Waktu telah menjemputmu dari dalam hati. Ingin kuakui, sungguh tak ada, dan tak akan ada yang tersisa lagi.
Segalanya telah berhenti di detik pertama kuketahui bahwa jalan yang kaupilih untuk menyambut kesetiaan adalah dengan kebohongan. Manis pengakuan yang selama ini kaulayangkan, ternyata hanyalah strategi untuk membohongi diri sendiri.
Andai aku tak perlu terlalu larut membencimu seperti sekarang, barangkali aku akan sanggup melupakanmu seutuhnya. Sebab itulah harapan terbesarku hari ini; melangkah pergi menjauh tanpa menyisakan sedikit pun tentangmu.
Sebab itulah yang membuat penyesalanku terasa semakin membiru.
Seharusnya memang tak ada lagi ruang untuk kau yang telah curang. Tidak lagi cinta, tidak pula setitik rasa.
- Ivanasha