7.

1.4K 42 2
                                    

duduklah di depanku
dengan suguhan kopi rindu,
ceritakan tentang sebait puisi
yang pernah kautulis dalam sepi

akan kusambut kata demi kata
sebaik tatapan sepasang mata,
biarpun luka tak berjeda
kau pun berhak mendapat telinga

keluhkan setiap apa yang kaurasa,
aku di sini untuk menampung segalanya,
barangkali mereka pernah tak peduli
namun percayalah aku selalu di sisi

sebab begitulah puisi seharusnya
selain mendapat mata
ia patut menjadi sebuah cerita
yang tertuang, dalam bunyi
tanpa batas usia

- Ivanasha

Dalam Cangkir KopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang