7

25 1 0
                                    

~hari ini usia kandungan bunga memasuki usia yang ke 7 bulan,  bunda bunga akan segera melakukan ritual tujuh bulanan yang sudah menjadi tradisi keluarga bunda bunga.

Evan pun sangat di sibukkan dengan persiapkan semua kebutuhan untuk upacara adat yang akan segera silaksanan di kediaman bunda bunga. ~

" Van ni minum dulu" ujar Bunga dengan memberikan segelas jus jeruk kepada evan

"Makasih bung,  tapi kamu gak perlu repot-repot turun buat bawain aku minum"

" gak papa kali van,  aku bosen di kamar terus, pengen jalan-jalan"

"kamu mau jalan-jalan kemana, kasian loh dedek bayinya kalo kamu kecapekan dia juga capek" ujar evan sembari mengelus perut bunga yang sudah tidak kecil lagi.

"jalang mah biasa aja di sentuh sama laki-laki manapun"

Seketika Bunga dan Evan menoleh ke sumber suara dan mereka berdua mendapati Citra yang melontarkan kata-kata kejam itu di dampingi dengan Erik yang menggandeng tangan citra mesra. 

"apa maksud kamu" tanya Evan sembari berdiri untuk metutupi tubuh Bunga yang nampak syok

"aku kesini untuk memberikan kalian undangan resepsi pernikahan kami" jawab Erik dan menyodorkan undangan ke arah Evan.

"aku harap kalian datang bersama,mungkin saja jika Bunga datang sendiri ke acaraku dia akan mengacaukan segalanya dengan mendadak pingsan maupun serangan jantung" ujar Citra dengan tampang sombongnya

Evan pun meraih undangan itu dan membacanya dengan teliti. 

"apa-apaan ini,  kenapa diundangan ini ijab telah di laksanakan 7 bulan lalu. Bukannya kau masih berhubungan dengan bunga saat itu" tanya Evan yang hanya di balas seringai devil oleh erik.

Bunga yang mendengar itu pun seketika merasa dirinya akan hancur bagaikan debu.

"Ya kami memang melaksanakan ijab 7 bulan yang lalu, kami ingin merayakan resepsi pernikahan kami bersamaan dengan usia kandunganku yang ke 7 bulan"

Mendengar hal itu Bunga tak sanggup lagi menahan emosinya,  dengan sisa tenaga yang ia miliki dia berusaha berdiri dan melayangkan tamparan keras ke wajah Erik sampai menimbulkan bekas jari-jarinya.

"Pergi kalian dari rumah dan kehidupan ku!! biarkan aku sendiri
Dan kalian jangan khawatir aku akan datang ke pesta kalian dengan kondisi yang sangat sehat dan akan aku pastikan aku tidak akan menimbulkan masalah apapun untuk kalian. 
Pergi kalian aku jijik melihat kalian!!  Jangan pernah injakkan kaki kalian di halaman rumahku lagi"

Seketika penglihatan bunga mengkabur dan dunianya berubah menjadi gelap..

Maaf kalo ada salah kata maupun penulisan.
Maaf juga kalo ceritanya gak menarik
Masih pemula soalnya

About Us (hiatus Sementara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang