.
"Ish menyebalkan!" Gumam abel.
***
Apa?part nya pendek?iya sengaja.kali aja ada yang kangen getoh
Buntu gw bangsat.
Yamaap toxic qaqa.
Dahlah,jangan lupa vote ☆ dan komen.
Ailopyu cibumangatus<3

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay
Novela JuvenilHanya sebuah halusinasi,yang sedang memenuhi sang ruang imaji.