dengan sepasang lengan yang terbakar
terbunuh sepi tak peduli seberapa ingar,
aku melumatmu di dalam ingatan
dan mengembusnya sebagai kesia-siaanentah apalagi yang kukejar,
kutapaki ketika rindu mengakar
kala kau masih khayal sebuah tualang
yang tak pernah memintaku untuk pulang- Ivanasha